Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Manajemen Hiperglikemia Untuk Mengatasi Masalah Risiko Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah Penderita DMT2 Dwi Novitasari; Dwi Nur Ariqoh; Prasanti Adriani; Nur Arifah Kurniasih
Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 4 (2022): Juli 2022 - Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25008/altifani.v2i4.264

Abstract

Diabetes mellitus ditandai dengan hiperglikemia, gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein yang berhubungan dengan defisiensi insulin absolut atau relatif. Organisasi Internasional Diabetes Federation (IDF) memperkirakan sedikitnya terdapat 463 juta orang pada usia 20-79 tahun di dunia menderita  DM. Lanjut usia merupakan perkembangan tahap akhir pada daur kehidupan manusia. Penurunan fungsi fisiologis yang terletak pada sistem endokrin berpotensi menimbulkan penyakit DM tipe 2. Lansia dengan DM berpeluang untuk terjadinya ketidakstabilan kadar glukosa darah baik pada kondisi hipoglikemi maupun hiperglikemi.  Masalah utama pada pasien adalah risiko kadar glukosa darah yang tidak stabil. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk melakukan asuhan keperawatan untuk mengontrol kadar glukosa darah agar stabil pada pasien diabetes mellitus di ruang lavender RS ??DR. R.Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. Metode PkM ini menggunakan pendekatan asuhan keperawatan dengan studi kasus yaitu asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien mulai dari pengkajian, perumusan diagnosa, rencana intervensi, implementasi serta evaluasi. Tehnik pengumpulan data menggunakan anamnesa, observasi serta dokumentasi. Hasil dari kegiatan ini adalah mengimplementasikan rencana asuhan keperawatan menggunakan SIKI (I.03115) yaitu manajemen hiperglikemia. Evaluasi dilakukan setiap hari selama tiga hari, dengan hasil evaluasi pada hari ketiga keluhan pusing, lemas serta GDS pasien sudah teratasi . Berdasarkan hasil tersebut, maka disarankan agar penderita diabetes mellitus mengontrol pola makan yang baik dan teratur serta berolahraga untuk mengontrol kadar glukosa darah.