Oschar Sumardin
Universitas Halu Oleo

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PEMBINAAN NARAPIDANA DALAM PERSPEKTIF STRUKTURAL FUNGSIONAL DI RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS IIB UNAAHA Oschar Sumardin; Misran Safar; La Ode Monto Bauto
Jurnal Wahana Kajian Pendidikan IPS Vol 6, No 1 (2022): Terbit 2 kali dalam setahun
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jwkp-ips.v6i1.27973

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah: 1) Untuk mendeskripsikan dan menganalisis proses pembinaan narapidana dalam perspektif struktural fungsional di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Unaaha; 2) Untuk mendeskripsikan dan menganalisis kendala pada pembinaan narapidana dalam perspektif struktural fungsional di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Unaaha; 3) Untuk mendeskripsikan dan menganalisis solusi dari  kendala pada pembinaan narapidana dalam perspektif struktural fungsional di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Unaaha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Proses pembinaan narapidana dalam Perspektif Struktur Fungsional di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Unaaha, adalah terdiri dari: Pembinaan berdasarkan situasi, pembinaan perorangan, pembinaan secara kelompok pembinaan kemandirian, pembinaan kepribadian,  2) Kendala pada pembinaan narapidana yaitu: a. faktor pembinaan diantaranya kurangnya mentor dalam bidang psikologi, keagamaan, pertukangan, kerajinan tangan, perkebunan, serta kurangnya anggaran dan hasil produksi kurang laku menjadi penghambat dalam proses pembinaan; b. Kurangnya motivasi  pada narapidana; c. Faktor sarana atau fasilitas; 3) Solusi dari kendala pada pembinaan yaitu: a. Kualitas petugas pemasyarakatan dalam pembinaan terdiri dari petugas sebagai pembimbing dan pendidik, pekerja sosial, wali atau orang tua, pemelihara keamanan, dan komunikator dengan masyarakat; b. Peran masyarakat dalam menunjang pembinaan dengan berinteraksi langsung dengan masyarakat dengan melakukan penyuluhan seperti pemasangan baliho, penempelan poster, dan pemanfaatan media masa seperti iklan; c. Adanya pelatihan keterampilan yang dilakukan oleh istansi pemerintahan seperti Depak, BLK, Dinkes, BNN, dan Pemberdayaan Perempuan.Kata kunci: Pembinaan Narapidana;  Perspektif Struktural Fungsional; Rutan