p-Index From 2019 - 2024
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JURNAL ILMIAH PLATAX
Deiske A. Sumilat
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Sam Ratulangi

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Development Strategy Of Hygienic Fish Marketing In Samudera Fishing Port of Bitung Resya Ika Firmansyah; Rene Charles Kepel; Suria Darwisito; Rose O.S.E. Mantiri; Vivanda O.J. Modaso; Deiske A. Sumilat; Suzanne L. Undap
Jurnal Ilmiah PLATAX Vol. 8 No. 2 (2020): ISSUE JULY-DECEMBER 2020
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jip.8.2.2020.29694

Abstract

Hygienic Fish Marketing (HFM) is one of the functional facilities at the fishing port provided to facilitate the marketing of fishery products. The right development strategies of HFM must take into account the potential, opportunities, constraints, and problems.  The objectives of this research are (1) to determine the condition of utilization percentage analysis of fish resources landed at HFM and to analyze the level of facility utilization at HFM, and (2) to arrange strategies and recommendations for the development of HFM at PPS Bitung. The research method used to analyze catch prediction data for the next 10 years was arithmetic analysis. Analysis of utilization percentage was used to find out the level of facility utilization at HFM.  Analysis of the development strategy of HFM at PPS Bitung used SWOT matrix analysis and QSPM analysis.  The projection of fish catch landed over the next 10 years will increase by 24.77% per year, which is predicted to be 83,549.40 tons in 2029.  The level of facility utilization is categorized as good with a value of 71.22%, that utilization level of HFM runs optimally.  Based on the analysis using the SWOT matrix and QSPM analysis, it was found that the priority strategies are the main choices in the development of HFM at PPS Bitung which increase the operational capacity of loading docks and port ponds.Keywords: TPI hygienic, Development Strategy, Internal, and External FactorAbstrakTPI Higienis merupakan salah satu fasilitas fungsional di pelabuhan perikanan yang disediakan untuk memfasilitasi kegiatan pemasaran hasil perikanan.  Strategi pengembangan TPI Higienis yang tepat harus memperhitungkan potensi, peluang, kendala, dan permasalahan. Tujuan dalam penelitian ini yaitu (1) mengetahui kondisi sumberdaya ikan yang didaratkan di TPI Higienis dan menganalisa tingkat pemanfaatan fasilitas di TPI Higienis dan (2) menyusun strategi dan rekomendasi pengembangan TPI Higienis PPS Bitung.  Metode penelitian yang digunakan untuk menganalisa data prediksi hasil tangkapan selama 10 tahun kedepan adalah analisa aritmatik. Untuk mengetahui tingkat pemanfaatan fasilitas TPI Higienis, digunakan analisis persentasi pemanfaatan. Analisa strategi pengembangan TPI Higienis PPS Bitung menggunakan analisa matriks SWOT dan analisa QSPM. Proyeksi hasil tangkapan yang didaratkan selama 10 tahun kedepan mengalami kenaikan sebesar 24,77% pertahun sehingga pada tahun 2029 produksi diprediksi sebesar 83.549,40 ton. Tingkat pemanfaatan fasilitas masuk dalam kategori baik dengan nilai 71,22% sehingga tingkat pemanfaatan TPI Higienis berjalan optimal. Berdasarkan hasil analisa menggunakan matrik SWOT dan analisa QSPM didapatkan prioritas strategi yang menjadi pilihan utama dalam strategi pengembangan TPI Higienis di PPS Bitung yakni meningkatkan kapasitas operasional dermaga bongkar dan kolam pelabuhan.Kata kunci: TPI Higienis, Strategi Pengembangan, Faktor Internal dan Eksternal
Banggai Cardinalfish (Pterapogon kauderni) Potential As Bioaccumulator Of Tributyltin Contamination In The Waters Of Bitung Bulfrit Berstian Rajagukguk; Nego E. Bataragoa; Inneke F. M. Rumengan; Wilmy E. Pelle; Suria Darwisito; Deiske A. Sumilat
Jurnal Ilmiah PLATAX Vol. 8 No. 2 (2020): ISSUE JULY-DECEMBER 2020
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jip.8.2.2020.29713

Abstract

At this time there have been no nekton organisms used as a bioaccumulator of the Tributyltin (TBT) pollution and mercury in tropical waters. This research aims to assess the concentration of TBT and mercury in the Pterapogon kauderni, sediment, and water in the waters of Bitung also suspect the factors that are the cause of pollution of TBT and mercury against P. Kauderni, sediment, and water in the waters of Bitung.  The concentration of TBT compounds on all samples analyzed using the Gas Chromatography-Mass Spectrometer (GC-MS) tool. The results of the analysis showed that the high concentration of TBT was found in sediment (0.22 – 6.98 μg/g w.w) compared with fish ranging from 0,003-0,066 μg/g and seawater < 0.0005 μg/g (below detection of TBT limit analysis). TBT interceptions in the waters of Bitung come from a port activity and sea transportation.Keywords: Pterapogon kauderni, TributyltinAbstrakPada saat ini belum ada organisme nekton yang digunakan sebagai bioakumulator pencemaran Tributyltin (TBT) di perairan tropis. Penelitian ini bertujuan untuk menilai konsentrasi TBT pada Pterapogon kauderni, sedimen, dan air di perairan Bitung juga menduga faktor-faktor yang menjadi penyebab pencemaran TBT terhadap P. kauderni, sedimen, dan air di perairan Bitung. Konsentrasi senyawa TBT pada semua sampel dianalisis mengunakan alat Gas Chromatografy-Mass Spectrometer (GC-MS). Hasil analisis menunjukan bahwa konsentrasi TBT paling tinggi terdapat pada sedimen (0,22 – 6,98 µg/g w.w) dibandingkan dengan ikan yang berkisar 0,003-0,066 µg/g dan air laut <0,0005 µg/g (dibawah deteksi limit analisis TBT). Pencemaran TBT yang terdapat di perairan Bitung berasal dari aktivitas pelabuhan dan transportasi laut.Kata kunci: Pterapogon kauderni, Tributyltin.