p-Index From 2019 - 2024
2.311
P-Index
This Author published in this journals
All Journal TEKNO
Cindy J. Supit
Universitas Sam Ratulangi

Published : 17 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Analisis Kebutuhan Dan Ketersediaan Air Bersih Di Desa Sea 1 Lingkungan 1 Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa Johanes R. Moningka; Tommy Jansen; Cindy J. Supit
TEKNO Vol. 20 No. 82 (2022): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air bersih merupakan salah satu kebutuhan mendasar dalam menunjang kehidupan manusia, Sebagai wilayah Kecamatan Pineleng yang tengah berkembang pastinya semakin banyak membutuhkan air seiring dengan perkembangannya yaitu khususnya air bersih. Dengan bertambahnya infrastruktur dan jumlah penduduk di Desa Sea Kecamatan Pineleng maka sudah pasti untuk beberapa tahun kedepan Kecamatan ini akan membutuhkan air bersih yang lebih banyak lagi. Dalam penelitian ini dilakukan analisis ketersediaan air bersih di Desa Sea Kecamatan Pineleng kabupaten Lombok Timur. Analisis dilakukan pada wilayah Desa Sea 1 yang bersumber dari mata air. Berdasarkan hasil analisis, didapatkan jumlah kebutuhan air bersih pada daerah Kecamatan pineleng khususnya desa sea 1 yaitu sebesar 46,500 lt/hari sedangkan debit yang tersedia yaitu sebesar 103,680 lt/hari. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Sumber mata air ini masih mampu untuk memenuhi kebutuhan penduduk sampai dengan tahun 2031. Kata kunci – Desa Sea 1, analisis, kebutuhan air
Analisis Tinggi Muka Air Banjir Sungai Bailang Di Lorong Simphony Kelurahan Sumompo Kota Manado Nadia C. Mawikere; Jeffry S. F. Sumarauw; Cindy J. Supit
TEKNO Vol. 20 No. 82 (2022): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai Bailang merupakan salah satu sungai yang ada di Provinsi Sulawesi Utara. Aliran sungai Bailang mengairi beberapa kelurahan di Kecamatan Tuminting yaitu Sumompo dan Tuminting. Di bantaran sungai Bailang merupakan wilayah yang rawan terjadi banjir. Sungai bailang merupakan salah satu sungai yang memberikan dampak kerusakan karna banjir pada tahun 2014. Terjadinya banjir di sungai Bailang karena aliran air berlebihan merendam daratan yang disebabkan oleh intensitas air hujan yang sangat tinggi sehingga melebihi kapasitas debit air pada penampang sungai yang tersedia. Analisis dimulai dengan mencari frekuensi hujan menggunakan metode Log Pearson III. Adapun data hujan yang digunakan berasal dari pos hujan Bailang. Data curah hujan yang digunakan adalah data hujan harian maksimum tahun 2011 s/d 2020. Setelah didapat besaran hujan, pemodelan hujan aliran pada program komputer HEC-HMS menggunakan metode HSS Soil Conservation Services, dan untuk kehilangan air dengan SCS Curve Number (CN). Untuk aliran dasar (baseflow) menggunakan metode recession. Dilakukan kelibrasi parameter HSS SCS dengan mengkalibrasi debit puncak. Dalam kalibrasi ini, parameter yang dikalibrasi adalah lag time, curve number, recession constant, baseflow, dan ratio to peak. Untuk batasan setiap parameter disesuaikan dengan nilai standar pada program komputer HEC-HMS. Kemudian dilakukan analisis debit banjir dengan paramtere terkalibrasi menggunakan program komputer HEC-HMS. Debit puncak hasil simulasi setiap kala ulang dimasukkan dalam program komputer HEC-RAS untuk simulasi elevasi tinggi muka air pada penampang yang telah diukur. Hasil simulasi menunjukan untuk penampang STA 0+25 masih mampu menampung debit banjir untuk kala ulang 5 tahun, sedangkan 10 tahun, 25 tahun, 50 tahun, 100 tahun sudah tidak mampu ditampung. Untuk STA 0+50 hanya mampu menampung debit banjir untuk kala ulang 5 tahun, selain itu sudah meluap melebihi penampang sungai. Untuk STA 0+75 hanya mampu menampung debit banjir kala ulang 5 tahun selain itu sudah meluap melebihi penampang sungai. Untuk STA 0+100, STA 0+125, STA 0+150, STA 0+175, dan STA 0+200 tidak mampu untuk menampung semua debit banjir kala ulang. Kata Kunci - sungai Bailang, analisis tinggi muka air banjir, HEC-HMS, HEC-RAS
Perencanaan TPA Sanitary Landfill Di Kecamatan Esang Kabupaten Kepulauan Talaud Sulawesi Utara Pricilia B. Diamanis; Isri R. Mangangka; Cindy J. Supit
TEKNO Vol. 20 No. 82 (2022): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sanitary landfill merupakan salah satu inovasi manusia tentang teknik proses akhir dengan mengurug sampah ke dalam tanah dan menyebarkan tanah secara berlapis di satu lokasi dengan alat berat dan di tutup dengan tanah.Tujuan dilakukan penelitian ini yaitu untuk mengehasilkan suatu design TPA Sanitary Landfil. Penelitian ini menggunakan data kondisi timbunan sampah rata-rata berdasarkan Standar dan Peraturan yang menajdi dasar perencanan dengan survei 8 hari pengamatan, data penduduk kecamatan Esang 10 tahun terakhir,data timbulan,luas area,pelayanan sampah. Dari hasil perhitungan menggunakan metode sanitary Landfill di dapatkan kapasitas kebutuhan lahar urug 7.4 Ha untuk 25 tahun ke depan,dengan jumlah penduduk 4.347 jiwa luas yang dibutuhkan untuk menampung sampah selama 20 tahun yaitu 5.2 Ha. Sel landfill direncanakan sebanyak 1 zona otal volume sampah yang 25 tahun mendatang sebesar 1286.63 m3 . Kata kunci – Tempat Pembuangan Akhir (TPA), Sanitary Landfill
Perencanaan Air Bersih Di Kampung Dembek Kecamatan Momi Waren Kabupaten Manokwari Selatan Provinsi Papua Barat Dessy F. Atururi; Tiny Mananoma; Cindy J. Supit
TEKNO Vol. 21 No. 84 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air merupakan sumber utama kehidupan manusia. Kampung Dembek di Kecamatan Momi Waren Kabupaten Manokwari Selatan Propinsi Papua Barat belum ada sistem penyediaan air bersih,sehingga masyarakat kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Berangkat dari kondisi ini maka perlu dilakukan perencanaan sistem penyediaan air bersih. Sistem penyediaan air bersih direncanakan sampai tahun 2032. Penelitian ini dimulai dengan pengumpulan data primer dan sekunder untuk menganalisis ketersediaan dan kebutuhan air bersih. Prediksi ketersediaan air bersih dilakukan dengan pengukuran langsung debit pada mata air sehingga didapati debit sesaat sebesar 1,53 liter/detik. Prediksi jumlah kebutuhan air bersih melalui proyeksi dengan analisis Regresi Eksponensial. Diperoleh jumlah pertumbuhan penduduk adalah 995 jiwa, dengan jumlah kebutuhan air harian maksimum sebesar 0,881 liter/detik. Analisis sistem perpipaan transmisi dan distribusi menggunakan persamaan Hazen-Williams dan software Epanet 2.2.Material pipa yang digunakanadalah jenis HDPE. Perencanaan penyediaan air bersih untuk menangkap air di mata air menggunakan bak penangkap mata air (bronkaptering) kemudian air dialirkan melalu pipa ke bak penampung selanjutnya dialirkan ke Hidran Umum. Untuk melayani kebutuhan air bersih penduduk Kampung Dembek Kecamatan Momi Waren Kabupaten Manokwari Selatan Propinsi Papua Barat sampai tahun 2032, dibutuhkan 10 Hidran Umum dengan sistem gravitasi. Kata kunci: air bersih, Kampung Dembek, Manokwari
Pengembangan Sistem Penyediaan Air Bersih Di Desa Pinabetengan Utara Kecamatan Tompaso Barat Kabupaten Minahasa Marcella M. Koilam; Jeffry S. F. Sumarauw; Cindy J. Supit
TEKNO Vol. 21 No. 85 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mata air Sinuiyan adalah mata air yang berada di Pegunungan Tonderukan, tepatnya di ujung selatan Desa Pinabetengan. Namun, masyarakat setempat belum mengolah sistem jaringan air bersih dengan baik dan menyeluruh. Oleh karena itu diperlukan perencanaan untuk sistem penyediaan air bersih di Desa Pinabetengan Utara. Penelitian ini dimulai dengan mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam merencanakan sistem penyediaan sistem penyediaan air bersih, seperti studi lapangan dan studi literatur. Sistem Penyediaan air bersih di Desa Pinabetengan Utara direncanakan untuk memenuhi kebutuhan hingga tahun 2032. Untuk memprediksi jumlah kebutuhan air bersih, maka digunakan proyeksi dengan Analisis Regresi. Hasil analisis menunujukkan bahwa jumlah pertumbuhan penduduk Desa Pinabetengan Utara hingga tahun rencana 2032 adalah 1622 jiwa, dengan jumlah kebutuhan air bersih sebesar 1,4 liter/detik. Perpipaan dihitung dengan menggunakan persamaan Hazen – Williams dengan menggunakan pipa HDPE (High Density Polythene). Sumber air yang digunakan berasal dari mata air dengan debit sesaat sebesar 2 liter/detik. Dalam perencanaan ini untuk menangkap air dari mata air dibuat bronkaptering dan kemudian air dialirkan melalui pipa distribusi ke Hidran Umum. Untuk melayani kebutuhan air bersih penduduk Desa Pinabetengan Utara sampai tahun 2032, dibutuhkan 17 Hidran Umum. Kata kunci: desa Pinabetengan Utara, air bersih, sistem penyediaan, pengaliran gravitasi
Penggunaan Eco-Enzyme Dalam Menurunkan Kadar Escherichia Coli Dari Limbah Peternakan Pada Air Sungai Malalayang Dewi Nurjana H. Alamri; Herawaty Riogilang; Cindy J. Supit
TEKNO Vol. 21 No. 85 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Faktor pencemar pada air sungai dapat disebabkan oleh beberapa aspek, seperti limbah domestik masyarakat dan limbah peternakan. Air sungai Malalayang diduga tercemar karena limbah peternakan yang langsung dibuang ke badan sungai. Sumber penyebab pencemaran pada air sungai dalam usaha peternakan berupa kotoran yang mengandung bakteri-bakteri, salah satunya bakteri Escherichia Coli (E.Coli). Pengelolaan kualitas air sungai dapat dilakukan dengan penggunaan Eco-Enzyme. Eco-Enzyme merupakan cairan organik yang dibuat dari proses fermentasi limbah organik rumah tangga khususnya kulit buah ataupun sayuran dengan penambahan gula merah dan air murni yang dilakukan selama 3 bulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan cairan Eco-Enzyme dalam menurunkan kadar bakteri E.Coli pada air sungai yang tercemar. Penelitian dilakukan dengan pemberian Eco-Enzyme pada air sungai masing-masing 1000 mL dengan konsentrasi Eco-Enzyme yang digunakan 0%, 1,5% dan 3% dalam 3 kali pengulangan. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kuantitatif dengan analisa statistik regresi linear sederhana. Berdasarkan analisis kadar bakteri E.Coli setelah diberi perlakuan dengan Eco-Enzyme mengalami penurunan pada konsentrasi 1,5% dan 3%. Berdasarkan hasil analisis regresi linear sederhana didapatkan bahwa pemberian Eco-Enzyme memberikan pengaruh yang signifikan untuk menurunkan kadar bakteri Escherichia Coli. Hal ini dibuktikan dengan nilai hasil ANOVA yaitu dengan tingkat signifikasi probabilitas 0,001 < 0,05. Kata kunci : Eco-Enzyme, Escherichia Coli, air sungai, limbah peternakan
Analisis Tinggi Muka Air Dan Debit Banjir Sungai Tateli Di Desa Tateli Tiga Kecamatan Mandolang Kabupaten Minahasa Febrianti R. Siban; Jeffry S. F. Sumarauw; Cindy J. Supit
TEKNO Vol. 21 No. 85 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai Tateli merupakan salah satu sungai di Kecamatan Mandolang, yang pernah meluap dan membanjiri daerah yang dilewati oleh sungai Tateli yang sebagian besar merupakan pemukiman masyarakat. Analisis debit banjir dan elevasi tinggi muka air dimulai dengan mencari frekuensi hujan menggunakan metode Log Pearson III. Adapun data hujan yang digunakan berasal dari pos hujan Tinoor. Data curah hujan yang digunakan adalah data curah hujan harian maksimum dari tahun 2008 s/d 2020. Pemodelan hujan aliran pada program komputer HEC-HMS menggunakan metode HSS Soil Conservation Services, dan untuk kehilangan air dengan SCS Curve Number (CN). Untuk aliran dasar (baseflow) menggunakan metode recession. Dilakukan kalibrasi parameter HSS SCS sebelum melakukan simulasi debit banjir dengan menggunakan uji debit puncak. Parameter yang dikalibrasi adalah lag time, curve number, recession constant, initial discharge dan ratio to peak. Untuk batasan setiap parameter disesuaikan dengan nilai standar pada program komputer HEC-HMS. Hasil uji debit puncak menunjukan 3,0 m3/detik. Kemudian dilakukan analisis debit banjir dengan parameter terkalibrasi menggunakan program komputer HEC-HMS. Debit puncak hasil simulasi setiap kala ulang dimasukkan dalam program komputer HEC-RAS. Hasil simulasi menunjukan bahwa semua penampang sungai Tateli yang ditinjau tidak mampu menampung debit banjir rencana yang terjadi untuk tiap kala ulang. Kata kunci: sungai Tateli, hidraulika, HEC-HMS, HEC-RAS
Perencanaan Sistem Penyediaan Air Bersih Di Kelurahan Lahendong Kecamatan Tomohon Selatan Kota Tomohon Melalui Pemanfaatan Sumber Mata Air Zanoriri Valentsia R. Pantow; Cindy J. Supit; Jeffry S. F. Sumarauw
TEKNO Vol. 21 No. 85 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air merupakan kebutuhan pokok pada berbagai aktivitas manusia. Kebutuhan sehari – hari, seperti mencuci, memasak, mandi dan kebutuhan konsumsi membutuhkan keberadaan dan ketersediaan air yang cukup khususnya air bersih. Di Kelurahan Lahendong ini memiliki sumber mata air yang sering disebut Mata Air Zanoriri. Namun pemanfaatan air bersih ini belum bersifat menyeluruh, yang artinya belum semua anggota masyarakat Kelurahan Lahendong mendapat distribusi air dari sumber mata air tersebut . Meskipun termasuk daerah yang potensi, namun jika tidak di manfaatkan maka sumber daya air ini tidak akan bisa tersalur dengan baik pada masyarakat. Adapun metode – metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Studi Lapangan dan Studi Literatur . Proyeksi pertumbuhan penduduk sampai tahun 2032 di hitung menggunakan 3 metode regresi, yaitu metode regresi lineer, regresi logaritma dan regresi ekspondensial. Dan berdasarkan hasil analisa, trend regresi terbaik dengan r (koefisien korelasi) yaitu 1 dan dengan koefisien Se yang bukan merupakan yang terbesar adalah analisa regresi linier dengan jumlah penduduk pada tahun 2030 mencapai 3347 jiwa. Untuk reservoir distribusi yaitu ( 11 x 11 x 13,7 ) m menggunakan pipa diameter 75 dan 50 mm . Kemudian air bersih akan didistribusikan ke penduduk secara gravitasi melalui Dua Belas (12) Hidran Umum yang tersebar di Kelurahan Lahendong dengan debit setiap hidran 0,25 liter/detik. Kata kunci: air bersih, sistem penyediaan, metode regresi, hidran umum
Analisis Debit Banjir Dan Tinggi Muka Air Sungai Pakawa Di Kelurahan Makalonsow Kecamatan Tondano Timur Kabupaten Minahasa Gisella F. Oroh; Cindy J. Supit; Jeffry S. F. Sumarauw
TEKNO Vol. 21 No. 85 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai Pakawa merupakan salah satu sungai yang terdapat di Kecamatan Tondano Timur yang pernah meluap pada 5 November 2022 sehingga mengakibatkan kerugian dalam kehidupan masyarakat terutama dalam sektor pertanian. Oleh karena itu diperlukan analisis debit banjir dan tinggi muka air. Analisis dimulai dengan analisis frekuensi hujan menggunakan metode Log Pearson III. Data hujan yang digunakan yaitu data hujan harian maksimum yang diambil dari pos klimatologi hujan Tondano – Paleloan tahun 2008 s/d 2021. Pemodelan hujan aliran dilakukan pada program komputer HEC-HMS menggunakan metode HSS Soil Conservation Service serta baseflow menggunakan metode recession. Dilakukan kalibrasi parameter HSS SCS sebelum melakukan simulasi debit banjir dengan melakukan uji debit puncak. Hasil debit puncak menunjukan 0,7 m3/det. Setelah itu dilakukan analisis debit banjir dengan parameter yang sudah dikalibrasi menggunakan program komputer HEC-HMS. Debit puncak hasil simulasi kala ulang 5 tahun, 10 tahun, 25 tahun, 50 tahun dan 100 tahun dimasukan dalam program komputer HEC-RAS untuk simulasi elevasi tinggi muka air dengan menggunakan data penampang yang telah diukur di lapangan. Hasil simulasi menunjukan bahwa luapan banjir hanya terjadi pada STA 0+025 untuk kala ulang 25, 50 dan 100 tahun. Dan untuk STA lainnya untuk tiap kala ulang masih mampu untuk menampung debit banjir. Kata kunci: Sungai Pakawa Makalonsow, tinggi muka air, HEC-HMS, HEC-RAS
Analisis Tinggi Muka Air Banjir Sungai Paniki Di Desa Borgo, Tanawangko Kabupaten Minahasa Andre Ch. Tampi; Jeffry S. F. Sumarauw; Cindy J. Supit
TEKNO Vol. 21 No. 85 (2023): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai Paniki adalah salah satu sungai yang berada di desa Borgo, Tanawangko, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara. Sungai Paniki pernah meluap dan menyebabkan kerugian bagi warga yang tinggal di sekitar sungai, serta menganggu lalu lintas kendaraan. Oleh karena itu, dibutuhkan perhitungan debit banjir dan elevasi tinggi muka air dari Sungai Paniki.Analisis dimulai dengan mencari frekuensi hujan menggunakan metode Log Pearson III. Data hujan yang digunakan berasal dari satu pos hujan, yaitu pos hujan MRG Ranowangko-Taratara. Data curah hujan yang digunakan adalah data curah hujan harian maksimum tahun 2008 s/d 2021. Pemodelan hujan aliran pada program komputer HEC-HMS menggunakan metode HSS Soil Conservation Services, dan untuk kehilangan air dengan SCS Curve Number (CN). Untuk aliran dasar (baseflow) menggunakan metode recession. Dilakukan kalibrasi parameter HSS SCS sebelum melakukan simulasi debit banjir dengan menggunakan uji debit puncak. Parameter yang dikalibrasi adalah lag time, curve number, recession constant, initial discharge dan ratio to peak. Untuk batasan setiap parameter disesuaikan dengan nilai standar pada program komputer HEC-HMS. Hasil uji debit puncak menunjukan 38.5 m3/detik. Kemudian dilakukan analisis debit banjir dengan parameter terkalibrasi menggunakan program komputer HEC-HMS. Debit puncak hasil simulasi setiap kala ulang dimasukkan dalam program komputer HEC-RAS untuk simulasi elevasi tinggi muka air pada penampang. Untuk STA 0+025, STA 0+050, STA 0+125 tidak mampu menampung debit banjir kala ulang. Untuk STA 0+075 hanya mampu menahan debit banjir pada kala ulang 5 tahun. Untuk STA 0+100 hanya meluap pada kala ulang 100 tahun. Untuk STA 0+150 hanya meluap pada kala ulang 50 tahun dan 100. Dan terakhir, untuk STA 0+175 dan STA 0+200 masih mampu menahan debit banjir di semua kala ulang. Kata kunci: Sungai Paniki, banjir, hidraulika, HEC-HMS, HEC-RAS