Abstrak. Perkembangan yang cepat dan pesat telah mengarahkan sendi-sendi dari sektor usaha, tanpa terkecuali sektor industri pariwisata, untuk mempertimbangkan penguasaan bahasa asing, khususnya bahasa Inggris sebagai keidealan. Pun, sektor industri pariwisata ini juga mampu memberikan dampak positif yang terbilang signifikan terhadap pengembangan potensi ekonomi kreatif di “gelombang ekonomi baru” yang berlangsung hingga saat ini. Bahasa Inggris sebagai bahasa dunia menjadi sebuah persyaratan bagi desa wisata internasional sehingga keterampilan berbahasa Inggris akan memberikan peluang bagi desa terkait, khususnya desa Batulaya yang terletak di Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Berdasarkan hasil observasi tim pengabdi, keterampilan yang dimiliki oleh para pelaku usaha pariwisata ekonomi kreatif di desa Batulaya masih perlu ditingkatkan. Berangkat dari fenomena ini, kolaborasi tim pengabdi dari Program Studi Manajemen Universitas, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Makassar tertarik untuk melaksanakan pendampingan kepada masyarakat desa wisata dengan memberikan pelatihan bahasa Inggris untuk Pemasaran bagi para pelaku usaha atau UMKM pariwisata ekonomi kreatif. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini sebagai berikut: (1) pendampingan; (2) penyuluhan; dan (3) pelatihan. Hasil kegiatan ini diharapkan memberikan solusi bagi masyarakat Desa Batulaya secara umum, dan pelaku usaha secara khusus untuk memberikan pengetahuan serta keterampilan berbahasa Inggris untuk Pemasaran (English for Marketing), memberikan pendampingan peningkatan mutu UMKM pariwisata ekonomi kreatif, serta memberikan motivasi kepada masyarakat agar semangat dalam mengembangkan dunia pariwisata ekonomi kreatif di desa Batulaya. Kata kunci: pemasaran, pariwisata, ekonomi kreatif, umkm, bahasa inggris pemasaran.