Rosmawati
JURUSAN/PROGRAM STUDI AGROBISNIS PERIKANAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS HALU OLEO

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

INTEGRASI PEMANFAATAN PAKAN FORMULASI DAN SISTEM BUDIDAYA RESIRKULASI UNTUK INTENSIFIKASI PRODUKSI BENIH IKAN GURAME DAN PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT DI DESA MARGACINTA, KONAWE SELATAN Irwan Junaidi Effendy; Rosmawati; Syamsul Kamri
Jurnal Pengabdian Perikanan Indonesia Vol 2 No 1 (2022): Jurnal Pengabdian Perikanan Indonesia
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppi.v2i1.504

Abstract

Intensifikasi budidaya ikan gurame pada UKM (Kelompok Pembudidaya Carper) mitra Program Kemitraan Masyarakat (PKM) sangat dibutuhkan untuk memenuhi permintaan benih yang semakin besar. Intensifikasi ini dilakukan dengan mengingtegrasikan system budidaya resirkulasi dan penggunaan pakan formulasi komersial. Penerapan sistem budidaya resirkulasi diterapkan karena pembudidaya memiliki lahan dan air terbatas terutama di musim kemarau sedangkan pemanfaatan pakan formulasi pada induk dan benih dilakukan untuk mendukung dan mempercepat pematangan gonad, proses pemijahan, produksi benih dan pembesaran benih. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan produksi dan menghasilkan benih berkualitas sehingga meningkatkan pendapatan UKM Mitra. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Margacinta, Kab. Konawe Selatan, Prov. Sulawesi Tenggara. Produksi dan budidaya massal benih dilakukan menggunakan bak fiber ukuran 1 ton dan diterapkan system pendederan bertahap dan setiap tahap dilakukan seleksi untuk memperoleh ukuran benih standar . Kegiatan percontohan intensifikasi budidaya gurame pada PKM ini, telah menunjukkan hasil produksi dan budidaya massal benih gurame dengan pertumbuhan dan sintasan yang dihasilkan tinggi pada setiap tahap pendederan serta memberikan keuntungan yang sangat memuaskan bagi Mitra PKM. Kegiatan PKM ini telah memberikan manfaat dan hasil yang sangat memuaskan yaitu mempermudah manajemen produksi benih; mulai dari pengontrolan, pemberian pakan dan panen; meningkatkan produksi benih dan pendapatan, mempermudah manajemen pemesaran benih dan mengatasi masalah kekurangan air pada musim kemarau sehingga produksi benih berkelanjutan sepanjang tahun.
STRATEGI PENGEMBANGAN WISATA PANTAI BATU GONG DI DESA BATU GONG KECAMATAN LALONGGASUMEETO KABUPATEN KONAWE Jusran Thayeb; Sjamsu Alam Lawelle; - Rosmawati
Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan Vol 6, No 4 (2021): JURNAL SOSIAL EKONOMI PERIKANAN
Publisher : UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (657.758 KB) | DOI: 10.33772/jsep.v6i4.23024

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui strategi pengembangan wisata pantai Batu Gong di Desa Batu Gong Kecamatan Lalonggasumeeto Kabupaten Konawe, yang dilaksanakan pada bulan Oktober sampai November 2019. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara purposive. Tehnik pengambilan sampel digunakan pada penelitian ini menggunakan dua metode yaitu accidential sampling dan purposive sampling. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalahanalisis SWOT yang bertujuan untuk melihat kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman.Hasil analisis bahwa strategi pengembangan pantai Batu Gong adalah (S-O) memanfaatkan lokasi mudah diakses wisatawan serta menambah fasilitas untuk menarik minat masyarakat untuk berkunjung, memanfaatkan lokasi yang membentang luas yang dapat digunakan sebagai lapangan pekerjaan sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat, memanfaatkan teknologi media sosial dan media cetak untuk memperkenalkan objek wisata, dan memanfaatkan hubungan baik dengan seluruh stakeholderuntuk meningkatkan penyediaan fasilitas. (S-T) meningkatkan keamanan untuk menghindari terjadinya tindak kriminal pada wisatawan dan emanfaatkan lokasi yang mudah dijangkau, fasilitas yang tersedia sebagai keunggulan objek wisata dari pesaing objek wisata lain. (W-O) meningkatkan hubungan melalui kerja sama yang baik dengan stackholder terkait pengelolaan kebersihan pantai, penataan serta persediaan gazebo dan meningkatkan kegiatan promosi di media sosial dan media cetak untuk memperkenalkan objek wisata. (W-T) meningkatkan kebersihan  pantai dan pengontrolan dari pihak berwajib untuk mengurangi resiko tawuran/perkelahian dan tindak kriminal. Kata Kunci : Pengembangan, Wisata, Pantai
HUBUNGAN UMUR, TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN DENGAN KEPUASAN PENGUNJUNG WISATA PANTAI MEMBUKU DI KABUPATEN BUTON UTARA - Yusdin; - Budiyanto; - Rosmawati
Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan Vol 6, No 4 (2021): JURNAL SOSIAL EKONOMI PERIKANAN
Publisher : UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.517 KB) | DOI: 10.33772/jsep.v6i4.23016

Abstract

ABSTRAKSalah satu wisata alam yang sampai saat ini masih diminati oleh pengunjung di Kabupaten Buton Utara adalah wisata Pantai Membuku.Wisatawan yang datang di pantai tersebut terdiri dari berbagai latar belakang mulai dari umur, tingkat pendidikan dan pendapatan yang diduga akan mempengaruhi tanggapan wisatawan terhadap kepuasan wisata di pantai ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan umur, tingkat pendidikan dan pendapatan dengan tingkat kepuasan pengunjung. Penelitian ini dilakukan selama periode Maret Sampai April 2020. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pengunjung pada objek wisata sedangkan sampel dipilih menggunakan metode accidental sampling sebanyak 50 wisatawan. Analisis data menggunakan analisis korelasi pearson dengan menggunakan aplikasi Microsoft Excel 2007. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel umur dengan tingkat kepuasan pengunjung wisata pantai Membuku memiliki nilai koefisien korelasi sebesar 0,98 artinya variabel umur dengan tingkat kepuasan pengunjung memiliki hubungan yang sangat kuat karena nilai koefisien korelasinya mendekati angka satu, begitu juga sebaliknya jika nilai koefisien korelasinya mendekati angka nol berarti kedua variabel tersebut sangat lemah. Nilai koefisien korelasi variabel tingkat pendidikan dengan tingkat kepuasan pengunjung wisata Pantai Membuku sebesar 0,99 artinya variabel tingkat pendidikan dengan tingkat kepuasan pengunjung memiliki hubungan yang sangat kuat, sedangkan hubungan variabel pendapatan dengan tingkat kepuasan pengunjung wisata pantai Membuku memiliki nilai koefisien korelasi sebesar 0,60 artinya antara variabel pendapatan dengan tingkat kepuasan pengunjung memiliki hubungan yang kuat. Artinya semakin tinggi pendapatan wisatawan maka akan semakin tinggi pula nilai koefisien korelasinya. Oleh karena itu pihak pengelola harus meningkatkan kualitas fasilitas objek wisata agar berkelanjutan dan bisa mendapatkan penilaian yang lebih bagus lagi dari wisatawan yang berkunjung di Pantai Membuku sebelumnya. Kata kunci : Tingkat Kepuasan, Umur, Pendidikan, Pendapatan, Pantai Membuku
KEPUASAN WISATAWAN TERHADAP OBJEK WISATA PEMANCINGAN DI DESA KONDA SATU KECAMATAN KONDA KABUPATEN KONAWE SELATAN Aridho Rahmat Akbar Halik; Baru Sadarun; R. Rosmawati; B. Budiyanto; Akhmad Mansyur; R Risfandi
Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan Vol 7, No 4: NOVEMBER 2022: JURNAL SOSIAL EKONOMI PERIKANAN
Publisher : UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsep.v7i4.25362

Abstract

 Kepuasan merupakan tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakan dengan harapannya. Sedangkan kepuasan wisatawan adalah perasaan senang ataupun puas setelah berkunjung ke suatu objek wisata. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kepuasan wisatawan terhadap layanan karyawan dan fasilitas objek Wisata Pemancingan. Penelitian ini dilakukan pada Wisata Pemancingan (Urane Fishing) di Desa Konda Satu Kecamatan Konda Kabupaten Konawe Selatan, pada Bulan Februari sampai Maret 2021. Metode sampel yang digunakan adalah accidental sampling dengan jumlah sampel sebanyak 30 wisatawan. Analisis data yang digunakan adalah Importance Performance Analisys (IPA), sebagai hasil diperoleh bahwa penilaian wisatawan sangat puas terhadap layanan karyawan dengan nilai skor sebesar 4,15. Sedangkan penilaian wisatawan sangat puas terhadap fasilitas objek wisata dengan nilai skor sebesar 4,42.Kata Kunci :     Tingkat kepuasan, Wisatawan, Wisata Pemancingan, KinerjaKeywords: Satisfaction Level, Employees and Facilities, Fishing TourismSatisfaction is the level of one's feelings after comparing the perceived performance (performance or results) with their expectations. While tourist satisfaction is a feeling of pleasure or satisfaction after visiting a tourist attraction. The purpose of this study was to determine tourist satisfaction with employee services and facilities for fishing tourism objects. This research was conducted on Urane Fishing in Konda Satu Village, Konda District, South Konawe Regency, from February to March 2021. The sample method used was accidental sampling with a sample of 30 tourists. Analysis of the data used is Importance Performance Analysis (IPA), as a result obtained that the rating of tourists is very satisfied with the service of employees with a score of 4.15.while the rating of tourists is very satisfied with the tourist attraction facilities with a score of 4.42.                                                                                                                                                                                       Keywords: Satisfaction Level, Employees and Facilities, Fishing Tourism
PERAN ISTRI NELAYAN DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN KELUARGA DI DESA MOWUNDO KECAMATAN MOLAWE KABUPATEN KONAWE UTARA Puspa Ramadani; S. Sarinah; R. Rosmawati; Sarini Yusuf; Seventry Meliana Patiung
Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan Vol 7, No 3: AGUSTUS 2022: JURNAL SOSIAL EKONOMI PERIKANAN
Publisher : UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsep.v7i3.19430

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran istri nelayan dalam meningkatkan pendapatan keluarga, berapa besar pendapatan istri nelayan dalam meningkatkan pendapatan keluarga, berapa besar pendapatan keluarga nelayan dan berapa besar kontribusi pendapatan istri nelayan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai Oktober 2019 di Desa Mowundo Kecamatan Molawe Kabupaten Konawe Utara. Data diperoleh melalui wawancara langsung. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 17 responden menggunakan teknik sensus dan pengambilan sampel responden dilakukan purposive sampling. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa peran istri nelayan dalam meningkatkan pendapatan keluarga dengan menjual ikan hasil tangkapan nelayan, dengan rata-rata pendapatan istri sebesar Rp 5.611.000.00/bulan, dan rata-rata pendapatan keluarga nelayan sebesar Rp 11.574.000.00/bulan, kontribusi pendapatan istri nelayan sebesar 48%. Hal ini menunjukan bahwa kontribusi pendapatan istri nelayan berada dalam kriteria sedang, dimana pendapatan istri nelayan tidak melebihi pendapatan suami mereka.Kata Kunci: Peran, Istri, Pendapatan, Kontribusi, Desa Mowundo