Jurnal Peternakan Lahan Kering
Vol. 4 No. 3 (2022): September

Pengaruh Ketebalan Mulsa Organik Ki Rinyuh (Chromolaena odorata) terhadap Produksi Bahan Kering dan Bahan Organik Brachiria Hybrid cv. Mulato Panen Ketiga: Effect of Ki Rinyuh (Chromolaena odorata) Organic Mulch Thickness on Dry Matter and Organic Matter Production Brachiria Hybrid cv. Third Harvest Mulato

Maria Mersiana Jelima (Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan, kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana)
Herayanti Panca Nastiti (Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan, kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana)
Dominggus Benyamin Osa (Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Cendana)



Article Info

Publish Date
16 Sep 2022

Abstract

Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Lapangan Terpadu Lahan Kering Kepulauan, Universitas Nusa Cendana. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini ialah untuk mengetahui pangaruh ketebalan mulsa organik Ki Rinyuh (Chromolaena odorata) terhadap produksi bahan segar, bahan kering dan bahan organik rumput Brachiaria Hybrid cv. Mulato panen ketiga. Penelitian mengguanakan metode eksprimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang dibagi menjadi 4 jenis perlakuan dan  4 kali ulangan  sehingga terdapat  16 unit sampel. Perlakuan M0 = tanpa mulsa, M1 = ketebalan 1 cm atau berat 60 gram/polybag,  M2 = ketebalan 3 cm atau berat 180 gram/polybag, M3 = ketebalan 5 cm atau berat 300 gram/polybag. Variabel yang diteliti yaitu produksi bahan segar dan bahan kering serta bahan organik. Hasil sidik ragam menampilkan jika perlakuan memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0.01) pada produksi bahan segar dan  bahan kering namun memberikan pengaruh yang tidak nyata (P>0.05) pada produksi bahan organik. Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa ketebalan mulsa organik Ki Rinyuh (Chromolaena odorata) mampu meningkatkan produksi bahan segar, bahan kering, dan bahan organik rumput Brachiaria Hybrid cv. Mulato pada panen ke-tiga, serta pada perlakuan M3 dengan ketebalan 5 cm menghasilkan produksi bahan segar (0,69±0,1), bahan kering (92,16±0,37) dan bahan organik (80,76±0,67%) tertinggi pada setiap variabel yang diteliti.   A study has been conducted at the Archipelago Dry Land Integrated Field Laboratory, Nusa Cendana University. The purpose of this study was to determine the effect of Ki Rinyuh (Chromolaena odorata) organic mulch thickness on the production of fresh matter, dry matter and organic matter of Brachiaria Hybrid cv. Mulato the third harvest. The study used an experimental method with a Completely Randomized Design (CRD) which was divided into 4 types of treatment and 4 replications so that there were 16 sample units. Treatment M0 = without mulch, M1 = thickness of 1 cm or weight of 60 grams/polybag, M2 = thickness of 3 cm or weight of 180 grams/polybag, M3 = thickness of 5 cm or weight of 300 grams/polybag. The variables studied were the production of fresh and dry matter and organic matter. The results of the variance showed that the treatment had a very significant effect (P<0.01) on the production of fresh and dry matter but had an insignificant effect (P>0.05) on the production of organic matter. From the results of this study, it was concluded that the thickness of Ki Rinyuh (Chromolaena odorata) organic mulch was able to increase the production of fresh matter, dry matter, and organic matter of Brachiaria Hybrid cv. Mulato on the third harvest, as well as the M3 treatment with a thickness of 5 cm resulted in the production of fresh material (0.69±0.1), dry matter (92.16±0.37) and organic matter (80.76±0.67 %) was highest in each of the variables studied.  

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

JPLK

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Social Sciences Veterinary

Description

Jurnal Peternakan Lahan Kering (JPLK) menerbitkan artikel hasil penelitian yang meliputi Produksi ternak, Pakan dan nutrisi ternak, Reproduksi dan pemuliaan ternak, Teknologi hasil ternak, Sosial ekonomi peternakan, dan Kesehatan ...