Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Menilik Isu Mental Illness Pada Generasi Milenial Dalam Novel 00.00: Sebuah Kajian Sosiologi Sastra Ian Watt Dasa Oktaviani Br Ginting; Nency Gusty; Septi Yulisetiani
Kode : Jurnal Bahasa Vol 11, No 3 (2022): Kode: Edisi September 2022
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/kjb.v11i3.38815

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan untuk menemukan hubungan antara sastra dengan unsur-unsur sosial, khususnya fenomena mental illness dengan berlandaskan pada pendekatan sosiologi sastra Ian Watt. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra Ian Watt dan metode deskriptif kualitatif. Objek yang digunakan dalam penelitian novel berjudul 00.00 karya Ameylia Falensia. Pendekatan sosiologi sastra Ian Watt dipilih berdasarkan pada pertimbangan mengenai aspek-aspek yang ada dalam teori tersebut lebih efektif dan efisien serta mampu melihat hubungan yang timbal balik yang tidak dapat dipisahkan antara sastrawan, sastra, dan masyarakat. Hasil temuan pada penelitian ini yaitu, Pertama, dalam konteks sosial pengarang, novel 00.00 mempresentasikan fenomena dalam masyarakat yang menjadi bagian dari fragmen penting dalam karya sastra novel 00.00. Isu mental illness digambarkan dengan detail. Pengarang memiliki pengetahuan yang lengkap tentang fenomena mental ilnes generasi milenial. Kedua, cerminan masyarakat mengenai fenomena sosial berupa perilaku tidak baik yang terjadi di lingkungan keluarga tokoh, kasus bullying di sekolah, dan ketidakadilan, dengan sajian fakta pendukung dari cerminan masyarakat tersebut. Ketiga, dalam ranah fungsi sosialnya, novel 00.00 berupaya memberika pemahaman tentang pentingnya mental illness bagi masyarakat. Khususnya generasi muda yang mengalami depresi atau kecemasan yang berasal dari lingkungan ataupun perlakuan buruk yang didapatkan di sekolah.
Kekerasan Perempuan Pada Tokoh Utama dalam Novel Tuhan Lindungi Mahkotaku: Kajian Feminisme Nency Gusty
Kode : Jurnal Bahasa Vol 12, No 2 (2023): Kode: Edisi Juni 2023
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/kjb.v12i2.47320

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan bentuk dari kekerasan terhadap perempuan dan ketidak berdayaan perempuan dalam novel novel tuhan lindungi aku karya Arif Y S. Fokus penelitian ini adalah bentuk bentuk ketidak adilan gender tokoh utama perempuan yang dalam hal ini ialah tokoh utama. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik studi Pustaka dan catat. Teknik analisis data dilakukan dengan teknik analisis isi. Data yang menjadi objek penelitian adalah bagian dari teks Novel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat banyak konflik pada ulfa yang menjadi tokoh utama, yang terjadi kepadanya, marjinilisasi gender, subordinasi gender, stereotype gender, dan juga yang paling dominan terjadi kepada tokoh utama yaitu kekerasan dalam hal ini lebih cenderung kepada kekerasan seksual.
Readiness of Indonesian Language Teachers for Implementing The Independent Learning Curriculum in High Schools Dhelinta Fitri Pramadhanti; Nency Gusty
Proceedings International Conference on Education Innovation and Social Science 2023: Proceedings International Conference on Education Innovation and Social Science
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to describe the readiness of high school teachers to implement the Independent Learning Curriculum. This readiness includes the teacher's understanding of the curriculum and the ability to prepare the learning tools that are included in the learning module. facilities and infrastructure that also support the implementation of the Merdeka Learning curriculum. This type of research is descriptive with a survey approach. The subjects of this study were Indonesian language teachers at SMA Negeri 3 Surakarta. The data collection used questionnaires and interviews, which were then analyzed descriptively through categorization based on each characteristic. The results of the study show that Indonesian language teachers are ready to apply to the Free Learning Curriculum. This readiness can be seen in: (1) understanding of curriculum content (80.83%); (2) teacher readiness in lesson planning (80.17); (3) teacher readiness in implementing learning (74.43%); and (4) teacher's understanding of evaluation and learning completeness (68.75%); and (5) facilities and infrastructure that support the learning process (100%). To increase readiness to implement the Free Learning Curriculum, it is necessary to do more socialization and training in the preparation of learning modules.