Leny Marlina A. Pinat
Poltekkes Kemenkes Kupang, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Karakteristik Gaya Belajar Visual dan Auditori dengan Prestasi Akademik Mahasiswa Prodi Kesehatan Gigi Kupang pada Masa Pandemi Covid-19 Leny Marlina A. Pinat; Merniwati Sherly Eluama; Mery Novaria Pay; Christina Ngadilah
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.989 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i9.9487

Abstract

Latar Belakang: Pada hakikatnya belajarmerupakan proses interaksi pada seluruh situasi yang berada di sekitar individu. Proses pembelajaran yang efektif mampu mengakomodasi kebutuhan mahasiswa. Gaya belajar merupakan salah satu faktor yang bisa mempengaruhi prestasi akademik.Para ahli banyak mendapati gaya belajar yang tidak sama antara lain adalah Gaya belajar menurut Neil Fleming yakni visual, auditorik, membaca/menulis, dan kinestik yang disingkat VARK.Gaya belajar visual memfokuskan pada ketajaman penglihatan, kemudian gaya belajar auditori mengutamakan pendengaran agar dapat memahami serta mengingatnya. Karakteristik model belajar seperti ini benar-benar memposisikan pendengaran menjadi instrumen utama menyerap informasi pengetahuan. Yang berarti kita perlu mendengar kemudian dapat mengingat serta memahami informasi itu.Di masa pandemi covid 19 model pembelajaran secara daring merubah gaya pembelajaran dari yang konvesional jadi semakin profesional. Kegiatan dalam pembelajaran online seharusnya mempunyai aktivitas dan psikologi belajar yang setidaknya mirip dengan aktivitas pembelajaran tatap muka. Tujuan: mengetahui hubungan karakteristik gaya belajar visual dan auditori dengan prestasi akademik mahasiswa prodi kesehatan gigi poltekkes kemenkes kupangpada masa pandemi Covid 19.Metode: Penelitian ini adalah penelitian cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 84 yang diambil secara total sampling. Hasil penelitian di tabulasisilang dan di analisis secara statistik menggunakan uji korelasi regresi berganda dengan nilai kemaknaan yaitu nilai p<0,05. Hasil: Diketahui gaya belajar Visual mempunyai hubungan yang signifikan pada prestasi akademik dengan signifikansi p<0,001, sehingga gaya belajar Visual dapat mempengaruhi prestasi akademik, begitu jugahasil jika gaya belajar Visualberkorelasi secara signifikan pada prestasi akademik dengan signifikansi p<0,001, sehingga gaya belajar auditorijuga dapat mempengaruhi prestasi akademiklebih dominan memiliki gaya belajar auditori dari pada visual dengan presentasi akademik sangat memuaskan 52,4%, gaya belajar visual 47,6%. Hal tersebut di karenakan mahasiswa tidak menyukai belajar dalam kebisingan. Diketahui juga bahwa tidak terdapat perbedaan hasil belajar (IPK) yang signifikan di antara kelompok mahasiswayang mempunyai gaya belajar visual dan auditori.Kesimpuan : ada korelasi yang signifikan anatara karakteristik gaya belajar visual dan auditori dengan prestasi akademik mahasiswa prodi kesehatan gigi kupang pada masa pandemi Covid-19.
BESAR RESIKO DAN PENCEGAHAN KARIES GIGI DENGAN METODE “IRENE DONAT” DI PAUD SEKECAMATAN TAEBENU KABUPATEN KUPANG Melkisedek O. Nubatonis; Leny Marlina A. Pinat; Applonia Leu Obi
Jurnal Ilmiah Hospitality Vol 12 No 1: Juni 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jih.v12i1.2799

Abstract

Latar belakang: Risiko karies adalah kemungkinan berkembangnya karies pada individu atau terjadinya perubahan status kesehatan yang mendukung terjadinya karies pada suatu periode tertentu. Risiko karies bervariasi pada setiap individu tergantung pada keseimbangan faktor pencetus dan penghambat terjadinya karies. Risiko karies dibagi menjadi tiga tingkatan yaitu risiko karies tinggi, sedang dan rendah. Agar dapat mengidentifikasi risiko karies anak digunakan suatu penilaian risiko karies. Penilaian risiko karies ini merupakan suatu metode evaluasi klinik di mana dokter gigi nantinya dapat menyesuaikan tindakan pencegahan dan perawatan pada setiap anak. Penilaian risiko karies ini harus dilakukan pada setiap anak sebagai suatu pemeriksaan dasar rutin. Tujuan: Untuk mengetahui besar risiko terjadinya gigi berlubang atau karies dan Tindakan pencegahan karies gigi pada siswa PAUD se Kecamatan Taebenu Kab Kupang. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 50 responden yang diambil secara total sampling. Analisa data menggunakan software simulator Irene Donat. Dalam software, ditampilkan 15 pertanyaan faktor risiko gigi berlubang pada anak yang akan dijawab orang tua. Hasil: Besar Resiko untuk terjadinya karies gigi pada anak di PAUD tinggi sebesar 68% dan beresiko sedang sebesar 20%. Anggota keluarga yang mengasuh 98%, lama minum susu botol <4 tahun 96%, makan permen karet atau manis 92%, pendidikan ibu terakhur bukan sarjana 88%, lama minum Asi >1 tahun 86% dan sering anak minum susu ≤ 3 sehari 86%. Kesimpulan: Besar Resiko untuk terjadinya karies gigi pada anak di PAUD sangat tinggi. Hal ini terjadi karena tingkat pengetahuan dan cara mengasuh anak yang kurang diperhatikan oleh orang tua dimana pada saat sebelum tidur malam anak tidak dibiasakan menggosok gigi, dan juga anak suka makan makanan dan minum yang manis, anak mempunyai kebiasaan mengemut makanan hal ini dapat memicu terjadinya gigi berlubang (karies).