Latar Belakang: Hyperemesis gravidarum (HG) adalah muntah yang cukup parah yang menyebabkan penurunan berat badan, dehidrasi, dan alkalosis akibat keluarnya asam hidroklorida, dan hipokalemia. Stunting adalah keaadaan gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek dari standar WHO 2005. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor apa yang menentukan Hyperemesis gravidarum tehadap kejadian Stunting di Puskesmas Somba Opu Kabupaten Gowa. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Kuantitatif, menggunakan survey analitik dengan rancangan cross sectional. Responden dalam penelitian ini sebanyak 50 orang yang dilakukan di Puskesmas Somba Opu Gowa. Analisis data yang digunakan yaitu analisis Chi Square dan Odds Ratio. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa faktor hyperemesis gravidarum berpengaruh positif atau berpengaruh signifikan terhadap kejadian Stunting di Puskesmas Somba Opu Kabupaten Gowa dengan nilai korelasi P Value 0,001 < 0,05. Faktor pendapatan tidak berpengaruh positif atau tidak berpengaruh signifikan terhadap kejadian Stunting dengan nilai korelasi P Value 0,981 > 0,05. Faktor emosional berpengaruh positif atau berpengaruh signifikan terhadap kejadian Stunting dengan nilai korelasi P Value 0,001 < 0,05. Faktor dukungan keluarga berpengaruh positif atau berpengaruh signifikan terhadap kejadian Stunting dengan nilai korelasi P Value 0,001 < 0,05. Faktor penyakit hereditas tidak berpengaruh positif atau tidak berpengaruh signifikan terhadap kejadian Stunting dengan nilai korelasi P Value 0,248 > 0,05.