sari utami
Institute Agama Islam Negeri Bone

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penerapan Akuntansi Zakat (PSAK No. 109) pada Wakaf Infaq Sadaqah (Studi pada Wakaf Infaq dan Sedekah (WIZ) Kabupaten Bone sari utami; Septia Ismail
Jurnal Akuntansi dan Keuangan Syariah (Jurnal Akunsyah) Vol 3, No 1 (2023): Vol. 3 No. 1 Juni 2023
Publisher : Program Studi Akuntansi Syariah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30863/akunsyah.v3i1.4792

Abstract

Currently, an Islamic-based economy has become a necessity for the people. The economic empowerment of the ummah is increasingly being carried out by several Islamic financial institutions. They are trying so that the Islamic economy is not only an alternative for Muslims, but indeed it must be the only option for them. This is to prevent the ummah from all kinds of ribāwi financial practices carried out by conventional banks. In addition, the utilization of zakat, donations/alms originating from Muslims must be managed as early as possible by professional zakat management institutions so that they can be distributed effectively and on target as part of an effort to empower the people's economy.       This research belongs to the scope of financial accounting research, because it discusses accounting treatment, measurement, recognition, reporting systems, and company policies. Based on the characteristics of the problem, this research is classified as descriptive research. The research approach used is a qualitative approach, namely a study that intends to understand the phenomenon of what is experienced by research subjects such as behavior, perceptions, motivations, actions and others in a holistic manner and by means of descriptions in the form of words and language, in a special natural context and by making use of various natural methods.       Zakat funds were obtained from muzakki who came directly to the amil zakat agency (WIZ) in Bone district and received a receipt as proof of receipt of zakat where the first sheet of the note was given to the muzakki and the second sheet was kept by the amil zakat agency. And the distribution of zakat funds is directly given directly to 8 asnaf who are entitled to receive and record the distribution of zakat funds. In the recording of the amil zakat agency (WIZ) in Bone district where it uses a double entry system when zakat funds are distributed it will reduce zakat funds. Zakat accounting treatment according to PSAK 109 has been implemented but not optimal. One of the reasons is that zakat amil bodies in general are from departments that are less basic regarding zakat accounting. The form or model for calculating zakat accounting at WIZ Bone district presents a report on financial position, a cash flow statement, and a report on changes in funds.             Keywords: Accounting, Reports, WIZ, Zakat.
Perbandingan Antara Perlakuan Akuntansi Pembiayaan Qarḍul Hasan Di Bank Muamalat Dan Bank BSI Berdasarkan PSAK No. 59 Dan PSAK No. 101 sari utami
Jurnal Akuntansi dan Keuangan Syariah (Jurnal Akunsyah) Vol 2, No 2 (2022): Vol. 2 No. 2 Desember 2022
Publisher : Program Studi Akuntansi Syariah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30863/akunsyah.v2i2.3071

Abstract

Qardhul hasan bisa disebut juga pembiayaan dana kebajikan karena hanya pokoknya saja yang dikembalikan. Sehingga laporan penggunaan dana dan sumber penggunaan qardhul hasan pada laporan keuangan tidak masuk dalam aset perusahaan. Pelakuan akuntansi pada penelitian ini membahas tentang perbandingan antara Bank Muamalat dan BSI menggunakan data triwulan pada tahun 2021 seperti pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan pembiayaan Qardhul Hasan berdasarkan PSAK No. 59 dan PSAK No. 101 diungkapkan dalam entitas syariah untuk catatan atas laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan atau qardhul hasan. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Alasan peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif karena penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran dari beberapa laporan keuangan triwulan pada tahun 2021 maupun kondisi rill permasalahan pada penggunaan dana qardhul hasan serta bagaimana metode penerapan pemecahan pada Bank Muamalat dan BSI Tahun 2021 dalam pencarian solusinya dengan memberikan analisis beberapa perbedaan dari hasil permasalahan laporan penggunaan sumber dan penggunaan dana qardhul hasan tersebut. Perbandingan antara perlakuan akuntansi akad berbasis Qardul al-ḥasan di Bank Muamalat dan BSI  terdapat sumber dana  kebajikan di peroleh dari denda dan dana non-halal dari giro bank non syariah atau bank konvesional. Mengenai kesesuaian prosedur Akuntasi Pembiayaan Qardh belum sesuai dengan PSAK No. 59 pada laporan triwulan 2021 mengenai penyaluran dananya berasal dari dana zakat, infak dan shadaqah (ZIS) ini tidak sesuai pada Bank Muamalat karena pada penyaluran dananya hanya berasal dari dana non halal saja berbeda dengan BSI itu setiap laporannya ada beberapa penyaluran dana SIZ. Pada Bank Muamalat tidak di temukan  dana hibah  sedangkan Bank BSI memiliki dana hibah. PSAK 101 penyajian laporan keuangan syariah, khususnya mengenai laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan yang tidak sesuai dengan prinsip syariah antara lain penerimaan jasa giro atau bunga yang berasal dari bank konvensional.  Pada sumber pendapatan  non-halal bank BSI  dan bank muamalat juga  menggunakan penerimaan jasa giro dari bank non syariah.