Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

AGAMA DAN PENDIDIKAN: ANALISIS RELASI DAN IMPLIKASINYA DALAM UPAYA PENGEMBANGAN EKONOMI Mohammad Thoyyib Madani
IQTISODINA Vol. 4 No. 2 (2021): DESEMBER
Publisher : LPPM IAI Nazhatut Thullab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (900.261 KB)

Abstract

Bagi orang yang beriman, agama merupakan elemen yang paling fundamental dalam kehidupan.Dikatakan demikian, karena ia tidak hanya terkait dengan keimanan pemeluknya, namun lebih dari itu agama juga merupakan perangkat prinsip- prinsip dan nilai-nilai sakral yang sangat diyakini kebenarannya, sempurna dan komprehensif. Prinsip-prinsip dan nilai- nilai agama yang tidak lekang ditelan zaman tersebut dianggap mampu menjadi energi yang positif tidak hanya pada prilaku individu tetapi juga perilaku sosial- ekonomi. Agama dengan demikian, tidak hanya berkaitan dengan persoalan individu tetapi juga berkaitan dengan permasalahan sosial- ekonomi. Islam misalnya, bukan hanya sekedar agama yang bersifat individual tetapi juga sosial. Bahkan banyak ayat- ayat Al-Qur’an mengandung dimensi sosial termasuk ekonomi. Proses internalisasi prinsip-prinsip dan nilai-nilai agama oleh individu pemeluk agama dalam banyak segi berkaitan erat dengan pendidikan yang bersifat sosial. Transformasi prinsip-prinsip dan nilai-nilai serta pewarisan budaya Islam dari generasi ke generasi berikutnya melaui proses pendidikan. Hal ini mengindikasikan bahwa terdapat relasi yang erat antara agama, ekonomi dan pendidikan.   [1]Istilah agama (religion) dalam Islam dikenal dengan term din, menurut al-Attas maknanya tidak sama dengan konsep agama sebagaimana yang biasanya diinterpretasikan dan dipahami dalam sejarah dan peradaban keagamaan Barat. Pengertian agama sebagai din dimana semua konotasi dasar yang berkaitan dengan term din dilukiskan sebagai terpadukan kedalam satu kesatuan yang saling kait mengkait seperti tercermin dalam Al-Qur’an dan Bahasa Arab. Dalam Bahasa Arab arti utama dari istilah din dapat diringkas menjadi empat yaitu: (1) keberhutangan; (2) kepatuhan (3) kekuasaan bijaksana (4) kecenderungan alami atau tendensi. Lihat dalam Syed Muhammad Al-Naquib Al-Attas. Konsep Pendidikan dalam Islam, (Bandung: Mizan,1984), h. 71-72).
Implementasi Kompetensi Inti 1 Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran PAI di Masa Pandemi Covid-19 Ali Wafa; Mohammad Thoyyib Madani
AL -ALLAM Vol. 2 No. 1 (2021): JANUARI
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Nazhatut Thullab Sampang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.166 KB)

Abstract

Pembelajaran daring atau online dalam rangka untuk mencegah tersebarnya Covid 19 pada semua kehidupan, khususnya bagi kehidupan peserta didik. Keselamatan peserta didik menjadi prioritas utama dikeluarkannya kebijakan pemerintah yang berupa Surat Keputusan Bersama (SKB) empat Menteri, yakni Menteri Penddikan, Kebudayaan dan Riset dan Teknologi, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri. Penelitian ini merupakan penelitian konseptual yang mencoba mengakaji dari beberapa literatur yang relevan dengan judul dan kemudian dianalisis dengan fenomena pembelajaran di masa pendemi covid 19. Penelitian yang relevan dengan penelitian ini sebenarnya sudah pernah dilakukan oleh peneliti sebelumnya, namun dilakukan secara umum. Dalam penelitian ini, peneliti mencoba fokus pada implementasi kompetensi inti 1 kurikulum 2013 di masa pandemi covid 19. Penelitian ini bertujuan: 1) bagaimana pembelajaran di masa Pandemi Covid-19; apa kompetensi inti 1 dalam kurikulum 2013; dan 3) implementasi kompetensi inti 1 pada mata pelajaran PAI di masa pandemi covid 19. Harapan penelitian ini: 1) menjadi bahan evaluasi bagi guru dalam melaksanakan proses pembelajaran daring atau online di masa pandemi covid 19; 2) menjadi bahan evaluasi dalam implementasi kompetensi inti 1 pada mata pelajaran PAI serta sebagai solusi problem pembelajaran daring atau online.