This Author published in this journals
All Journal Jurnal Communitarian
Adnan Nur Fadhlan
Prodi Ilmu Politik FISIP Universitas Bung Karno

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Politik Identitas di Pilkada (Studi Kasus: Hubungan Aksi 212 Dalam Keterpilihannya Anies-Sandi di Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Jakarta Periode 2017 Sampai 2022) Adnan Nur Fadhlan; Nur Azizah
Jurnal Communitarian (Prodi Ilmu Politik) Vol 4, No 2 (2023): Jurnal Communitarian
Publisher : Universitas Bung Karno

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56985/jc.v4i2.316

Abstract

Penelitian ini berjudul “Politik Identitas Di Pilkada (Studi Kasus: Hubungan Aksi 212 Dalam Keterpilihannya Anies Baswedan dengan Sandiaga Uno Di Pemilihan Kepala Daerah serta Wakil Kepala Daerah Jakarta Periode 2017-2022)”. Penelitian dilakukan dengan dasar untuk membuktikan politik identitas dalam Aksi 212 di keberhasilan Anies-Sandi dalam Pemilihan Gubernur serta Wakil Gubernur Jakarta 2017. Latar belakang penelitian ini adalah pernyataan yang disampaikan Ahok pada kunjungan kerjanya. Pernyataan Ahok diduga menistakan agama Islam yang secara tidak langsung menyenggol ayat Al-Maidah 51. Setelah itu muncul berbagai gerakan Islam, salah satunya adalah Aksi 212 yang diikuti jutaan masyarakat. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik analisis data, antara lain pengumpulan, reduksi, penyajian, serta kesimpulan data. Teori yang akan peneliti gunakan adalah politik identitas dan jaringan informal. Hasil penelitian ini adalah dalam kemenangan Anies dan Sandi di Pilkada DKI Jakarta 2017 penggunaan politik identitas terdapat dalam hubungannya dengan Aksi 212. Penggunaan identitas agama dibangun dalam Aksi 212 selain untuk mengadili Ahok ada kepentingan secara tidak langsung yang diraih untuk mencari suara masyarakat. Faktor primordialisme terjadi ketika adanya permasalahan yang sama dan ditampung dalam Aksi 212. Kata Kunci: Pilkada, Aksi 212 dan Politik Identitas