Muhammad Alfiyan Chairi Hakim
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENERAPAN MODEL FAY-HERRIOT PADA ESTIMASI PREVALENSI STUNTING LEVEL KECAMATAN DI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2017 Muhammad Alfiyan Chairi Hakim; Siti Muchlisoh
Seminar Nasional Official Statistics Vol 2019 No 1 (2019): Seminar Nasional Official Statistics 2019
Publisher : Politeknik Statistika STIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.005 KB) | DOI: 10.34123/semnasoffstat.v2019i1.105

Abstract

Penerapan survei di Indonesia telah digunakan oleh banyak pihak, salah satunya adalah Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam melaksanakan Pemantauan Status Gizi (PSG). Karakteristik yang diestimasi dari survei ini salah satunya adalah angka prevalensi stunting pada balita, akan tetapi level estimasi yang dapat disajikan hanya hingga level kabuapten/kota. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi angka prevalensi stunting hingga ke level wilayah yang lebih rendah yaitu pada tingkat kecamatan dengan menerapkan metode small area estimation menggunakan model Fay-Herriot. Data yang digunakan pada penelitian ini berasal dari data mentah PSG Kemenkes dan juga Potensi Desa (PODES) 2014 yang dilaksanakan oleh BPS. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa model yang paling baik adalah EBLUP Fay-Herriot dengan variabel penyerta berbentuk jumlah. Hal ini berdasarkan nilai dari relative standard error serta rata-rata nilai gamma yang dihasilkan lebih rendah dari metode lainnya seperti estimasi langsung dan juga EBLUP Fay-Herriot dengan variabel penyerta berbentuk rasio. Kemudian berdasarkan hasil model terbaik didapatkan kecamatan dengan angka prevalensi stunting tertinggi adalah Kecamatan Praya dengan 60,83 persen, sedangkan yang terendah adalah Kecamatan Aikmel dengan 17,75 persen. Dari hasil penelitian, pemerintah diharapkan mengutamakan kebijakan penurunan stunting pada daerah-daerah dengan angka prevalensi stunting yang tinggi.