Datwya Wangbang Sandhubuddhi
Universitas Lambung Mangkurat

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penerapan Metode Resitasi Pada Pembelajaran Geografi Selama Pertemuan Tatap Muka Terbatas di SMA Negeri 1 Takisung Datwya Wangbang Sandhubuddhi; Bambang Subyakto; Deasy Arisanty; Herry Porda Nugroho Putro; Mohammad Zainal Arifin Anis
JPG (Jurnal Pendidikan Geografi) Vol 9, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpg.v9i2.13722

Abstract

Tujuan penulisan makalah ini adalah: (1) Untuk mendeskripsikan penerapan metode resitasi, faktor-faktor yang menjadi hambatan, dan dampak penerapan metode resitasi terhadap hasil belajar pada pembelajaran Geografi  selama pertemuan terbatas Di SMA Negeri 1 Takisung. Penelitian ini menggunakan desain  studi kasus. Penelitian yang akan di lakukan bertempat di SMA Negeri 1 Takisung. teknik pengumpulan data tersebut yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu: data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapam metode resitasi dalam pembelajaran geografi selama tatap muka terbatas dapat meningkatkan keaktifan peserta didik, meningkatkan motivasi belajar, dan hasil belajar. selain itu melalui penerapan metode resitasi peserta didik dapat belajar secara mandiri untuk mengejar ketinggalan materi yang disampaikan dengan waktu terbatas. Metode resitasi dapat melatih peserta didik ke arah belajar mandiri, memberi kebebasan kepada peserta didik untuk membagi waktu penyelesaian tugas, melatih peserta didik untuk menemukan cara yang tepat untuk menyelesaiakan tugas. Hambatan dalam penerapan metode resitasi  terdiri dari 2 (dua) faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal.  Faktor internal antara lain:  guru sulit untuk mengontrol proses penyelesaian tugas, tidak dapat membedakan tingkat kecerdasan peserta didik, tugas yang diberikan terus menerus menyebabkan kebosanan, peserta didik malas mengerjakan tugas, tugas tidak sepenuhnya dikerjakan oleh peserta didik sendiri. Faktor eksternal antara lain: koordinasi pemberian tugas oleh guru belum dapat dilakukan dengan baik, instruksi tugas yang diberikan kepada peserta didik terkadang kurang jelas. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan dalam menerapkan metode reistasi yaitu: sekolah sering mengadakan rapat agar semua guru melakukan koordinasi dan komunikasi yang efektif dengan orang tua.