Latar Belakang dalam penelitian ini adalah terkait dengan kemampuan berfikir kritis anak yang belum berkembang dengan baik, dapat dilihat dari kemampuan anak dalam memecahkan masalah masih rendah, kemampuan anak dalam menemukan konsep sebab akibat dan metode pembelajaran terbilang monoton. Salah satu solusi dari masalah tersebut adalah dengan menggunakan metode discovery learning. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode discovery learning terhadap kemampuan berpikir kritis pada anak usia 5-6 tahun. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan desain penelitian pre-eksperimental design, dengan tipe one group pretest-posttest design, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh anak kelas B TK Pertiwi Batusangkar dan didapatkan kelas B2 sebagai sampel sebanyak 13 anak. Tekhnik analisis data yang digunakan dengan cara membandingkan hasil rerata pre-test dan posttes kelompok eksperimen dengan cara menguji statistik uji-t. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, adanya pengaruh kemampuan berpikir kritis setelah menggunakan metode discovery learning. Hal ini terlihat dari tabel hasil penelitian masing-masing subjek penelitian bahwa metode discovery learning berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis pada anak usia 5-6 tahun sebesar 25,67. Berdasarkan analisis perhitungan statistik melalui taraf signifikan 1% terlihat to lebih besar tt maka hipotesis alternatif (ha) diterima artinya metode discovery learning dapat berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis anak usia 5-6 tahun di TK Pertiwi, Kecamatan Lima Kaum, Kabupaten Tanah Datar. Penelitian dapat bermanfaat untuk kepala sekolah, guru, dan peneliti selanjutnya.