p-Index From 2019 - 2024
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JURNAL ILMIAH PLATAX
Suria Darwisito
Universitas Sam Ratulangi

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Morphology of Crabs in Minanga Beach, Malalayang Satu, Manado City Christabella Louisa Ilaria; Darus S.J. Paransa; Desy M.H. Mantiri; Joshian N.W. Schaduw; Suria Darwisito; Fransine B. Manginsela
Jurnal Ilmiah PLATAX Vol. 10 No. 2 (2022): ISSUE JULY-DECEMBER 2022
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jip.v10i2.41688

Abstract

The coastal area in North Sulawesi which has a length of about 1.985 km, is a potential area with biodiversity supported by the associated biota in it. Order Decapoda, infraorder Brachyura is one of the many biotas found in coastal areas. It is estimated that about 5,400 species of Brachyura live in coastal areas. The purpose of the study was to identify the crabs caught at Minanga Beach, Manado Bay Waters, Malalayang Satu Village Malalayang District Manado City based on the morphological characteristics of crabs. The sample was collected in February 2022. The method used in this research is the cruising survey method, which has been done by tracing the marked location and then taking all the crabs species found. Identification is done by observing the morphology of the crab, such as carapace shape, claws, walking legs, presence of spines on the carapace, carapace size, abdomen shape, sexual dimorphism that occurs in crabs, presence of hair/setae, and color/pattern of crabs. Based on the research conducted, as many as five species of crabs were found in Minanga Beach, namely: Thalamita prymna, Thalamita sp., Thalamita admete, Ozius rugulosus, Ozius tuberculosus.Keywords: Brachyura; Identification; Thalamita; Ozius; Manado Bay.AbstrakWilayah pesisir di Sulawesi Utara yang memiliki panjang sekitar 1.985 km, merupakan wilayah yang potensial dengan keanekaragaman hayati yang didukung oleh biota yang berasosiasi di dalamnya. Ordo Decapoda, infraordo Brachyura merupakan satu dari banyak biota yang ditemukan di wilayah pesisir. Diperkirakan sekitar 5.400 spesies brachyura hidup di wilayah pesisir pantai. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi kepiting yang ditangkap di Pantai Minanga, Perairan Teluk Manado, Kelurahan Malalayang Satu, Kecamatan Malalayang, Kota Manado berdasarkan ciri morfologi kepiting. Pengambilan sampel dilakukan pada bulan Februari 2022. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode survei jelajah, yaitu dengan menyusuri lokasi yang telah ditandai lalu mengambil semua spesies kepiting yang ditemukan. Identifikasi dilakukan dengan memperhatikan morfologi kepiting, seperti: bentuk karapas, capit, kaki jalan, keberadaan duri pada karapas, ukuran karapas, bentuk abdomen, seksual dimorfisme yang terjadi pada kepiting, keberadaan rambut/setae, dan warna/corak kepiting. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, sebanyak lima spesies kepiting ditemukan di Pantai Minanga, yaitu: Thalamita prymna, Thalamita sp., Thalamita admete, Ozius rugulosus, Ozius tuberculosus.Kata Kunci: Brachyura; Identifikasi; Thalamita; Ozius; Teluk Manado.
Development Strategy Of Hygienic Fish Marketing In Samudera Fishing Port of Bitung Resya Ika Firmansyah; Rene Charles Kepel; Suria Darwisito; Rose O.S.E. Mantiri; Vivanda O.J. Modaso; Deiske A. Sumilat; Suzanne L. Undap
Jurnal Ilmiah PLATAX Vol. 8 No. 2 (2020): ISSUE JULY-DECEMBER 2020
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jip.8.2.2020.29694

Abstract

Hygienic Fish Marketing (HFM) is one of the functional facilities at the fishing port provided to facilitate the marketing of fishery products. The right development strategies of HFM must take into account the potential, opportunities, constraints, and problems.  The objectives of this research are (1) to determine the condition of utilization percentage analysis of fish resources landed at HFM and to analyze the level of facility utilization at HFM, and (2) to arrange strategies and recommendations for the development of HFM at PPS Bitung. The research method used to analyze catch prediction data for the next 10 years was arithmetic analysis. Analysis of utilization percentage was used to find out the level of facility utilization at HFM.  Analysis of the development strategy of HFM at PPS Bitung used SWOT matrix analysis and QSPM analysis.  The projection of fish catch landed over the next 10 years will increase by 24.77% per year, which is predicted to be 83,549.40 tons in 2029.  The level of facility utilization is categorized as good with a value of 71.22%, that utilization level of HFM runs optimally.  Based on the analysis using the SWOT matrix and QSPM analysis, it was found that the priority strategies are the main choices in the development of HFM at PPS Bitung which increase the operational capacity of loading docks and port ponds.Keywords: TPI hygienic, Development Strategy, Internal, and External FactorAbstrakTPI Higienis merupakan salah satu fasilitas fungsional di pelabuhan perikanan yang disediakan untuk memfasilitasi kegiatan pemasaran hasil perikanan.  Strategi pengembangan TPI Higienis yang tepat harus memperhitungkan potensi, peluang, kendala, dan permasalahan. Tujuan dalam penelitian ini yaitu (1) mengetahui kondisi sumberdaya ikan yang didaratkan di TPI Higienis dan menganalisa tingkat pemanfaatan fasilitas di TPI Higienis dan (2) menyusun strategi dan rekomendasi pengembangan TPI Higienis PPS Bitung.  Metode penelitian yang digunakan untuk menganalisa data prediksi hasil tangkapan selama 10 tahun kedepan adalah analisa aritmatik. Untuk mengetahui tingkat pemanfaatan fasilitas TPI Higienis, digunakan analisis persentasi pemanfaatan. Analisa strategi pengembangan TPI Higienis PPS Bitung menggunakan analisa matriks SWOT dan analisa QSPM. Proyeksi hasil tangkapan yang didaratkan selama 10 tahun kedepan mengalami kenaikan sebesar 24,77% pertahun sehingga pada tahun 2029 produksi diprediksi sebesar 83.549,40 ton. Tingkat pemanfaatan fasilitas masuk dalam kategori baik dengan nilai 71,22% sehingga tingkat pemanfaatan TPI Higienis berjalan optimal. Berdasarkan hasil analisa menggunakan matrik SWOT dan analisa QSPM didapatkan prioritas strategi yang menjadi pilihan utama dalam strategi pengembangan TPI Higienis di PPS Bitung yakni meningkatkan kapasitas operasional dermaga bongkar dan kolam pelabuhan.Kata kunci: TPI Higienis, Strategi Pengembangan, Faktor Internal dan Eksternal