Muhammad Rifqi Maulana Firdaus
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Determinan Tingkat Kemiskinan Kabupaten/Kota Di Provinsi Jawa Timur Tahun 2017-2019 Menggunakan Spatial Error Model dengan pendekatan Fixed Effect Muhammad Rifqi Maulana Firdaus; Siti Muchlisoh
Seminar Nasional Official Statistics Vol 2021 No 1 (2021): Seminar Nasional Official Statistics 2021
Publisher : Politeknik Statistika STIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.859 KB) | DOI: 10.34123/semnasoffstat.v2021i1.974

Abstract

Pada tahun 2019 terjadi pengelompokan tingkat kemiskinan kabupaten/kota di Jawa Timur. Tingkat kemiskinan yang tinggi berada di wilayah utara, sementara wilayah bagian tengah hingga bagian selatan Jawa Timur sudah memiliki tingkat kemiskinan yang tergolong rendah. Hal ini mengindikasikan tingkat kemiskinan kabupaten/kota di Jawa Timur memiliki keterkaitan spasial antarwilayah. Pola keterkaitan spasial ini juga terlihat di tahun 2017 dan 2018. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan mengidentifikasi keterkaitan spasial tingkat kemiskinan kabupetan/kota di Jawa Timur dan variabel-variabel yang memengaruhi tingkat kemiskinan tersebut dari tahun 2017 sampai 2019. Model yang diterapkan adalah SEM dengan pendekatan FEM. Penelitian ini mencakup seluruh wilayah di Jawa Timur. Variabel dependen dari penelitian ini merupakan tingkat kemiskinan. Variabel yang diduga memengaruhi tingkat kemiskinan adalah pertumbuhan ekonomi, IPM, dan jumlah penduduk. Data keseluruhan variabel dikutip dari BPS. Periode penelitian ini dari tahun 2017 sampai 2019. Periode penelitian ini dipilih dengan pertimbangan ketersediaan data untuk berbagai variabel yang diperlukan. Dari model terbaik diperoleh pertumbuhan ekonomi, IPM, dan jumlah penduduk berpengaruh signifikan dalam penurunan tingkat kemiskinab. Selain faktor tersebut ada faktor lain yang dapat memengaruhi tingkat kemiskinan yang berada pada wilayah yang dianggap bertetanggaan.