Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Penerapan Strategi Business Model Canvas (BMC) Pada Komunitas Kuliner STII-OK OCE Untuk Tumbuh Dan Bangkit Lebih Kuat Di Era Digitalisasi Nafisah Yuliani; Halimah Tunafiah; Sri Retnaning Sampurnaningsih; Jeni Andriani; Desyi Erawati
IKRAITH-EKONOMIKA Vol 5 No 3 (2022): IKRAITH-EKONOMIKA Vol 5 No 3 November 2022
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37817/ikraith-ekonomika.v5i3.2450

Abstract

Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan strategi pengembangan bisnis melalui pendekatanBusiness Model Canvas (BMC) agar dapat diterapkan pada UMKM Komunitas Kuliner STII-OKOCE dalam pengembangan usaha jangka panjang. Data primer diperoleh dari responden UMKMKomunitas Kuliner STII-OK OCE melalui instrumen googleform dengan skala likert 1-5menggunakan teknik purposive sampling. Strategi yang ditambahkan dalam Customer segments :pencinta makanan sehat karena perubahan perilaku konsumen akan berpengaruh terhadap penjualansuatu produk, Value Propotitions : penggunaan bahan baku yang berkualitas dan higienes,penambahan inovasi dan kreatifitas dalam proses penyajian dan desain packing. Tersedianpemesanan dalam bentuk customization. Adanya garansi jika produk yang dihasilkan rusak/cacat.Channel : pemasaran melalui media sosial dan pemasaran online via aplikasi yang tersedia. Prosespembayaran bisa menggunakan non cash untuk meminimalkan resiko kontak antara penjual danpembeli. Pemasaran berbasis Web bermanfaat agar jangkauan penjualan makin meluas dan makindikenal. Customer Relationships : pelayan terbaik buat pelanggan, promo, diskon, giveaway.Revenue Stream: penjualan online via pemesanan aplikasi gofood dan gojek, pendapatan yangdihasilkan dari proses pembayaran bertahap atau akibat adanya layanan tambahan. Key resources :adanya kerjasama dan database pelanggan yang meningkat, tenaga kerja yang kompeten danmenguasai IT. Key Activities : pengaturan serta pengawasan kegiatan produksi serta adanyapemecahan masalah dalam usahanya meliputi : pembelian bahan baku, pengolahan bahan bakumenjadi produk jadi, pengemasan produk, pelayanan dalam pengantaran. Key Partnerships :membangun hubungan baik ini terhadap pemasok bahan baku dan panitia pameran-pameran . Coststructure : pencatatan yang riil dan real time untuk semua biaya produksi.
Strategi Pengelolaan Uang Saku Untuk Membentuk Pribadi Siswa Yang Tangguh di Era Industri 4.0 Nafisah Yuliani; Halimah Tunafiah; Sri Kurniawati; Desyi Erawati; Muhammad Laras Widyanto; Diana Novita
Media Abdimas Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Media Abdimas Vol 2 No 1 Bulan Maret 2023
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.155 KB) | DOI: 10.37817/mediaabdimas.v2i1.2688

Abstract

Pembimbingan dalam pengelolaan uang saku untuk membentuk siswa menjadi pribadi yangtangguh. Tangguh dalam pengelolaan penerimaan uang dan tangguh dalam membelanjakan uang yangditerima. Permasalahan pengelolaan uang saku menjadi hal yang penting karena saat ini siswa siswi saatmenerima uang saku cenderung melakukan tindakan konsumtif dalam membelanjakan uang yangditerimanya. Mereka akan membeli barang apa saja tanpa memikirkan apakah bahwa barang tersebutbermanfaat untuk menunjang aktifitasnya atau hanya sekedar memenuhi hasrat keinginan membeli barangtersebut. Siswa masih belum bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Tujuan penyuluhan dalamacara Pengabdian Pada Masyarakat adalah agar (1) anak memahami arti uang sebagai penunjang hidupnya,(2) mendidik anak agar tidak boros dan bisa berhemat dalam penggunaan uang, (3) anak dapat bijak dalampenggunaan uang saku yang diterima. Mengelola uang saku pada prinsipnya melatih diri untuk membedakanantara kebutuhan dan keinginan. Banyak jenis-jenis kebutuhan manusia menuntut manusia agar bisamengkoordinir kebutuhan harus dipenuhi berdasarkan urutan kepentingannya. Untuk mengelola uang sakusiswa maka perlu : (1) mencatat semua pengeluaran, (2) membelanjakan uang saku sesuai kebutuhan, (3)membuat rencana anggaran pengeluaran, (4) memulai disiplin menabung