Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS DAYA DUKUNG DAN PENURUNAN PONDASI TIANG BOR (BORED PILE) MENGGUNAKAN PROGRAM ALLPILE 7.3B Luthfi Fakhrudin; Asep Kurnia Hidayat; Novia Komala Sari
Akselerasi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 4, No 1 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/aks.v4i1.5376

Abstract

Pekerjaan Pondasi adalah pekerjaan pertama yang akan dilaksanakan dalam suatu pekerjaan konstruksi. Pondasi menjadi komponen yang sangat penting karena menopang semua beban yang terjadi pada sebuah bangunan. Data hasil penyelidikan tanah sangat penting dalam perencanaan pondasi. Pada proyek pembangunan jalan bebas hambatan ini digunakan pondasi tiang (bored pile). Analisis daya dukung dan penurunan pondasi bored pile ini dilakukan pada Proyek Jalan Bebas Hambatan Cisumdawu Phase III Access I pada titik P.10 dan P.13. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan metode perhitungan manual (Terzaghi dan Mayerhof) dan menggunakan program AllPile 7.3B. Perhitungan daya dukung pondasi tiang tunggal P.10 metode Terzaghi dan Mayerhof pada P.10 didapat Qall = 275,67 ton, pada P.13 dipadat Qall = 190,54 ton. Perhitungan pondasi kelompok tiang berdasarkan nilai efisiensi metode Converse-Labarre pada P.10 didapat Qpg = 1097,61 ton, pada P.13 didapat Qpg = 758,65 ton. Penurunan pondasi kelompok tiang pada P.10 Sg = 4,20 cm, pada P.13 Sg = 4,29 cm. Hasil perhitungan dari output AllPile 7.3B pada P.10 Qall = 745,36 kN, Qpg = 14755,62 kN, pada P.13 Qall = 3044,29 kN, Qpg = 12177,17 kN. Penurunan kelompok tiang P.10 =0,157 cm dan P.13 = 0,105 cm.
EVALUASI KEBUTUHAN DAN KETERSEDIAAN AIR IRIGASI DALAM RANGKA PENINGKATAN HASIL PERTANIAN Novia Komala Sari; Gary Raya Prima
Menara: Jurnal Teknik Sipil Vol 18 No 1 (2023): Menara : Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/jmenara.v18i1.31096

Abstract

The availability of water in irrigation areas can affect agricultural productivity. Water balance must be maintained so that there is no shortage of water. Cikunten II has an area of 4.362 ha, mostly in the Tasikmalaya district. This study aims to analyze the water requirement and balance. Data analysis used the KP01 guidelines and the Cropwat program. The data analysis results obtained differences in reference plants' evapotranspiration results using the Modified Penman method in KP and Pennman–Monteith in the Cropwat program. The difference between the two methods is 133,83% due to the difference in albedo coefficients. The effective rainfall for paddy and secondary crops, the KP method analysis is lower than the Cropwat simulation of 110.10%. Availability of water using data from the Ciwulan weir with a reliability of 80% obtained a maximum discharge of 2,73 m3/sec. The water requirement was calculated during planting periods I, II, and II. The KP method is greater than the Cropwat method with a percentage of 277.42% in analyzing water requirements in the Paddy-Paddy-plants cropping pattern. The availability of water in the Cikunten area using Cropwat has fulfilled the needs marked by a more stable k factor than the KP01 method.
KAJIAN STRUKTUR PERKERASAN DAN SALURAN DRAINASE RUAS JALAN PUSPAHIYANG KABUPATEN TASIKMALAYA Gary Raya Prima; Novia Komala Sari
Jurnal Teknik Sipil Vol 21, No 2 (2021): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtst.v21i2.50219

Abstract

Jalan Puspahiang merupakan jalan yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya untuk menghubungkan Desa Puspahiang, Desa Puspasari, Desa Sukasari dan Desa Mandalasari. Jalan Puspahiang memiliki trase jalan asli ± 10 km (2 arah, 2 lajur tanpa median) dan lebar jalan 3,5 m. Saat ini kondisi ruas jalan tersebut sudah sangat rusak, baik perkerasan maupun saluran drainase. Hal ini dikhawatirkan akan mengganggu fungsi dari jalan tersebut. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk mengkaji dan menganalisis kekuatan serta fungsi dari struktur perkerasan dan saluran drainase pada ruas jalan tersebut.Metode yang digunakan Untuk mengkaji kekuatan perkerasan, dilakukan dengan cara membandingkan nilai Indeks Tebal Perkerasan (ITP) Eksisting terhadap nilai Indeks Tebal Perkerasan (ITP) berdasarkan beban lalu lintas yang ada saat ini. Sedangkan untuk menganalisis saluran drainase dilakukan dengan cara membandingkan kapasitas debit saluran (Qs) yang ada dengan debit rencana (Qr).Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa  nilai ITP eksisting = 7,1 dan ITP saat ini = 7,9 (ITP Eksisting < ITP saat ini), artinya bahwa kondisi struktur perkerasan sudah tidak berfungsi dengan baik. Oleh karena itu diperlukan perbaikan struktur perkerasan berupa over lay. Dari hasil perhitungan tebal perkerasan yang diperlukan yaitu lapis pondasi bawah 10 cm, lapis pondasi atas 20 cm, dan lapis permukaan 9,5 cm. Sedangkan untuk saluran drainase diperoleh debit rencana (Qr) sebesar  0,546 m3/det, maka perlu direncanakan saluran drainase yang bisa menampung debit tersebut. Dari hasil perhitungan diperoleh saluran drainase berbentuk segi empat dari beton berdimensi 0,40 m x 0,768 m dengan debit saluran (Qs) sebesar 0,586 m3/det. Kata kunci: Jalan, struktur perkerasan, saluran drainase.