Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pelatihan Bahasa Inggris dan Guiding Untuk Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) di Desa Perean, Tabanan I Wayan Eka Dian Rahmanu; I Putu Yoga Laksana
Bhakti Persada Jurnal Aplikasi IPTEKS Vol. 8 No. 2 (2022): Bhakti Persada Jurnal Aplikasi IPTEKS
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M, Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31940/bp.v8i2.134-144

Abstract

Pelaksanaan pelatihan bahasa Inggris dan guiding di Desa Perean untuk para pokdarwis bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris dan guiding para anggota kelompok Pokdarwis sehingga mampu memberikan peningkatan kualitas mutu dan pelayanan desa dalam menjadi desa wisata yang maju kedepannya. Kegiatan pengabdian yang dilakukan oleh unit lab bahasa pusat Politeknik Negeri Bali ini dilakukan selama 5 bulan yang terdiri dari 5 tahapan kegiatan yang dimulai dari pengusulan kegiatan, dilanjutkan dengan persiapan, sosialisasi, pelaksanaan kegiatan dan terakhir yakni pelaksanaan evaluasi kegiatan. Dalam pelaksanaan pelatihan tim pengabdian memberikan beberapa metode pelatihan dan pembelajaran bahasa Inggris dan guiding kepada peserta Pokdarwis. Metode pelatihan yang diberikan antara lain pemberian games interaktif, berbicara, menyimak dan menulis bermanfaat bagi peningkatan kemampuan peserta untuk menggunakan bahasa Inggris. Adanya games interaktif memberikan kesempatan peserta untuk belajar bahasa Inggris tanpa merasakan beban. Hal ini akan berdampak positif terhadap keinginan atau motivasi para peserta didik untuk tetap konsisten belajar bahasa Inggris. Disamping itu, mengkombinasikan pelatihan berbicara, mendengarkan, dan menulis berpeluang untuk mengembangkan skill peserta didik dengan efisien. Kombinasi skill tersebut sangat dibutuhkan untuk bahasa Inggris bagi profesional contohnya pemandu wisata. Namun dengan sedikit lemahnya kemampuan peserta didik mengetahui kosa-kata bahasa Inggris, hal ini merupakan celah bagi peneliti maupun tim pengabdian kepada masyarakat selanjutnya untuk mengem-bangkan pendekatan yang lebih spesifik mengenai peningkatan kosakata bahasa Inggris para peserta. Pendekatan tersebut akan memberikan dampak positif dan signifikan terhadap kemampuan bahasa Inggris untuk pemandu wisata di Desa Perean, Tabanan, Bali.
Pelatihan Peningkatan Kapasitas Website dan Media Sosial, Kearsipan El-ektronik, Pengenalan Transaksi Elektronik Di Desa Canggu, Kuta Utara, Kabupaten Badung I Gusti Lanang Suta Artatanaya; I Wayan Eka Dian Rahmanu; Ni Luh Made Wijayati; I Made Widiantara
Bhakti Persada Jurnal Aplikasi IPTEKS Vol. 8 No. 2 (2022): Bhakti Persada Jurnal Aplikasi IPTEKS
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M, Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31940/bp.v8i2.151-158

Abstract

Permasalahan dalam perkembangan teknologi informasi khususnya dalam transaksi  bisnis, beberapa pelaku wisata belum terbiasa menggunakan aplikasi pembayaran online. Dari beberapa wawancara yang dilakukan, beberapa pelaku wisata seperti restoran, villa dan penyedia jasa wisata masih menggunakan cara pembayaran konvensional. Adapun tahapan-tahapan kegiatan yang dilakukan antara lain pengusulan kegiatan, persiapan, sosialisasi, pelaksnaan kegiatan, evaluasi kegiatan. Dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan, peserta pelatihan di kantor desa Canggu antusias mengikuti dan ingin mengetahui lebih dalam fungsi dari sistem kearsipan, integrasi website  maupun sosial media, dan QR-Code. Pelatihan sistem kearsipan ditujukan kepada pewagai kantor desa Canggu, pelatihan yang diberikan membuka wawasan para peserta pelatihan kearsipan untuk bisa mengaplikasikannya kedalam kegiatan sehari-hari di kantor. Selain itu, pegawai IT diberikan pelatihan mengenai pentingnya memaksimalkan website dan sosial media untuk menyebarkan informasi kepada masyarakat desa Canggu. Pada sesi pelatihan QR-Code, narsumber memberikan pengertian mendasar keguanaan QR-Code  pada ranah ekonomi yang Sebagian besar dijalankan oleh para peserta pelatihan. Di samping itu, narasumber memaparkan manfaat yang paling besar menggunakan QR-Code adalah pelanggan bisa melakukan tanpa menggunakan uang cash.