Mayoritas UAV digerakkan oleh motor listrik dan berpendorong propeller. Pada prakteknya, propeller merupakan penghasil kebisingan, ini merupakan suatu problematika dari suatu pesawat tanpa awak berpenggerak propeller. Kebisingan yang dihasilkan propeller disebabkan oleh udara yang melewati propeller hal ini menyebabkan gesekan dan turbulensi sehingga menimbulkan kebisingan. Untuk mengurangi turbulensi yang dihasilkan oleh propeller maka dibuat suatu modifikasi dengan cara menambahkan Tip devices pada propeller tip yang biasa disebut proplets yang bisa disamakan dengan winglets pada sayap pesawat. Penempatan winglet pada propeller dapat ditempatkan pada sumbu +z (menghadap bagian atas) atau pada sumbu -z (menghadap bagian bawah). Pada penelitan ini menggukana desain penelitian eksperimen dengan menguji bentuk dasar propeller (base propeller) dengan proplet propeller (propeller dengan winglet). Pengukuran gaya dorong dan kebisingan dilakukan dengan kecepatan putar sebesar 3000 RPM, 4000 RPM dan 5000 RPM dengan konsep pengujian 1 dengan alat bangku uji propeller. Hasil pengujian menunjukkan bahwa backward winglet propeller menghasilkan gaya dorong yang lebih tinggi daripada base propeller namun, hasil sebaliknya ditunjukkan oleh upward winglet propeller yang menghasilkan gaya dorong yang lebih rendah. Pada pengujian kebisingan diperoleh hasil bahwa upward winglet propeller lebih bising daripada base propeller dan backward winget propeller menghasilkan tingkat kebisingan yang cenderung konstan.