<![CDATA[Dunia pariwisata sempat mengalami kelesuan pada masa pandemi Covid 19. Dimana banyak tempat wisata ditutup untuk sementara waktu, event-event kebudayaan ditiadakan, masyarakat disarankan untuk tetap dirumah dan mengurangi kegiatan yang menimbulkan kerumunan. Atas anjuran dari pemerintah, maka banyak destinasi pariwisata banyak yang harus gulung tikar dan beralih ke usaha lain yang lebih menguntungkan dimasa pandemi. Namun pada awal tahun 2022 industri pariwisata mulai nampak menggeliat, pemerintah telah mengijinkan pelaku usaha untuk membuka destinasi wisata, begitu juga pelaku pariwisata di kabupaten Wonogiri. Wonogiri yang memiliki banyak jenis tempat wisata, mulai dari pantai yang indah di daerah selatan, waduk gajah mungkur, serta destinasi wisata alam yang ada di masing-masing kecamatan, menjadikan Wonogiri dikenal sebagai daerah tujuan pariwisata yang layak untuk dikunjungi. Persaingan bisnis pariwisata di Wonogiri yang semakin kompetitif merupakan dampak dari banyaknya potensi pariwisata baru yang ikut ambil bagian di industri pariwisata. Dalam artikel ini objek yang diteliti adalah Telaga Claket yang berada di desa Sendangijo, kecamatan Selogiri, kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana promosi,produk,harga,dan tempat pada Telaga Claket. Adapun metode yang digunakan adalah metode Deskriptif analisis kualitatif, hasil penelitian menunjukkan bahwa Telaga Claket sebagai destinasi Pariwisata di Kabupaten Wonogiri dalam kegiatan pemasaran sangat memperhatikan 4P yakni Product, Promotion, Place dan Place. Sehingga bukan hanya keuntungan secara finansial akan tetapi kepuasan pengunjung merupakan tujuan utama.]]>
