Reza Aril Ahri
Magister Kesehatan Masyarakat, Program Pascasarjana, Universitas Muslim Indonesia, Makassar, Indonesia

Published : 20 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Sistem Pelaksanaan Layanan Penderita Hipertensi Dan Diabetes Mellitus Terhadap Peningkatan Capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) di Puskesmas: Service Implementation System for Patients with Hypertension and Diabetes Mellitus to Improve Minimum Service Standards (SPM) in Primary Health Care (Puskesmas) Farid Mursyid; Reza Aril Ahri; Suharni Suharni
Journal of Muslim Community Health Vol. 3 No. 1 (2022): JANUARI-MARET (JMCH)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.313 KB) | DOI: 10.52103/jmch.v3i1.709

Abstract

Latar Belakang: Indonesia menghadapi beban ganda penyakit, yaitu penyakit menular dan tidak menular. Indonesia menyadari bahwa PTM menjadi salah satu masalah kesehatan dan penyebab kematian yang merupakan ancaman global bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Pelayanan yang bermutu dapat dicapai apabila memiliki standar dan acuan yang dijadikan pedoman dalam melakukan pelayanan. Standar tersebut diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan. SPM bidang kesehatan merupakan ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan kesehatan dasar yang berhak diterima setiap warga negara secara minimal. SPM merupakan hal minimal yang harus dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) untuk rakyatnya, maka target SPM adalah 100% setiap tahunnya. Metode: Jenis penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan dilakukan dengan melakukan potret terhadap situasi sosial yang kemudian diteliti secara menyeluruh dan wawancara dilakukan terhadap tujuh (7) informan utama dan satu (1) informan triangulasi. Hasil: Diperoleh gambaran proses pelaksanaan layanan penderita hipertensi dan diabetes mellitus sudah terlaksana melalui pelayanan di luar gedung seperti posbindu, prolanis, grebek PTM, dan kelas PTM, namun karena keterbatasan bahan habis pakai sehingga pelaksanaannya tidak rutin dan membuat layanan pemeriksaan menjadi tidak sesuai standar pelayanan. Kesimpulan: Sebagai program prioritas, program PTM harus diprioritaskan oleh pimpinan puskesmas untuk mendapatkan pos anggaraan baik BOK maupun JKN terkait pelaksanaan kegiatan dan juga pengadaan bahan habis pakai yang cukup untuk pelayanan dalam setahun. Peningkatan kemampuan pengelola program dan kader posbindu perlu dimasukkan dalam perencanaan pengembangan SDM puskesmas.
Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Kematian Bayi : Analysis of Factors Associated with Infant Mortality Nurkhairah Yustusi Irkan; Reza Aril Ahri; Sundari Sundari
Journal of Muslim Community Health Vol. 3 No. 1 (2022): JANUARI-MARET (JMCH)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.512 KB) | DOI: 10.52103/jmch.v3i1.783

Abstract

Latar belakang: Masalah kesehatan di Indonesia saat ini adalah status kesehatan masyarakat yang masih rendah, antara lain ditandai dengan angka kematian bayi (AKB) yang tinggi. AKB merujuk pada jumlah bayi yang meninggal pada masa setelah kelahiran sampai bayi berusia belum mencapai 1 tahun per 1.000 kelahiran hidup. Metode: Desain penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi terdiri data kelahiran bayi sebanyak 888, jumlah sampel dipilih menggunakan teknik Slovin diperoleh besar sampel sebanyak 276 sampel. Data dianalisis dengan menggunakan uji Chi-square. Hasil: ini menunjukan nilai signifikan hubungan BBLR, Infeksi Neonatus, Asfiksia dan hipotermia masing-masing sebesar 0,000 serta kelainan kongenital sebesar 0,013. Kesimpulan: Dalam penelitian ini BBLR, Infeksi Neonatus, Asfiksia, Kelainan kongenital dan hipotermia berhubungan dengan kejadian kematian bayi di RSUD Batara Siang Kabupaten Pangkep tahun 2020. Rekomendasi penelitian ini sebaiknya rumah sakit melakukan deteksi sedini mungkin komplikasi kehamilan dan persalinan yang merupakan faktor predisposisi kematian bayi.
Efektifitas Strategi Directly Observed Treatment Shortcourse (DOTS) Dalam Penanggulangan Penyakit Tubercolosis: Effectiveness of Directly Observed Treatment Shortcourse (DOTS) Strategy in Tuberculosis Treatment Sry Yanti; Syamsualam Syamsualam; Reza Aril Ahri
Journal of Muslim Community Health Vol. 3 No. 1 (2022): JANUARI-MARET (JMCH)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.562 KB) | DOI: 10.52103/jmch.v3i1.784

Abstract

Latar Belakang: Salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan adalah Tuberkulosis (TB). Jumlah Kasus TB di Kabupten Pinrang tahun 2019 dari suspek 4.662 dengan jumlah kasus Tuberkulosis 596 dengan rincian laki laki 354 orang dan perempuan 244 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dari strategi DOTS dalam penanggulangan TB Paru di Rumah Sakit Umum Daerah Lasinrang Kabupaten Pinrang Tahun 2021. Metode: Jenis penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam terhadap 7 informan agar diketahui secara jelas dan mendalam tentang Efektivitas strategi DOTS dalam penanggulangan TB Paru di Rumah sakit Umum Lsinrang Kabupaten Pinrang. Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa efektifitas strategi DOTS di Rumah Sakit Umum Daerah Lasinrang Pinrang belum maksimal. Karena komitmen politis belum maksimal dijalakan oleh pemerintah. Hal ini dilihat karena masih mengandalkan dana dari Global fun dan KNCV selain penjaringan suspek pasif, pemeriksaan bakteriologis dengan sputum yang salah serta PMO yang tidak dilatih secara khusus dan rutin. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian diharapkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Pinrang lebih meningkatkan pengawasan dan pemantauan terhadap pelaksanaan strategi DOTS di Rumah Sakit, melaksanakn pelatihan dan meningkatkan fingsi supervise untuk mengevaluasi dan menyelesaikan masalah dalam pelaksanaan strategi DOTS . Kepada Rumah Sakit Umum Daerah Lasinrang Kabupten Pinrang diharapkan untuk meningkatkan koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan melakukan pertemuan dengan bagian yang terkait TB DOTS sehingga dapat ikut berpartisifasi dalam penanggulangan TB Paru.
Manajemen Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja Perawat: Human Resource Management on Nurse Performance Muhammad Faried Ma’Ruf Saleh; Reza Aril Ahri; Andi Muhammad Multazam
Journal of Muslim Community Health Vol. 3 No. 1 (2022): JANUARI-MARET (JMCH)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.857 KB) | DOI: 10.52103/jmch.v3i1.785

Abstract

Latar Belakang: Manajemen sumber daya manusia yang telah di terapkan dalam menejerial rsud haji sudah sangat baik sehingga rumah sakit haji mendapatkan penilaian yang berbeda dibandingkan dengan rumah sakit yang lain yang berada di makassar, rumah sakit umum daerah haji makassar ini telah mendapatkan prestasi yakni rumah sakit yang menerapkan sistem manajemen ISO 9001;2008 yang terintegrasi pada tahun 2010. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana manajemen sumberdaya yang ada dirumah sakit haji. Metode: Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh perawat RSUD Haji Makassar sebanyak 190 orang perawat PNS dengan sampel sebanyak 129 orang.Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan proportional random sampling. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dengan uji chi-square dan analisis multivariat dengan regresi logistik. Hasil: Ada hubungan rekrutmen dan seleksi (p value = 0,000), pelatihan dan promosi (p value 0,000), penilaian kerja dan manajemen gaji (p values = 0,000), dengan kinerja perawat di RSUD Haji Makassar. Promosi dan pelatihan memiliki hubungan paling besar dengan kinerja perawat dengan nilai OR sebesar 15.934. Kesimpulan: Disarankan kepada pihak rumah sakit untuk meningkatan pelatihan dan promosi terhadap petugas kesehatan khusunya dengan cara mengikut sertakan lebih banyak lagi pegawai dalam hal ini perawat dalam kegiatan pelatihan atau peningkatan kapasitasnya serta diperlukan adanya promosi atau peningkatan jabatan yang sesuai dengan hasil kerja perawat sehingga perawat lebih giat dan lebih terpacu dalam meningkatkan kinerjanya saat bekerja di rumah sakit.
Pengaruh Cognitive Behavioral Therapy (CBT) terhadap Self-Esteem Pengguna Methamphetamine : Effect of Cognitive Behavioral Therapy (CBT) on Self-Esteem of Methamphetamine Users Nurul Qalbi; Arlin Adam; Reza Aril Ahri
Journal of Muslim Community Health Vol. 3 No. 2 (2022): APRIL-JUNI (JMCH)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jmch.v3i2.858

Abstract

Latar belakang: Penyalahgunaan narkoba merupakan penyakit mental dalam masyarakat modern, dapat dikatakan bahwa penyalahguna narkoba merupakan penyakit kronik karena dapat berulang kali kambuh. Salah satu faktor yang berkaitan erat dengan kesehatan mental seseorang adalah self-esteem terdapat berbagai permasalahan yang bisa muncul jika individu memiliki self-esteem yang tidak memadai atau rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Cognitive Behavioral Therapy terhadap self-esteem pengguna Methamphetamin pada Klinik Pratama Adi Pradana BNNP Sulawesi Selatan. Metode: Penelitian ini menggunakan metode Quasi Experiment dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah Pretest-Posttest with Control Group Design dengan jumlah sampel sebanyak 36 orang, yang terdiri dari 18 sampel kelompok intervensi melalui konseling teknik CBT selama lima kali sesi dan kelompok kontrol melalui brosur, dianalisis dengan menggunakan SPSS 26.0 dengan uji wilcoxon. Hasil: Beberapa hasil diperoleh; Ada pengaruh pemberian intervensi konseling teknik CBT terhadap self-esteem pengguna methamphetamin dengan nilai p value 0,000 (p < 0,05); tidak ada pengaruh pemberian brosur terhadap self-esteem pengguna methamphetamin dengan nilai p value 0,257 (p > 0,05); tidak ada perbedaan self-esteem pada pengguna methamphetamin pada kedua kelompok sebelum diberikan intervensi berupa konseling teknik CBT dan brosur dimana nilai p value 0,467 (p >0,05), dan ada perbedaan self-esteem pengguna methamphetamin setelah diberikan intervensi dengan teknik konseling CBT dimana nilai p value 0,000 (p<0,05). Kesimpulan: Ada pengaruh pemberian intervensi dengan konseling CBT terhadap self-esteem pada pengguna methamphetamin di Klinik Pratama Adi Pradana BNNP Sulawesi Selatan.
Pengaruh Kompetensi, Motivasi dan Kualitas Pelayanan Kesehatan terhadap Minat Kembali Pasien di RSUD Labuang Baji Makassar Indah Faradiba Fitriana; Reza Aril Ahri; Nurmiati Muchlis
Journal of Muslim Community Health Vol. 3 No. 3 (2022): JULI- SEPTEMBER (JMCH)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jmch.v3i3.983

Abstract

Latar Belakang: Rumah sakit umum daerah merupakan salah satu bagian dari industri jasa pelayanan yang ada, sayangnya citra dari rumah sakit daerah di mata masyarakat kurang baik dibandingkan dengan pelayanan kesehatan rumah sakit swasta. Cakupan dan mutu pelayanan dapat dilihat dari beberapa indikator, salahsatunya adalah jumlah kunjungan pasien Rawat Inap RSUD Labuang Baji jumlahnyaberfluktuasi atau tidak stabil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompetensi motivasi dan kualitas pelayanan kesehatan terhadap minat kembali pasien di RSUD Labuang Baji Makassar. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah 1.144 orang. Besar sampel ditentukan berdasarkan rumus lemeshow sebanyak 124 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling berupa accidental sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji chi square menggunakan software SPSS versi 22. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) terdapat pengaruh positif dan signifikan kompetensi terhadap minat kembali pasien dengan nilai signifikasi 0,000<0,05, (2) terdapat pengaruh signifikan motivasi terhadap minat kembali pasien dengan nilai signifikasi 0,000<0,05, (3) Terdapat pengaruh positif dan tidak signifikan kualitas pelayanan terhadap minat kembali pasien dengan nilai signifikasi 0,508>0,05. Kesimpulan: Terdapat pengaruh signifikan antara kompetensi dan motivasi terhadap minat kembali pasien dan terdapat pengaruh tidak signifikan antara kualitas pelayanan terhadap minat kembali pasien. Sebagai saran dalam penelitian ini adalah agar pihak rumah sakit untuk selalu mengikutsertakan tenaga medis dalam setiap kegiatan pengembangan profesi seperti pelatihan guna meningkatkan kompetensi petugas kesehatan.
Implementasi Kebijakan Perwali No. 6 Tahun 2016 Tentang Layanan Homecare di Wilayah Kerja Puskesmas Layang Dinas Kesehatan Kota Makassar Asmawati Ahmad; Reza Aril Ahri; Muhammad Ikhtiar
Journal of Muslim Community Health Vol. 3 No. 3 (2022): JULI- SEPTEMBER (JMCH)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jmch.v3i3.984

Abstract

Latar Belakang: Melayani masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan melalui kunjungan ke rumah pasien selama 24 jam bukanlah hal yang mudah. Kerja sama lintas sektor sangat diperlukan sehingga pelayanan kesehatan ini dapat berjalan secara berkesinambungan dan efektif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informan yang mendalam, mengkaji, dan mengukur implementasi kebijakan Perwali Kota Makassar No. 6 Tentang Pelayanan Home Care. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuasi kualitatif dengan pendekatan fenomenologi yang bermaksud untuk mengeksplorasi melalui observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Informan penelitian ini sebanyak 8 orang yaitu 1 orang informan kunci, 4 orang informan biasa, 3 orang informan pendukung. Hasil: Input dari kebijakan pelayanan home care berupa koordinasi antara pasien, pihak call center dan petugas home care dan layanan kesehatan yang diberikan tidak dipungut biaya, untuk seluruh masyarakat yang ada di Kota Makassar serta layanan 24 jam, proses dari kebijakan pelayanan home care, meliputi pelayanan dilakukan di rumah atau pelayanan rujukan sesuai dengan kondisi pasien, output dari kebijakan pelayanan home care berupa masyarakat dapat mengakses layanan kesehatan selama 24 jam meskipun tidak memiliki jaminan kesehatan. Kesimpulan: Implementasi kebijakan Perwali Kota Makassar No. 6 Tahun 2016 sudah berjalan sesuai dengan sistem namun masih terdapat hambatan baik segi sarana maupun prasarana dan akan dilakukan perbaikan melalui evaluasi dan monitoring, saran bagi pengelola penentu kebijakan layanan home care untuk melengkapi sarana dan prasaran berdasarkan kebutuhan, bagi pengelola home care untuk terus meningkatkan kordinasi ketika akan melakukan pelayanan kesehatan dan meningkatkan informasi tentang kebijakan layanan home care.
Evaluasi Pelayanan Kesehatan Tradisional Akupressur Di Puskesmas Anreapi Kabupaten Polewali Mandar Sulawesi Barat Dian Ayu Lestari; Reza Aril Ahri; Nurmiati Muchlis
Journal of Muslim Community Health Vol. 3 No. 3 (2022): JULI- SEPTEMBER (JMCH)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jmch.v3i3.987

Abstract

Latar Belakang: Di Kabupaten Polewali Mandar Program Pelayanan Kesehatan Tradisional di Puskesmas belum berjalan dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan hanya satu Puskesmas yang aktif menjalankan Program Kesehatan Tradisional khususnya akupressur. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis secara mendalam pelayanan kesehatan tradisional akupressur berdasarkan pendekatan manajemen (input-proses-output) di Puskesmas Anreapi Kab. Polewali Mandar. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan Deskriptif. Informan penelitian ini sebanyak 10 orang, yaitu Kepala Puskesmas, dokter, pengelola program Kesehatan Tradisional dan pasien. Hasil: Komponen input secara umum sudah berjalan dengan baik namun belum bisa memberikan pelayanan yang efektif sebagai pemberi pelayanan karena masih adanya keanggotaan tim yang belum terlatih dan aspek pembiayaan belum didukung PERDA tarif untuk pelayanan akupresur, memiliki ruangan tersendiri dalam pelayanan kesehatan tradisional dan metode pengobatan yang digunakan yaitu menggunakan keterampilan. Pelaksanaan pelayanan akupressur berjalan sesuai sistem yang diterapkan di Puskesmas yaitu mengikuti alur pelayanan konvensional. Komponen output sudah optimal peningkatan jumlah masyarakat yang memilih menggunakan pelayanan akupressur serta rasa puas pasien walaupun ada beberapa yang mengatakan tidak puas karena pembatasan pelayanan. Kesimpulan: Pelaksanaan pelayanan akupressur di Puskesmas Anreapi belum maksimal dan diharapkan pemerintah terkait dapat meningkatkan kualitas kompetensi tenaga kesehatan tradisional melalui pelatihan-pelatihan.
Pengaruh Personal Mastery Tenaga Kesehatan Terhadap Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Pasien di RSUD Syekh Yusuf Gowa Paramita Paramita; Basir Palu; Reza Aril Ahri
Journal of Muslim Community Health Vol. 4 No. 3 (2023): JULI- SEPTEMBER (JMCH)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jmch.v4i3.1119

Abstract

Latar Belakang: Personal mastery adalah disiplin memperjelas dan memperdalam visi pribadi kita, memfokuskan energi kita, mengembangkan kesabaran, dan melihat realitas obyektif, kompetensi dan keterampilan. Kualitas pelayanan diartikan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen serta ketepatan penyampaian dalam mengimbangi harapan konsumen. Pasien merupakan salah satu indikator kualitas pelayanan. kepuasan pasien adalah suatu modal untuk mendapatkan pasien yang loyal (setia). Pasien loyal akan menggunakan kembali pelayanan kesehatan yang sama bila mereka membutuhkan. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh Personal Mastery Tenaga Kesehatan dengan Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Pasien di RSUD Syekh Yusuf Gowa. Metode: Rancangan penelitian yang digunakan Cross Sectional Study, dengan total sampel sebanyak 88 responden. Teknik Sampling yang digunakan pada penelitian kuantitatif ini ialah Purposive Sampling. Penelitian ini juga menggunakan analisis jalur (Path Analysis). Hasil: Berdasarkan hasil perhitungan diatas diketahui bahwa nilai pengaruh langsung sebesar 0,282 dan pengaruh tidak langsung sebesar 0,438 yang berarti bahwa nilai pengaruh tidak langsung lebih besar dibandingkan dengan nilai pengaruh langsung, hasil ini menunjukkan bahwa secara tidak langsung X melalui Y mempunyai pengaruh signifikan terhadap Z. Kesimpulan: (1) Self awareness tidak berpengaruh terhadap Kualitas Pelayanan (2) Flexibility and adaptability berpengaruh terhadap Kualitas pelayanan (3) Self Awareness berpengaruh terhadap Kepuasan Pasien (4) Flexibility and adaptability tidak berpengaruh terhadap Kepuasan Pasien
Pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan dan minat kunjungan ulang pasien rawat inap di RSUD Tenriawaru Bone Olvin Olvin; Jasmin Abbas; Een Kurnaesih; Reza Aril Ahri; Fairus Prihatin Idris; Andi Muhammad Multazam
Journal of Muslim Community Health Vol. 4 No. 3 (2023): JULI- SEPTEMBER (JMCH)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jmch.v4i3.1124

Abstract

Latar Belakang: Ketidakpuasan dapat berasal dari menurunnya kualitas pelayanan yang didapatkan. Hal ini juga dapat berdampak pada minat kunjungan ulang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan dan minat kunjungan ulang pasien rawat inap di RSUD Tenriawaru Bone. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah survei kuantitatif, dengan menggunakan pendekatan cross-sectional study. Penelitian dilaksanakan di RSUD Tenriawaru Bone, dimulai bulan Juni - September tahun 2022. Sampel sebanyak 90 pasien rawat inap yang dipilih dengan teknik purposive sampling, yaitu pemilihan sampel dengan menetapkan subjek yang memenuhi kriteria. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis univariat, dan uji regresi linear. Uji hipotesis dengan analisis jalur dan uji Sobel. Hasil: Analisis menunjukkan kualitas pelayanan aspek bukti langsung (tangible) (p value 0,000 < 0,05), daya tanggap (responsiveness) (p value 0,000 < 0,05), empati (emphaty) (p value 0,000 < 0,05) berpengaruh signifikan secara langsung terhadap kepuasan pasien. Empati (emphaty) (p value 0,005 < 0,05) berpengaruh signifikan secara langsung terhadap minat kunjungan ulang. Kepuasan pasien secara langsung berpengaruh signifikan (p value 0,002 < 0,05) terhadap minat kunjungan ulang. Sedangkan hasil analisis pengaruh tidak langsung kualitas pelayanan aspek bukti langsung (tangible) (p value 0,009 < 0,05), daya tanggap (responsiveness) (p value 0,000 < 0,05), empati (emphaty) (p value 0,000 < 0,05) berpengaruh signifikan secara tidak langsung terhadap minat kunjungan ulang. Kesimpulan: penelitian ini adalah ada pengaruh signifikan kualitas pelayanan aspek bukti langsung (tangible), daya tanggap (responsiveness), empati (emphaty) berpengaruh secara langsung terhadap kepuasan. Ada pengaruh signifikan kepuasan secara langsung terhadap minat kunjungan ulang. Ada pengaruh signifikan empati (emphaty) secara langsung terhadap minat kunjungan ulang. Ada pengaruh signifikan empati (emphaty) secara tidak langsung terhadap minat kunjungan ulang yang dimediasi kepuasan. Disarankan keluhan yang masuk dilakukan tindakan konkrit dan monitoring serta evaluasi.