Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Eksistensi Kalomba Di Tengah Arus Globalisasi Masyarakat Kajang Luar Ari Reski Sashari; Syamsu Alam
SOSIORELIGIUS Vol 7 No 2 (2022): Sosioreligius: Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama
Publisher : Departemen Sosiologi Aga,ma, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract This paper aims to describe the existence of Kalomba in the midst of globalization. In the global world, it is not only a process of cultural hegemonization, but it can provide opportunities for a plural and heterogeneous life to occur, even individuals and communities who are considered marginal are able to adapt in the midst of globalization. Local culture is not something that is backward and not modern, but local people are able to maintain their cultural ritual traditions and can respond to globalization by choosing and sorting out what must be accepted, adapted and what must be rejected. The results of this study indicate that the kalomba which was held a hundred years ago, which was originally carried out by Karaeng Padulu Daeng Seroang, has undergone changes in terms of cultural rituals slowly, especially in the current era. Kalomba has been touched by the modern ritual procession or the level of originality of the ritual is slowly fading away, as in the facilities and infrastructure used due to the globalization factor. However, this is a form of creative transformation of the Kajang Luar community so that their traditions still exist in the midst of globalization. Keywords: Existence, Kalomba, Ritual, Globalization
Integrasi Kearifan Lokal dalam Upaya Optimalisasi Ekowisata di Pantai Bira: Menuju Summit Tourism Invesment 2023 Rina Asrini Bakri; Ibrahim H. Ahmad; Andika Saputra; Saiful Saiful; Ari Reski Sashari
Madaniya Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.598

Abstract

Pantai Bira adalah salah satu destinasi wisata di Sulawesi Selatan yang sangat populer dikunjungi oleh wisatawan mancanegara (wisman). Namun, kemampuan berbahasa Inggris guide lokal masih sangat rendah dan UMKM lokal kesulitan dalam mengembangkan usaha mikro mereka, seperti produk cenderamata dan kuliner olahan. Produk-produk ini hanya dipasarkan di Pantai Bira dan proses pengemasan makanan olahan belum memenuhi standar yang dibutuhkan, termasuk labelling merek dagang dan izin usaha. Hal ini berdampak negatif pada minat beli pengunjung. Metode pelatihan yang digunakan mencakup interpersonal interaction, pair practice conversation, dan role play. Pelathan UMKM difokuskan pada diversifikasi produk kuliner olahan, labelling merek dagang, izin usaha dan pemasaran. Hasil PKM, pemandu wisata di Pantai Bira telah mengalami peningkatan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Selain manfaat bagi pemandu wisata, strategi pemasaran produk UMKM di Pantai Bira juga telah mencapai hasil yang positif. Dampaknya meliputi peningkatan penjualan, peningkatan pengenalan merek dagang, kepercayaan pelanggan yang meningkat, ekspansi pasar melalui kemitraan, peningkatan kualitas produk dan layanan, serta pengembangan produk ekowisata. Selain itu, penyediaan informasi yang lengkap dan fasilitas yang memadai telah meningkatkan pengalaman wisatawan yang pada akhirnya mendukung pertumbuhan UMKM dan ekonomi lokal.