This Author published in this journals
All Journal Jurnal Communitarian
Nur Azizah
Prodi Ilmu Politik FISIP Universitas Bung Karno

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KEPENTINGAN KEAMANAN NASIONAL RUSIA DALAM SERANGAN MILITER TERHADAP UKRAINA TAHUN 2022 Emanuel Sani de Ornay; Nur Azizah
Jurnal Communitarian (Prodi Ilmu Politik) Vol 4, No 1 (2022): Jurnal Communitarian
Publisher : Universitas Bung Karno

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56985/jc.v4i1.226

Abstract

ABSTRACT This study wants to find out how the background that influences Russia to carry out a military attack on Ukraine in 2022 and study Russia's national security interests against Ukraine. Russia is making changes to its military policy in Ukraine by increasing the number of military equipment and soldiers and carrying out military attacks in 2022. The purpose of this study is to analyze the factors that influence or become the background of Russia in carrying out military attacks and their relationship to its national interests. The theoretical framework used in this research is the concept of national interest described by H.J Morgenthau, and foreign policy from Morgenthau. The concept of national interest and foreign policy is used to explain the factors that influence Russia in carrying out its 2022 military attack policy in Ukraine and its relationship with its national interest in selfdefense. In its policy, Russia is increasingly intensive in sending military personnel and equipment to support military operations in Ukraine. Russia, then also changed its strategy in the operation where in its operation Russia was more offensive and Russiaalso divided the area of operation between the North and the South. From the results of the author's analysis using the theoretical framework, it can be concluded that Russia's military policy related to the political crisis in Ukraine is caused by internal factors, the existence of national interests that must be protected and external factors in the form of the source system behind it. These national interests are related to defense, economy, politics and the military. While the external factor is the existence of a source system where there is a pattern ofinteraction or alliances that exist in the Eastern European region and the security of the country is threatened. The author finds that Russia is trying very hard in carrying out its military policy in order to protect its nation. Keywords: Russia, Ukraine, National Interest
Politik Identitas di Pilkada (Studi Kasus: Hubungan Aksi 212 Dalam Keterpilihannya Anies-Sandi di Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Jakarta Periode 2017 Sampai 2022) Adnan Nur Fadhlan; Nur Azizah
Jurnal Communitarian (Prodi Ilmu Politik) Vol 4, No 2 (2023): Jurnal Communitarian
Publisher : Universitas Bung Karno

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56985/jc.v4i2.316

Abstract

Penelitian ini berjudul “Politik Identitas Di Pilkada (Studi Kasus: Hubungan Aksi 212 Dalam Keterpilihannya Anies Baswedan dengan Sandiaga Uno Di Pemilihan Kepala Daerah serta Wakil Kepala Daerah Jakarta Periode 2017-2022)”. Penelitian dilakukan dengan dasar untuk membuktikan politik identitas dalam Aksi 212 di keberhasilan Anies-Sandi dalam Pemilihan Gubernur serta Wakil Gubernur Jakarta 2017. Latar belakang penelitian ini adalah pernyataan yang disampaikan Ahok pada kunjungan kerjanya. Pernyataan Ahok diduga menistakan agama Islam yang secara tidak langsung menyenggol ayat Al-Maidah 51. Setelah itu muncul berbagai gerakan Islam, salah satunya adalah Aksi 212 yang diikuti jutaan masyarakat. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik analisis data, antara lain pengumpulan, reduksi, penyajian, serta kesimpulan data. Teori yang akan peneliti gunakan adalah politik identitas dan jaringan informal. Hasil penelitian ini adalah dalam kemenangan Anies dan Sandi di Pilkada DKI Jakarta 2017 penggunaan politik identitas terdapat dalam hubungannya dengan Aksi 212. Penggunaan identitas agama dibangun dalam Aksi 212 selain untuk mengadili Ahok ada kepentingan secara tidak langsung yang diraih untuk mencari suara masyarakat. Faktor primordialisme terjadi ketika adanya permasalahan yang sama dan ditampung dalam Aksi 212. Kata Kunci: Pilkada, Aksi 212 dan Politik Identitas
K.H Saifuddin Zuhri, Dinamika Islam Moderat, dan Demokrasi Terpimpin Deby Abiyanto Saputra; Nur Azizah; Pangi Syarwi
Jurnal Communitarian (Prodi Ilmu Politik) Vol 5, No 1 (2023): Jurnal Communitarian
Publisher : Universitas Bung Karno

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56985/jc.v5i1.433

Abstract

AbstrakPenelitian ini membahas tentang pemikiran K.H. Saifuddin Zuhri Tentang Politik Islam Toderat Pada Zaman Demokrasi Terpimpin yang mana .H. Saifuddin Zuhri adalah tokoh politik dan Kiai Islam yang memiliki pemikiran politik yang penting. Ia aktif dalam berbagai aktivitas politik dan sosial, terutama dalam konteks sistem yang di buat Presiden Soekarno yaitu Demokrasi terpimpin. Pemikiran politik Islam K.H. Saifuddin Zuhri pada masa itu terkait dengan pandangan dan panduan Islam dalam konteks sistem pemerintahan. Beberapa ciri dari pemikiran politik Islam yang dapat dihubungkan dengan K.H. Saifuddin Zuhri pada zaman Demokrasi Terpimpin. K.H. Saifuddin Zuhri dikenal sebagai tokoh Islam yang mendukung nasionalisme Indonesia. Ia menyatukan nilai-nilai agama Islam dengan semangat persatuan dan kesatuan bangsa, sehingga mengedepankan kepentingan nasional tanpa meninggalkan identitas Islam. Meskipun banyak kritik terhadap system. Demokrasi Terpimpin karena dianggap otoriter, K.H. Saifuddin Zuhri, seperti banyak tokoh Muslim lainnya pada masa itu, tetap mendukungnya. Mereka percaya bahwa sistem ini menghargai nilai-nilai Islam dan memberikan kesempatan bagi partisipasi politik masyarakat. Salah satu aspek yang sangat penting dari pemikiran politik Islam K.H. Saifuddin Zuhri adalah penolakannya terhadap paham komunisme.Kata Kunci : K.H. Saifuddin Zuhri, Politik, Islam Moderat, Demokrasi Terpimpin