p-Index From 2019 - 2024
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Farmaka
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

VALIDITAS DAN RELIABILITAS KUESIONER LIVING WITH MEDICINES QUESTIONNAIRE (LMQ) VERSION 3 TERHADAP PASIEN LUPUS ERITEMATOSUS SISTEMIK Aulia Nurlatifah; Melisa I. Barliana; Laniyati Hamijoyo; Rizky Abdullah
Farmaka Vol 18, No 4 (2020): Farmaka (Suplemen)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/farmaka.v18i4.42349

Abstract

Berbagai jenis obat harus diminum selama hidupnya oleh setiap Odapus (Orang Lupus), yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup. Berbagai jenis obat dengan jumlah banyak menghasilkan beban pengobatan yang akan menurunkan kepatuhan pasien. Ketika kepatuhan pasien menurun, maka luaran yang dihasilkan juga tidak maksimal. Beban yang terkait dengan pengelolaan penyakit kronis, termasuk pada penyakit Lupus Eritematosus Sistemik (LES), akan berdampak pada kesejahteraan pasien dan risiko terjadinya efek samping obat. Penelitian ini merupakan studi potong lintang, pengambilan data secara prospektif di Poliklinik rawat jalan Reumatologi disalah satu Rumah Sakit kota Bandung periode Februari – Maret 2019, dan menggunakan kuisioner LMQ (Living with Medicine Questionnaire) versi 3. Jumlah pasien dalam penelitian ini sebanyak 30 pasien dengan kriteria inklusi adalah pasien dengan diagnosa LES, usia minimal 18 tahun, pasien rawat jalan di Poliklinik Reumatologi, sedang meminum obat terkait pengobatan LES, dan bersedia mengikuti penelitian dengan menandatangani informed consent. Kriteria ekslusi sampel penelitian adalah pasien ibu hamil, pasien dengan gangguan pendengaran dan pasien yang tidak bisa berbicara. Uji validasi kuesioner pada penelitian ini menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment, sedangkan uji reliabilitas kuesioner menggunakan uji Cronbach alpha coefficient. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa nilai Koefisien Validitas (r hitung) lebih besar dari pada r tabel yaitu sebesar 0,361 (n = 30). Sedangkan koefisien reliabilitas hasil perhitungan tidak ada nilai reliabilitas yang sangat rendah (kurang dari 0,200) sehingga untuk keseluruhan item pada variabel dan domain dalam penelitian ini dapat digunakan untuk analisis variabel lebih lanjut.
GUT MICROBIOTA FIRMICUTES AND BACTEROIDETES RATIO CORRELATED TO PROPIONATE IN OBESE SUBJECTS Selly Mulyadi; Trilis Yulianti; Rizky Abdullah
Farmaka Vol 18, No 4 (2020): Farmaka (Suplemen)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/farmaka.v18i4.42479

Abstract

Gut microbiota (Firmicutes, Bacteroidetes and Akkermansia muciniphila) imbalance is related with obesity. In colon, this gut microbiota produces short chain fatty acid (SCFA), which is hypothesized has a correlation with obesity.  The study was aimed to confirm the correlation between gut microbiota (Firmicutes/Bacteroidetes ratio, Akkermansia muciniphila) and SCFA (acetate, propionate, butyrate) in obesity. Subjects were recruited from Jakarta and surrounding areas on January until April 2020 and the study design was observational study with cross sectional approach. The subjects were 46 men, aged 25-40 years old. Subjects were divided into 2 groups, those are obese group and normal group. Analysis of Firmicutes, Bacteroidetes and Akkermansia muciniphila was done using real time PCR, while analysis of SCFA was done using GC-MS. This study found that there was positive correlation between Firmicutes/Bacteroidetes (F/B) ratio and propionate (r = 0.406 dan p = 0.024) in obese subjects. Correlation between Akkermansia muciniphila and SCFA could not be concluded since Akkermansia muciniphila was not detected in most of samples collected. There was no difference on F/B ratio (p=0.284), acetate (p=0.763), propionate (p=0.579), butyrate (p=0.648), total SCFA (p=0.514) between obese and normal group, however SCFA tends to be higher in obese group, while F/B ratio tends to be higher in normal group. Some of results are in line with previous reports, but data contradict with previous report regarding proportion of gut microbiota between grups, and this is still controversional.