Muhammad Aditya Kurnia
Universitas Prima Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Penerapan Good Corporate Governance dan Mutu Pelayanan Kesehatan terhadap Kepuasan Pasien Unit Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Haji Medan Yosia Nathaniel E. Halawa; Chrismis Novalinda Ginting; Muhammad Aditya Kurnia
Jurnal Kesehatan Komunitas Vol 8 No 3 (2022): Jurnal Kesehatan Komunitas
Publisher : LPPM Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/keskom.Vol8.Iss3.1330

Abstract

The community needs good health services to fulfill the rights of Indonesian citizens. As health services organizations, hospitals must be able to provide good services. The implementation of health services with integrity, transparency, accountability, and responsiveness requires a system that can integrate all of these components. Hospitals must provide quality health services at affordable prices to increase customer satisfaction and strive to evaluate and capture all opportunities and increase theirs. Competitiveness in an inpatient unit at the Medan Haji General Hospital (RSUHM) North Sumatra Province. The type of research used in this research is quantitative analytics with a cross-sectional design. The sample used in this study was an inpatient unit at the Medan Haji General Hospital (RSUHM) North Sumatra Province, amounting to 100 people. Data analysis using Spearman correlation test and multiple linear regression multivariate analysis. The results showed that there was a significant relationship between all dimensions of the principles of Good Corporate Governance and the quality of health services with patient satisfaction. Through multiple linear regression analysis, it is known that the Responsiveness variable is the most dominant variable in influencing patient satisfaction. Based on these conclusions, the researchers suggest that doctors, nurses, and other officers should improve their services to patients. In addition, researchers also suggest that the results of this study can be used as input for stakeholders in policy-making, especially in the health sector.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan protokol kesehatan dan kesediaan mengikuti vaksinasi COVID-19 di Kota Medan Louis Irvine; Debbie Veronika; Muhammad Aditya Kurnia
Riset Informasi Kesehatan Vol 10 No 2 (2021): Riset Informasi Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.262 KB) | DOI: 10.30644/rik.v10i2.566

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Mengenali faktor apa saja yang berkembang dan mempengaruhi perilaku masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan dan pandangan masyarakat akan program vaksinasi pemerintah menjadi sangat penting di era pandemi ini. Informasi tersebut dapat dijadikan senjata utama untuk mengubah perilaku masyarakat dan mengendalikan pandemi dalam jangka waktu singkat maupun panjang. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kepatuhan protokol kesehatan dan kesediaan mengikuti program vaksinasi COVID-19 di Kota Medan. Metode: Penelitian ini dilakukan pada April-Agustus 2021 menggunakan desain kuantitatif, menggunakan pendekatan Cross Sectional, dengan sampel sebanyak 385 responden. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa faktor karakteristik responden yang mempengaruhi tingkat kepatuhan protokol kesehatan dan kesediaan mengikuti program vaksinasi. Hasil analisis multivariat untuk tingkat kepatuhan protokol kesehatan didapatkan nilai p-value, variabel jenis kelamin p-value = 0,199, variabel usia p-value = 0,877, variabel tingkat pendidikan p-value = 0,000, variabel status pekerjaan p-value = 0,133, variabel riwayat penyakit kronis p-value = 0,222, variabel konsumsi herbal p-value = 0,454, dan variabel memiliki kerabat dengan riwayat COVID-19 p-value = 0,804. Hasil analisis multivariat untuk tingkat kesediaan divaksinasi COVID-19 didapatkan nilai p-value, variabel jenis kelamin p-value = 0,036, variabel usia p-value = 0,030, variabel tingkat pendidikan p-value = 0,000, variabel status pekerjaan p-value = 0,001, variabel riwayat penyakit kronis p-value = 0,793, variabel konsumsi herbal p-value = 0,972, dan variabel memiliki kerabat dengan riwayat COVID-19 p-value = 0,013. Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan secara antara tingkat pendidikan terhadap kepatuhan protokol kesehatan COVID-19, serta terdapat pula hubungan yang signifikan secara antara jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, status pekerjaan, dan memiliki kerabat dengan riwayat COVID-19 terhadap kesediaan mengikuti program vaksinasi COVID-19. Kata kunci: Kepatuhan, Protokol Kesehatan, Vaksinasi, COVID-19