Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

Cooperation of Transmigration Community with Local Communities in Alur Village, Tanah Laut Regency Purnomo Purnomo; Herry Porda Nugroho Putro; M. Zaenal Arifin Anis
TROPICAL WETLAND JOURNAL Vol 4 No 2 (2018): Tropical Wetland Journal
Publisher : Postgraduate Program - Lambung Mangkurat University (ULM Press Academic)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/twj.v4i2.63

Abstract

The background of this research is the economic cooperation between the transmigration community and the local community, form of the economic cooperation, and factors driving and inhibiting the economic cooperation between transmigration community and the local community. The purpose of this research is to identify the economic cooperation, to describe the form of the economic cooperation, and to describe factors driving and inhibiting the formation of the economic cooperation between the transmigration community and the local community in Alur Village. This study used qualitative method and techniques of data collection are observation, interviews, and documentation. Through the qualitative approach, the researcher can perceive a social reality which is holistic or as a whole, complex, dynamic and full or meaning. Qualitative method in its use is to examine the condition of a natural object where the researcher works as the key instrument.The result showed that in fact the economy income of the transmigration community comes from agriculture (food crops), plantations (rubber) and corps (grain crops and vegetables) while the income of the local community comes from agriculture (food crop cultivation on dry land), and the nature availability around the village of Alur. The cooperation between the transmigration community and the local community associations in the forms of social gatherings and mutual helps.
Revitalisasi Permainan Tradisional: Sebuah Upaya Pembentukan Mental Anti Korupsi Anak Sejak Dini Sriwati Sriwati; Herry Porda Nugroho Putro
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol 22, No 1 (2022): Februari
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/jiubj.v22i1.2021

Abstract

The era of technology has made the meaning of playing experience a significant shift. Play tends to be interpreted as a fun activity to relieve boredom.-based games Online in cyberspace eventually paralyze games in the real world, so that children are often trapped in meaningless pseudo games. Good games for children are those that can meet physical, intellectual, emotional and social development as found in traditional games. Therefore, maintaining the existence of traditional games is not just a matter of continuing the tradition, but a need to save children from being trapped in meaningless pseudo fun. This research was conducted using qualitative research methods. The type of research used is descriptive qualitative with the subjects of class III and IV SD Negeri Anjir Pasar Lama 1. Data collection techniques used in this study include interviews, tests and questionnaires. Furthermore, the data that has been collected is analyzed by data reduction, data presentation, and verification. The results showed that children's knowledge of traditional games was quite low, even most students only had knowledge of traditional games, but never played them. Traditional games contain meaningful learning and experiences that will lead children to keep trying to improve themselves, and become wiser so that they can be accepted by their playing environment. Therefore, revitalization Traditional games are important to do as an effort to form children's anti-corruption mentality from an early age
Mitigasi Banjir Berbasis Masyarakat Pada Desa Rawan Banjir Di Kabupaten Barito Kuala Deasy Arisanty; Karunia Puji Hastuti; Herry Porda Nugroho Putro; Ersis Warmansyah Abbas; Yohanes Asmardin Halawa; Khairil Anwar
JPG (Jurnal Pendidikan Geografi) Vol 9, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpg.v8i2.12604

Abstract

Sungai Lumbah Village and Bangkit Baru Village are two villages that experienced severe flooding in 2021. The flood events occur every rainy season and high tides. The purpose of this study was to analyze community-based flood mitigation in flood-prone villages, Barito Kuala Regency. The research was carried out in two villages, i.e., Sungai Lumbah Village and Bangkit Baru Village, with a total of 50 informants. The results showed that the pre-flood mitigation carried out by the community was by elevating the rice storage area. The community has never received socialization by the local government regarding flood prevention, but they did it on their own initiative and formed a flood alert team. When there was a flood, they set up a relief center to help the affected people. After the flood, the community cleaned up the flood marks in their respective homes and repaired the damaged agricultural land. Flood management is still carried out on the community's own awareness and is carried out voluntarily.
Pemanfaatan Lahan Gambut Di Kawasan Transmigran Desa Sidomulyo Kecamatan Wanaraya Kabupaten Barito Kuala Herry Porda Nugroho Putro; Syarifuddin Syarifuddin; Deasy Arisanty; Mohamad zaenal Arifin Anis
Vidya Karya Vol 36, No 2 (2021)
Publisher : FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.008 KB) | DOI: 10.20527/jvk.v36i2.10282

Abstract

This study aimed to obtain data on the use and utilization of peatlands that the government has provided to meet their daily needs. Peatlands, which are very difficult to manage, challenge transmigrant communities to turn them into productive land. The method used was qualitative with a descriptive approach to reveal the facts in the field. Data collection used interviews, document studies, and direct observation of the field. Based on the data, it is known that the transmigrant community used peatland for mixed gardens, with 1010 plots of land used for seasonal crops (vegetables, oranges and rice) and perennials (rubber, oil palm and coconut), 480 plots of land were for settlements, and as many as 32 plots of land were used for mosques, cemeteries and schools. This data was obtained from the National Land Agency (BPN) Kab. Barito Kuala, interviews, and direct observations with the people who cultivate the land. The results obtained explain that the use of peatlands by transmigrants was certainly an illustration that peatlands could still be used as productive and comfortable land to be used as settlements/residences and for community livelihoods. With proper management, the use of peatland would provide great benefits, not only for the present but also for the future.Keywords: Peatlands; Transmigran Community; Utilization Penelitian ini bertujuan memperoleh data mengenai penggunaan dan pemanfaatkan lahan gambut yang telah diberikan oleh pemerintah guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Lahan gambut yang notabennya sangat sulit dikelola menjadi tantangan bagi masyarakat transmigran untuk menjadikannya lahan produktif. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif  untuk mengungkap fakta yang terdapat di lapangan. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, studi dokumen, dan observasi langsung ke lapangan. Berdasarkan data yang diperoleh diketahui bahwa masyarakat transmigran menggunakan lahan bergambut untuk kebun campuran yaitu sebanyak 1010 bidang tanah digunakan untuk tanaman musiman (sayuran, jeruk dan padi) dan tanaman keras (karet, sawit dan kelapa), 480 bidang tanah untuk permukiman, dan sebanyak 32 bidang tanah yang digunakan untuk masjid/langgar, kuburan, dan sekolah. Data ini diperoleh dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Barito Kuala, wawancara, dan observasi langsung dengan masyarakat yang mengolahan lahan tersebut. Hasil yang diperoleh  menerangkan bahwa penggunaan lahan bergambut oleh masyarakat transmigran tentu menjadi gambaran bahwa lahan gambut masih bisa dijadikan lahan yang produktif dan nyaman untuk dijadikan permukiman/tempat tinggal serta untuk penghidupan masyarakat. Dengan pengolahan yang tepat, pemanfaatan lahan bergambut dapat bermanfaat dengan baik secara berkelanjutan.Kata Kunci: Lahan Gambut; Masyarakat Transmigran; Pemanfaatan 
Urgensi Keterampilan Penyelesaian Masalah Bagi Remaja Di Panti Asuhan Aisyiah Syaharuddin Syaharuddin; Herry Porda Putro Nugroho; Madinatul Munawarah; Wiwi Musriana; Rusmainah Rusmainah
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 1 No. 2 (2021): Journal of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.138 KB) | DOI: 10.31004/jh.v1i2.26

Abstract

Artikel ini bertujuan mendeskripsikan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Program Studi Pendidikan IPS terkait pelatihan pemcahan masalah bagi remaja. Kegiatan ini didasari sebagai bentuk inisiasi kelurahan binaan yang digagas sebagai program pengabdian dosen maupun mahasiswa di Program Studi Pendidikan IPS. Pelaksanaan dilakukan dalam dua bentuk kegiatan, dengan esain pelaksanaan setengah hari (half day). Pelalaksanaan dipraktikkan pada 28 dan 29 Agustus 2021. Hasil kegiatan mendeskripsikan pembimbingan yang dapat melatih remaja untuk berpikir kreatif terhadap solusi yang dibuatnya sendiri. Pelatih memberikan lontaran permasalahan sosial terkait dinamika pembelajaran online. Remaja kemudian diajarkan untuk memecahkan masalah, tetapi juga dituntut untuk mencari alternatif solusi yang tidak terhingga. Satu solusi yang dilontarkan adalah munculnya satu pernyataan “memberikan pembimbingan berkala bagi peserta didik secara offline”. Jawaban ini sangat mengejutkan karena cukup banyak dari peserta yang masih berdiam diri. Namun, pengalaman yang dilalui lebih dari 1,5 tahun tentang pembelajaran online mampu mengintervensi untuk mendapatkan solusi yang tepat. Kemampuan ini memberikan kemudahan bagi subjek untuk selalu membuat solusi cadangan bila solusi pertama gagal atau tidak mampu menyelesaikan masalah.
Desain Pembelajaran IPS Berbasis Teknologi Informasi di Sekolah Dasar Syarifuddin Syarifuddin; RR Ani Anjarwati; St Aisyah; Herry Porda Nugroho Putro; Yuli Triana
Jurnal PGSD Vol 15 No 1 (2022)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/pgsd.15.1.23-32

Abstract

This article aims to provide information and describe the design of IT-based social studies learning. Learning design is urgent to improve the development, creation and design of learning activities. In this era of the Industrial revolution, IT-based learning is very urgent to support the learning process. Teachers must be able to apply it to learn. This research uses a literature study method, data is collected by conducting searches and exploring journals through search engines and books and other supporting data. The results of several journals found indicate that the influence of IT is very large in the world of education so it is used as an IT-based learning medium. The media developed learning content including social studies learning. 
Penggunaan Media Koran Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Editorial Jum’atus Saniah; Herry Porda; Deasy Arisanty
Gema Wiralodra Vol. 13 No. 1 (2022): Gema Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/gw.v13i1.248

Abstract

Rendahnya hasil belajar siswa pada keterampilan menulis pada mata pelajaran bahasa Indonesia materi menulis teks editorial menjadikan guru dituntut harus kreatif dalam mengelola proses belajar mengajar dan memilih media belajar yang tepat dan menyenangkan. Penulis memilih menggunakan media koran dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis teks editorial bagi siswa kelas XII IPS 1 di SMAN 1 Sungai Tabuk semester 1 tahun pelajaran 2021/2022. Metode yang digunakan yaitu penelitian tindakan kelas dalam siklus terdiri dari tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Sumber data penelitian ini adalah siswa yang berjumlah 26 orang. Peneliti mendapatkan hasil bahwa keterampilan menulis teks editorial meningkat setelah menggunakan media koran dalam pembelajaran. Hal ini diketahui dari 4 kali pertemuan yaitu siklus I dan II menunjukkan nilai tes akhir siswa yang mencapai KKM meningkat yaitu dari 65 % dengan kriteria baik, naik menjadi 96 % dengan kriteria sangat baik, sehingga secara keseluruhan dapat dikatakan tuntas karena mencapai KKM yaitu 70 dan secara klasikal mencapai 70 % sesuai dengan indikator keberhasilan. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan kepada guru hendaknya dalam meningkatkan keterampilan menulis serta menambah wawasan dalam menggunakan media koran pada mata pelajaran Bahasa Indonesia khususnya materi teks editorial di kelas XII Sekolah Menengah Atas dapat dipertimbangkan.Top of FormBottom of Form
Social Capital of Micro, Small and Medium Enterprises in Kampung Purun for Improving Entrepreneurship Education Herry Porda Nugroho Putro; Rusmaniah Rusmaniah; Mutiani Mutiani; Ersis Warmansyah Abbas; Jumriani Jumriani; Muhammad Ridha Ilhami
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 14, No 2 (2022): AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (607.483 KB) | DOI: 10.35445/alishlah.v14i2.1909

Abstract

This study aims to analyze micro, small and medium enterprises (MSMEs) in society to improve entrepreneurship education at the higher education level. The case study method is used to describe how relevant the social capital of MSMEs in Kampung Purun is to be integrated into entrepreneurship education in higher education. The data analysis technique used the interactive model of Miles and Huberman. Meanwhile, the researcher used the triangulation technique to get the saturation of research data. The results of the study describe that social capital that appears in MSMEs in Kampung Purun includes; beliefs, norms, and networks, are described, among others; 1) Trust that creates a culture of transparency or openness can increase accountability, strengthen responsibilities and lead to better decisions; 2) Norms related to social values, cooperation, concern, and tolerance; and 3) a social network that is bound by family relationships between craft business groups. These three elements of social capital directly become a sustainable relationship between craftsmen. Based on the elements of social capital, this shows the harmony in the practice of entrepreneurship education in the Social Studies Education Study Program, FKIP, Lambung Mangkurat University. The alignment of social capital in MSMEs in Kampung Purun and entrepreneurship education can be divided into two: First, internal social capital that creates and distributes attitudes, norms, and traditions; Second, external social capital is directly related to the use of products and partners.
Social Life of the Community: Perspective of Riverbanks Community in Sungai Jingah, Banjarmasin Herry Porda Nugroho Putro; Jumriani Jumriani; Dhiky Darmawan; Sri Nuryatin
The Kalimantan Social Studies Journal Vol 1, No 2 (2020): The Kalimantan Social Studies Journal, April 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan IPS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/kss.v1i2.2053

Abstract

Kelurahan Sungai Jingah merupakan salah satu Kelurahan di Banjarmasin yang merupakan kampung tua. Di Kelurahan ini masih terdapat perkampungan masyarakat yang bermukim di bantaran sungai. Berbicara mengenai kehidupan masyarakat, perkembangan pada bidang infrastruktur maupun teknologi akan turut memberikan pengaruh bagi aktivitas keseharian masyarakat. Begitu Pula bagi kehidupan masyarakat di bantaran sungai. Penelitian ini bertujuan untuk memahami di tengah perkembangan zaman bagaimana kehidupan sosial masyarakat yang bermukim di bantaran sungai Kelurahan Sungai Jingah Kota Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi dengan teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa adanya perkembangan fasilitas jalan darat dan penyediaan air bersih turut mempengaruhi pemanfaatan sungai bagi kehidupan sosial masyarakat di bantaran sungai Kelurahan Sungai Jingah. Masyarakat lebih memanfaatkan transportasi darat sebagai sarana transportasi dibandingkan transportasi sungai. Adanya pengetahuan akan kebersihan turut mempengaruhi pemahaman sebagian masyarakat untuk tidak lagi pemanfaatan air sungai bagi aktivitas seperti mandi dan mencuci. Jika dilihat dari aspek hubungan antar manusia, perkembangan zaman sekarang ini belum memberikan pengaruh besar bagi kehidupan sosial masyarakat di bantaran sungai Kelurahan Sungai Jingah. Rasa kebersamaan dan gotong royong masih menjadi bagian dari kehidupan sosialnya, begitu pula dengan kebudayaannya masih dipertahankan oleh masyarakat, bahkan dijadikan sebagai bagian dari aktivitas ekonomi masyarakat.
The Role of Caregivers as a Social Attitude Developer in The Children's Social Homes Budi Mulia Banjarbaru Rizki Amelia; Herry Porda Nugroho Putro; Melly Agustina Permatasari
The Kalimantan Social Studies Journal Vol 2, No 1 (2020): The Kalimantan Social Studies Journal, Oct 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan IPS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/kss.v2i1.2464

Abstract

Panti Sosial Anak merupakan lembaga untuk mendidik dan membina anak yang tidak lengkap orang tua, kurang beruntung dikarenakan hambatan fisik, psikologis, dan kognitif agar potensinya berkembang maksimal. Tujuan tersebut dapat tercapai dengan peran pengasuh panti sosial. Artikel ini mendeskripsikan peran pengasuh dalam membina sikap sosial anak di Panti Sosial Anak Budi Mulia Banjarbaru. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan melakukan pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi dan untuk keabsahan data menggunakan perpanjangan pengamatan, triangulasi, dan member check. Hasil penelitian memastikan bahwa pengasuh di Panti Sosial Anak Budi Mulia Banjarbaru dalam menanamkan sikap sosial dengan cara mengajarkan dan membina untuk mengamalkan Al-Qur’an sebagai landasan hidup anak. Melalui pembinaan pengasuh tersebut mampu membentuk anak ber sikap sosial religius, disiplin, bertanggung jawab dan kerja sama.