Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

BESAR RESIKO DAN PENCEGAHAN KARIES GIGI DENGAN METODE “IRENE DONAT” DI PAUD SEKECAMATAN TAEBENU KABUPATEN KUPANG Melkisedek O. Nubatonis; Leny Marlina A. Pinat; Applonia Leu Obi
Jurnal Ilmiah Hospitality Vol 12 No 1: Juni 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jih.v12i1.2799

Abstract

Latar belakang: Risiko karies adalah kemungkinan berkembangnya karies pada individu atau terjadinya perubahan status kesehatan yang mendukung terjadinya karies pada suatu periode tertentu. Risiko karies bervariasi pada setiap individu tergantung pada keseimbangan faktor pencetus dan penghambat terjadinya karies. Risiko karies dibagi menjadi tiga tingkatan yaitu risiko karies tinggi, sedang dan rendah. Agar dapat mengidentifikasi risiko karies anak digunakan suatu penilaian risiko karies. Penilaian risiko karies ini merupakan suatu metode evaluasi klinik di mana dokter gigi nantinya dapat menyesuaikan tindakan pencegahan dan perawatan pada setiap anak. Penilaian risiko karies ini harus dilakukan pada setiap anak sebagai suatu pemeriksaan dasar rutin. Tujuan: Untuk mengetahui besar risiko terjadinya gigi berlubang atau karies dan Tindakan pencegahan karies gigi pada siswa PAUD se Kecamatan Taebenu Kab Kupang. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 50 responden yang diambil secara total sampling. Analisa data menggunakan software simulator Irene Donat. Dalam software, ditampilkan 15 pertanyaan faktor risiko gigi berlubang pada anak yang akan dijawab orang tua. Hasil: Besar Resiko untuk terjadinya karies gigi pada anak di PAUD tinggi sebesar 68% dan beresiko sedang sebesar 20%. Anggota keluarga yang mengasuh 98%, lama minum susu botol <4 tahun 96%, makan permen karet atau manis 92%, pendidikan ibu terakhur bukan sarjana 88%, lama minum Asi >1 tahun 86% dan sering anak minum susu ≤ 3 sehari 86%. Kesimpulan: Besar Resiko untuk terjadinya karies gigi pada anak di PAUD sangat tinggi. Hal ini terjadi karena tingkat pengetahuan dan cara mengasuh anak yang kurang diperhatikan oleh orang tua dimana pada saat sebelum tidur malam anak tidak dibiasakan menggosok gigi, dan juga anak suka makan makanan dan minum yang manis, anak mempunyai kebiasaan mengemut makanan hal ini dapat memicu terjadinya gigi berlubang (karies).
PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MELALUI METODE PERMAINAN ULAR TANGGA DAN PENCEGAHAN KARIES DENGAN PENGOLESAN FLOUR PADA SISWA Applonia Leu Obi; Mery N Pay; M. Ibraar Ayatullah; Agustinus Wali
EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 6 (2023): EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Juni 2023
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/ejoin.v1i6.1035

Abstract

Anak sekolah merupakan kelompok rentan terhadap kesehatan gigi dan mulut. Melalui promosi kesehatan gigi dapat merubah kebiasaan anak dalam menjaga kebersihan gigi. karena pada usia ini anak sedang dalam  proses tumbuh kembang, dan perlu perhatian dan pendampingan dari orang tuanya.Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan Pengetahuan Kesehatan Gigi Dan Mulut Melalui Metode Permainan Ular Tangga  Dan Pencegahan Karies  Dengan Pengolesan Flour Pada Siswa. Metode yang digunakan berupa penyuluhan dengan alat peraga ular tangga dan alat peraga model panthom gigi dan praktek sikat gigi bersama dengan baik dan benar, serta dilakukan pengawasan agar anak – anak dapat memahami dan membiasakan diri untuk menyikat gigi dengan benar. Keberhasilan pelaksanan kegiatan ini ditandai dengan kemampuan anak untuk menyikat gigi secara mandiri dengan cara yang benar dan bertambahnya pengetahuan tentang pentingnya menjaga kesehatan  gigi dan mulut sejak usia dini sehingga kerusakan gigi dapat dicegah.  Selanjutnya lakukan pengolesan flour  pada permukaan gigi anak sekolah dasar guna mencegah karies gigi terutama gigi permanent. Hasil : Penyuluhan  kesehatan  gigi  dan  mulut  dilakukan  dengan  menggunakan  sarana  permainan ular tangga dan demonstrasi langsung menggunakan model gigi  untuk mengajarkan kepada siswa  mengenai cara menyikat gigi yang benar. Hal ini menunjukan bahwa informasi kesehatan gigi pada anak sekolah dasar penting diberikan agar anak dapat memahami teknik dan cara menyikat gigi yang baik dan benar. Setelah dilakukan  pemeriksaan  gigi  dan  mulut, selanjutnya  dilakukan  pemberian pengolesa topikal  fluoride  pada  gigi permanenet  anak. Kesimpulan :  Kegiatan penyuluhan  juga berguna untuk deteksi dini  terhadap pencegahan penyakit gigi dan mulut, dan meningkatkan pengetahuan anak tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi.  Saran : Diharapkan pihak sekolah dapat bekerja sama dalam upaya pelayanan asuhan kesehatan gigi dengan Program Studi Kesehatan Gigi untuk memberikan promosi kesehatan gigi secara kontinyu sehingga siswa sekolah dasar dapat meningkatkan budaya  tindakan pemeliharaan kesehatan gigi dengan benar.
PENYULUHAN DAN PEMBERIAN APLIKASI FLOURIDE VARNISH UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN ANAK DALAM MENCEGAH KARIES GIGI Applonia Leu Obi; Leny M. A. Pinat; M.Ibraar Ayatullah
EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 9 (2023): EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat, September 2023
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/ejoin.v1i9.1530

Abstract

Anak usia sekolah merupakan kelompok resiko tinggi terjadinya kerusakan gigi. Salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya karies gigi pada anak disebabkan karena senang makan dan minuman manis sehingga jarang membersihkan giginya selain itu tingkat pengetahuan dan kesadaran untuk memelihara kesehatan gigi dan mulut termasuk rendah dan belum paham. Sekolah dasar sebaiknya memiliki program yang pemeliharan kesehatan gigi salah satunya adalah pencegahan karies gigi pada anak sekolah dasar. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah melakukan penyuluhan dan pemberian aplikasi flouride varnish untuk meningkatkan pengetahuan anak dalam mencegah karies gigi. Sasaran mitra kegiatan pengabdian masyarakat adalah kepala sekolah, dan siswa – siswi kelas IV dan V SD GMIT Baumata dan SDN 2 Baumata Timur Kabupaten Kupang. Bentuk kegiatan pengabmas yaitu dengan melakukan advokasi, penyuluhan pencegahan karies gigi dan aplikasi fluoride varnish. Hasil kegiatan memberikan dampak yaitu terlaksananya kegiatan advokasi, penyuluhan dan praktek aplikasi pengolesan fluoride varnish dengan baik, meningkatnya pengetahuan dan keterampilan anak pencegahan karies gigi melalui aplikasi fluoride varnish. Kesimpulan terlaksananya dengan baik rangkaian kegiatan upaya pencegahan karies gigi dengan aplikasi fluoride varnish terhadap siswa/I kelas IV dan V SD GMIT Baumata dan SDN 2 Baumata Timur Kabupaten Kupang.