Satria Afnan Pranata
PT. Sinta Prima Feedmill

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EFISIENSI PEMASARAN IKAN NILA (OREOCHROMIS NILOTICUS) KERAMBA JARING APUNG SUNGAI BATANGHARI KABUPATEN MUARO JAMBI Satria Afnan Pranata; Musnaini Musnaini
Jurnal Manajemen Terapan dan Keuangan Vol. 11 No. 03 (2022): Jurnal Manajemen Terapan dan Keuangan
Publisher : Program Studi Manajemen Pemerintahan dan Keuangan Daerah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jmk.v11i03.17978

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis dan menjelaskan saluran pemasaran, marjin pemasaran, farmer’s share, dan elastisitas transmisi harga dari produk ikan Nila Keramba Jaring Apung (KJA) Sungai Batanghari di kabupaten Muaro Jambi. Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif analisis, responden dipilih secara acak untuk pembudidaya dan snowball sampling untuk lembaga pemasaran dan pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan terdapat empat saluran pemasaran ikan nila yaitu 1: Pembudidaya, Pedagang Pengumpul, Pedagang Besar, Pedagang Kecil, Pedagang Eceran, 2: Pembudidaya, Pedagang Pengumpul, Pedagang Kecil, Pedagang Eceran, 3: Pembudidaya, Pedagang Besar, Pedagang Kecil, Pedagang Eceran, 4: Pembudidaya, Pedagang Pengumpul, Pedagang Eceran. Marjin pemasaran pada saluran pemasaran 1: Rp. 8.500/kg, saluran pemasaran 2: Rp 8.500/kg, saluran pemasaran 3: Rp. 6.500/kg, dan saluran pemasaran 4 : Rp. 7.000/kg. Nilai farmer’s share terbesar terdapat pada saluran 4 sebesar 76,7%, selanjutnya adalah pada saluran 3 sebesar 74,8%, dan saluran pemasaran 1 dan 2 masing2 sebesar 72,6%. Nilai elastisitas transmisi harga senilai 1,59 atau lebih dari 1, menggambarkan bahwa pemasaran yang terjadi pada pemasaran ikan nila KJA sungai Batanghari merupakan pemasaran persaingan tidak sempurna, dan menunjukan kekuatan monopoli atau oligopoli dalam sistem pemasaran teresebut, dengan kata lain sistem pemasaran yang berlangsung belum efisien. Dan di era teknologi digital yang semakin maju seperti sekarang ini, sebaiknya para pembudidaya dan lembaga pemasaran ikan nila memanfaatkan teknologi digital dalam memasarkan produk ikan nila, sehingga jaringan pemasaran bisa efisien dan efektif.