Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Pharmauho: Jurnal Farmasi, Sains, dan Kesehatan

Karakter Spesifik Ekstrak Daun Belimbing Wuluh Dari Tiga Tempat Tumbuh Dan Penghambatan Terhadap Staphyllococcus aureus dan Escherichia coli Dyah Aryantini
Pharmauho: Jurnal Farmasi, Sains, dan Kesehatan Vol 7, No 2 (2021): Pharmauho
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/pharmauho.v7i2.13925

Abstract

Daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) merupakan tanaman yang dapat digunakan sebagai alternatif pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan karakterisasi spesifik ekstrak untuk menjamin keajegan kandungan kimia ekstrak yang bertanggungjawab dalam aktivitas farmakologidan menguji aktivitas ekstrak etanol 80% dalam menghambat bakteri Staphylococcus aureus dan Escherricia coli. Metode ekstraksi dilakukan secara maserasi dengan pelarut etanol 80%. Ekstrak berasal dari 3 tempat tumbuh yang berbeda, pengujian parameter spesifik meliputi identitas ekstrak, organoleptis, skrining fitokimia, kadar senyawa yang larut dalam air, uji kandungan kimia dengan metode KLT. Uji aktivitas antibakteri dengan metode difusi sumuran. Hasil skrining fitokimia ekstrak etanol buah belimbing wuluh menunjukan adanya kandungan flavonoid, saponin, tanin, dan terpenoid. Karakter ekstrak terhadap parameter spesifik kadar larut etanol dan kadar larut air dari masing-masing 3 tempat tumbuh di Jawa Timur, cara penetapannya sesuai dengan yang tercantum dalam Farmakope Herbal Indonesia 2008. Uji aktivitas menggunakan bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus yang dibagi menjadi 5 kelompok, dengan ekstrak daun belimbing wuluh dengan konsentrasi kontrol positif dan negatif, 25%, 50%, 100%. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun belimbing wuluh memiliki aktivitas menghambat kedua bakteri tersebut dan memiliki nilai rentang pada karakterisasi parameter spesifik yang disyaratkan dalam Farmakope Herbal 2008