Herayanti Panca Nastiti
Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan, kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Protein Kasar, Serat Kasar dan Kalsium (Ca) Hijauan Padang Penggembalaan Alam di Desa Praipaha Kecamatan Ngaha Ori Angu Kabupaten Sumba Timur: The Content of Crude Protein,Crude Fiber and Calcium (Ca) Forage Native Grassland In Praipaha Village Ngaha Ori Angu District East Sumba Regency Maria Angelina Funan; Herayanti Panca Nastiti; Stefanus Tany Temu
Jurnal Peternakan Lahan Kering Vol. 4 No. 2 (2022): Juni
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57089/jplk.v4i2.1089

Abstract

Telah dilaksanakan suatu penelitian pada padang rumput alam yang berlokasi di Desa Praipaha, Kecamatan Ngaha Ori Angu, Kabupaten Sumba Timur yang bertujuan untuk mengetahui kandungan PK, SK dan Kalsium hijauan yang terdapat pada padang rumput alam tersebut. Metode yang di pakai pada penelitian merupakan metode survei, pengukuran dan pengamatan. Pengambilan sampel hijauan dilakukan menggunakan bingkai kuadrant 1m x1m, kemudian sampel hijauan dibawa ke Laboratorium untuk dianalisis. Data yang diperoleh ditabulasi dan dianalisis untuk memperoleh rataaan Kandungan PK, SK dan kalsium hijauan lapangan rumput pada Desa Praipaha. Hasil Penelitian diperoleh rataan PK 6,35%; SK 33,65% dan kalsium 1,29%. Maka disimpulkan bahwa kandungan nutrisi hijauan padang penggembalaan alam di Desa Praipaha tergolong cukup baik. Kata Kunci: kalsium , padang rumput  alam, protein kasar, serat kasar   A study has been carried out on natural grasslands located in Praipaha Village, Ngaha Ori Angu District, East Sumba Regency which aims to determine the content of PK, SK and forage Calcium contained in the natural grasslands. The method used in this research is a survey, measurement and observation method. Forage samples were taken using a 1m x1m quadrant frame, then the forage samples were taken to the laboratory for analysis. The data obtained were tabulated and analyzed to obtain the average content of PK, SK and calcium forage grass fields in Praipaha Village. The results of the study obtained an average PK of 6.35%; SK 33.65% and calcium 1.29%. So it was concluded that the nutritional content of natural pasture forage in Praipaha Village was quite good.  
Pengaruh Ketebalan Mulsa Organik Ki Rinyuh (Chromolaena odorata) terhadap Produksi Bahan Kering dan Bahan Organik Brachiria Hybrid cv. Mulato Panen Ketiga: Effect of Ki Rinyuh (Chromolaena odorata) Organic Mulch Thickness on Dry Matter and Organic Matter Production Brachiria Hybrid cv. Third Harvest Mulato Maria Mersiana Jelima; Herayanti Panca Nastiti; Dominggus Benyamin Osa
Jurnal Peternakan Lahan Kering Vol. 4 No. 3 (2022): September
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57089/jplk.v4i3.1225

Abstract

Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Lapangan Terpadu Lahan Kering Kepulauan, Universitas Nusa Cendana. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini ialah untuk mengetahui pangaruh ketebalan mulsa organik Ki Rinyuh (Chromolaena odorata) terhadap produksi bahan segar, bahan kering dan bahan organik rumput Brachiaria Hybrid cv. Mulato panen ketiga. Penelitian mengguanakan metode eksprimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang dibagi menjadi 4 jenis perlakuan dan  4 kali ulangan  sehingga terdapat  16 unit sampel. Perlakuan M0 = tanpa mulsa, M1 = ketebalan 1 cm atau berat 60 gram/polybag,  M2 = ketebalan 3 cm atau berat 180 gram/polybag, M3 = ketebalan 5 cm atau berat 300 gram/polybag. Variabel yang diteliti yaitu produksi bahan segar dan bahan kering serta bahan organik. Hasil sidik ragam menampilkan jika perlakuan memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0.01) pada produksi bahan segar dan  bahan kering namun memberikan pengaruh yang tidak nyata (P>0.05) pada produksi bahan organik. Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa ketebalan mulsa organik Ki Rinyuh (Chromolaena odorata) mampu meningkatkan produksi bahan segar, bahan kering, dan bahan organik rumput Brachiaria Hybrid cv. Mulato pada panen ke-tiga, serta pada perlakuan M3 dengan ketebalan 5 cm menghasilkan produksi bahan segar (0,69±0,1), bahan kering (92,16±0,37) dan bahan organik (80,76±0,67%) tertinggi pada setiap variabel yang diteliti.   A study has been conducted at the Archipelago Dry Land Integrated Field Laboratory, Nusa Cendana University. The purpose of this study was to determine the effect of Ki Rinyuh (Chromolaena odorata) organic mulch thickness on the production of fresh matter, dry matter and organic matter of Brachiaria Hybrid cv. Mulato the third harvest. The study used an experimental method with a Completely Randomized Design (CRD) which was divided into 4 types of treatment and 4 replications so that there were 16 sample units. Treatment M0 = without mulch, M1 = thickness of 1 cm or weight of 60 grams/polybag, M2 = thickness of 3 cm or weight of 180 grams/polybag, M3 = thickness of 5 cm or weight of 300 grams/polybag. The variables studied were the production of fresh and dry matter and organic matter. The results of the variance showed that the treatment had a very significant effect (P<0.01) on the production of fresh and dry matter but had an insignificant effect (P>0.05) on the production of organic matter. From the results of this study, it was concluded that the thickness of Ki Rinyuh (Chromolaena odorata) organic mulch was able to increase the production of fresh matter, dry matter, and organic matter of Brachiaria Hybrid cv. Mulato on the third harvest, as well as the M3 treatment with a thickness of 5 cm resulted in the production of fresh material (0.69±0.1), dry matter (92.16±0.37) and organic matter (80.76±0.67 %) was highest in each of the variables studied.