Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Penerapan Pendekatan Kontekstual (CTL) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa Program Studi PGSD UNM Kampus Parepare Pada Mata Kuliah PKn I Ritha Tuken; Yonathan Saba' Pasinggi
Publikasi Pendidikan Vol 8, No 2 (2018)
Publisher : Prodi PGSD FIP UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.794 KB) | DOI: 10.26858/publikan.v8i2.5963

Abstract

This study aims to determine the application of the contextul approach (CTL) performed a lecturer in improving student learning outcomes in learning PKn1. This is done to determine the direction and policies in improving student learning outcomes On learning PKn1. This study uses kualitiatif approach, this type of research is action class research which is located in Prodi PGSD UNM Kampus Parepare. Site selection based on the consideration of researchers looked at the application of a contextual approach to teaching and learning (CTL) in a Civics course, the lecturers are still less able to be applied properly. The study procedures that (1) Planning, (2) Implementation, (3) observation, (4) reflection. Data collection techniques used in this study include (1) observation, (2) Documentation, (3) Interview, (4) tests. Data analysis is an effort to improve student learning outcomes with the application of a contextual approac. The results on initial tests showed that students' ability to understand the subject matter is still lacking in that category, after learning showed a significant increase with the evaluation results on the cycle I was on the qualifications sufficient (c), continued research on the cycle II because researchers have not puasdengan results obtained in cycle I, the evaluation results on the second cycle showed a significant increase in the category of very good results. This shows that the application of a contextual  approach  to  learning PKn1 can improve learning outcomes of students in Prodi PGSD UNM Kampus Parepare.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROLE PLAYING DI KELAS VI SDN IV KOTA PAREPARE Ritha Tuken
Publikasi Pendidikan Vol 6, No 2 (2016)
Publisher : Prodi PGSD FIP UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/publikan.v6i2.1902

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model role playing dalam meningkatkan hasil belajar PKn di kelas VI SDN IV Kota Parepare. Pendekatan penelitian adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini fokus pada proses aktivitas siswa dan guru dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe role playing dan fokus hasil belajar siswa setelah pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe role playing. Penelitian dilaksanakan di SDN IV Kota Parepare dengan subjek adalah guru dan siswa kelas VI SDN IV Kota Parepare yang berjumlah 30 orang, yang terdiri dari 16 laki-laki dan 14 perempuan.  Prosedur dan desain penelitian yang digunakan yakni: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Dari pelaksanaan diperoleh data yang dikumpulkan dengan teknik observasi, tes hasil belajar dan dokumentasi. Selanjutnya data tersebut dianalisis dan diolah secara kualitatif. Hasil belajar yang diperoleh dari taraf keberhasilan siswa yang tuntas mencapai KKM sekolah, yang cenderung mengalami peningkatan, berturut-turut: siklus I, kualifikasi cukup, dan siklus II, kualifikasi baik. Kesimpulan hasil penelitian yaitu terjadi peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn melalui pembelajaran kooperatif tipe role playing di kelas VI SDN IV Kota ParepareKata Kunci: hasil belajar, metode role playing
IbM ALAT BANTU DAN SUMBER BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN PKn DI SEKOLAH DASAR PADA GURU-GURU SEKOLAH DASAR YANG STUDI LANJUT DI PGSD UPP PAREPARE Ritha Tuken
Publikasi Pendidikan Vol 3, No 1 (2013)
Publisher : Prodi PGSD FIP UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.879 KB) | DOI: 10.26858/publikan.v3i1.1608

Abstract

Media sebagai alat telah membuka jalan untuk mencapai fungsi tujuan pembelajaran. Hal ini didasarkan pada keyakinan bahwa kegiatan pembelajaran dengan bantuan media meningkatkan kualitas kegiatan belajar siswa dalam jangka waktu tertentu. Itu berarti, kegiatan belajar siswa dengan bantuan media dan proses akan menghasilkan hasil belajar yang lebih baik daripada tanpa bantuan media. Akhirnya, dapat dipahami bahwa media adalah alat bantu dalam kegiatan pembelajaran. Dalam hal ini, gurulah yang mempergunakannya untuk pembelajaran siswa demi tercapainya tujuan pembelajaran. Hal inilah yang mendorong penulis untuk mengambil bagian dalam membangun penggunaan media pembelajaran kepada para guru yang mengikuti studi lanjut di PGSD UPP Parepare. Tujuan pembelajaran akan tercapai secara optimal jika pemilihan strategi dan metode yang tepat. Harap dicatat bahwa agar proses pembelajaran dapat dilakukan dengan baik, dalam pelaksanaan pembelajaran dapat memilih satu atau lebih metode.Kata-kata kunci: Alat Bantu, Guru Sekolah Dasar, Sumber Belajar
PENINGKATAN PEMBELAJARAN PKn TENTANG HIDUP RUKUN DALAM PERBEDAAN MELALUI PENDEKATAN INDUKTIF PADA SISWA KELAS I SDN NO. 84 KOTA PAREPARE Ritha Tuken
Publikasi Pendidikan Vol 2, No 1 (2012)
Publisher : Prodi PGSD FIP UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/publikan.v2i1.1585

Abstract

Studi tentang PKN adalah studi yang secara langsung berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan oleh karena itu memfokuskan belajar pada ranah afektif. Dan sikap siswa banyak dipengaruhi oleh lingkungan mereka, baik keluarga atau lingkaran teman-teman. Dalam mengajar PKN pada siswa kelas 1 SDN No.84 Parepare, peneliti menggunakan pendekatan induktif dengan menggunakan benda-benda konkret atau media gambar. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas, dirancang oleh guru untuk mengamati, melakukan, dan merefleksikan pelajaran. Peneliti perlu mengetahui bahwa meskipun perencanaan pengajaran begitu lengkap dan rinci, kinerja mengajar terkadang menyimpang dari perencanaan. Dalam hal ini, penelitian tindakan kelas dengan mudah dapat mengatasi penyimpangan dari perencanaan. Hasilnya menunjukkan bahwa peningkatan sangat tinggi karena siswa mudah menyerap materi yang diberikan.Kata-kata kunci: Pembelajaran PKn, pendekatan induktif.
Penerapan Model Pembelajaran Preview, Question, Read, Reflect, Recite And Review (PQ4R) Terhadap Keterampilan Membaca Pemahaman Siswa Kelas IV Ritha Tuken; Nur Ilmi; Andi Randi Rahmat
JIKAP PGSD: Jurnal Ilmiah Ilmu Kependidikan Vol 6, No 2 (2022): Mei (JIKAP PGSD)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jkp.v6i2.32364

Abstract

The problem in this research is the low learning outcomes of fourth grade students. The problem in this study is how the Preview, Question, Read, Reflect, Recite And Review (PQ4R) learning model improves the learning process for reading comprehension skills in fourth grade students of UPT SD Negeri 22 Pinrang and whether the application of the Preview, Question, Read, Reflect, Recite And Review (PQ4R) can improve the learning outcomes of fourth grade students of UPT SD Negeri 22 Pinrang. This study aims to examine the process and learning outcomes using the Preview, Question, Read, Reflect, Recite And Review (PQ4R) learning model. The approach used is an approach approach and the type of research is Classroom Action Research (CAR). The implementation of this research action was carried out in 2 cycles, starting with pre-action activities then in each cycle consisting of 4 stages which included planning, implementation, observation, and reflection. This research instrument uses observation sheets and final evaluation tests in each cycle. The subjects in this study were teachers and fourth grade students of UPT SD Negeri 22 Pinrang in the 2021/2022 academic year which collected 15 students consisting of 9 boys and 6 students. woman. Data analysis techniques are data condensation, data presentation, and conclusion drawing. In the first cycle the research results on the learning process were in sufficient qualification (C) and the learning test results in sufficient qualification (C) while in the second cycle the research results on the learning process were in good qualification (B) and the test learning results were in good qualification (B). The conclusion of this study is that the application of the Preview, Question, Read, Reflect, Recite And Review (PQ4R) learning model can improve the process and student learning outcomes in reading comprehension skills in grade IV UPT SD Negeri 22 Pinrang.
Analisis Kemampuan Mahasiswa PGSD FIP UNM dalam Mengembangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran PKn Berbasis Kurikulum 2013 Ritha Tuken
JIKAP PGSD: Jurnal Ilmiah Ilmu Kependidikan Vol 6, No 1 (2022): Januari (JIKAP PGSD)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jkp.v6i1.31220

Abstract

The problem in this research is that there are students who sometimes experience problems in developing learning implementation plans on Civics content. The method in this research is descriptive research with a quantitative approach. The results showed that: 60% of students had good ability in compiling, 20% of students had very good ability, 15% of students had sufficient ability and 5% of students with less ability in compiling an Implementation Plan for Citizenship Education Learning in Elementary Schools. Meanwhile, in terms of student abilities in developing lesson plans components consisting of developing indicators, objectives, materials and learning assessments, they are in the good category. 
Problematika Guru dalam menerapkan Pendidikan Kepramukaan Wajib sesuai Kurikulum 2013 di SDN 26 Watang Palakka Muhammad Iwan; Sidrah Afriani Rachman; Rukayah Rukayah; Ritha Tuken
JIKAP PGSD: Jurnal Ilmiah Ilmu Kependidikan Vol 6, No 1 (2022): Januari (JIKAP PGSD)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jkp.v6i1.22148

Abstract

The problem in this study is to find out the description of the teacher's problems in implementing compulsory scouting education according to the 2013 curriculum at SDN 26 Watang Palakka. This research is a descriptive qualitative research that aims to determine the perception of teachers in implementing compulsory scouting education, to describe the problems of teachers in implementing compulsory scouting education and to describe the solutions to the problems of teachers in implementing compulsory scouting education. The data analysis technique uses three stages, namely data reduction, data presentation and conclusions. Then the results of the data analysis show that first, the application of compulsory scouting education according to the 2013 curriculum at SDN 26 Watang Palakka has been implemented using three models, namely the block model, the actualization model and the regular model. Second, the inhibiting factors for implementing compulsory scouting education according to the 2013 curriculum at SDN 26 Watang Palakka, Bone Regency, namely the limitations of scouting tools, lack of teacher competence regarding scouting knowledge and the existence of the Covid-19 pandemic So it can be concluded that the solution to the inhibiting factors for the implementation of compulsory scouting education is in accordance with the 2013 curriculum at SDN 26 Watang Palakka, Bone Regency, namely Procurement of Scout Equipment, attending Basic Advanced Courses (KMD) and Advanced Advanced Courses (KML) and the application of Distance Learning (PJJ). implemented during the Covid-19 pandemic. 
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA SISWA TENTANG PERSATUAN DAN KESATUAN DI KELAS V UPT SDN 211 PINRANG Nurjannah Nurjannah; Ritha Tuken; Al Mulky Shera
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar (JPPSD) Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : Universtas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (805.738 KB) | DOI: 10.26858/pjppsd.v2i3.35534

Abstract

PThis research is motivated by the learning outcomes of students who have not reached SKBM in class V UPT SDN 211 Pinrang. The approach applied is a qualitative approach using the type of classroom action research. The subjects in this study were teachers and students of class V UPT SDN 211 Pinrang, totaling 10 students. Data collection techniques used are observation, tests, and documentation. This research was conducted in two cycles. Based on the data obtained, the results of the research in the first cycle show that the learning process is in good qualification (B), student activities are in good qualification (B) and the learning test results are in sufficient qualification (C). While in cycle II the research results on the learning process have increased with good qualifications (B), student activities are in qualification (B) and learning test results also increase to good qualifications (B). apply the make a match type cooperative learning model to the fifth grade students
PKM Pelatihan Pengembangan Two-Tier Diagnostic Test Disertai Certainty Of Response Index (CRI) Bagi Guru SDN Wilayah II Kecamatan Tanete Rilau Kabupaten Barru Nurul Mukhlisa; Yonathan S. Pasinggi; Ritha Tuken
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat PROSIDING EDISI 5: SEMNAS 2020
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (788.626 KB)

Abstract

Mitra Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah guru SDN Wilayah II Kecamatan Tanete Rilau Kabupaten Barru. Masalahnya adalah: (1) mitra sulit untuk membedakan peserta didik yang paham konsep, tidak paham konsep, dan miskonsepsi dan (2) guru tidak mengetahui instrumen yang dapat digunakan untuk mengukur pemahaman konsep peserta didik. Sasaran eksternal adalah Two-Tier Diagnostic Test disertai Certainty Of Response Index (CRI). Metode yang digunakan adalah: ceramah, tanya jawab, dan mitra pendamping. Hasil yang dicapai adalah (1) mitra mengetahui Two-Tier Diagnostic Test disertai Certainty of Response Index (CRI) sebagai instrumen dan metode yang dapat mengidentifikasi peserta didik yang paham konsep, tidak paham konsep, dan miskonsepsi dan (2) mitra memiliki kemampuan untuk mengembangkan Two-Tier Diagnostic Test disertai Certainty of Response Index (CRI) untuk mengukur pemahaman konsep peserta didik.
PKM Pendekatan Matematika Reali Stik di Sekolah Dasar pada Guru-Guru UPTD SDN 46 Parepare Yonathan Saba’ Pasinggi; Ritha Tuken; Rasmi Jabba
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2021 : PROSIDING EDISI 5
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.654 KB)

Abstract

Abstrak. Pembelajaran matematika realistik dapat diartikan sebagai pembelajaran matematika yang dapat dibayangkan oleh siswa. Karena itu, pembelajaran matematika harus dimulai dengan masalah yang diambil dari dunia nyata supaya siswa dapat membayangkannya. Masalah yang dipilih harus disesuaikan dengan konteks kehidupan siswa. Artinya, masalah yang dipilih harus dikenal baik oleh siswa.Dengan cara seperti ini siswa dapat berinteraksi dengan sesamanya, bertukar informasi dan pengalaman, serta berlatih mengkomunikasikan hasil kerjanya kepada orang lain. Akhirnya, siswa dibimbing untuk menemukan aturan umum untuk menyelesaikan masalah sejenis. Di sinilah siswa dapat melihat hubungan matematika dengan kehidupan sehari-hari atau dengan pelajaran lain. Inilah yang membuat pembelajaran matematika lebih bermakna. Hal inilah yang mendorong penulis untuk ambil bagian dalam memantapkan pembelajaran matematika realistik kepada guru-guru UPTD SDN 46 Parepare.Setelah guru memahami cara-cara melakukan identifikasi masalah, menganalisis masalah dan menilai kelayakan serta merumuskan pembelajaran sebagaimana dibahas pada identifikasi masalah sebelumnya, maka diharapkan guru telah memiliki dasar pemahaman dan keterampilan yang lebih kokoh untuk menelaah secara mendalam materi yang disajikan pada bagian identifikasi masalah ini. Dalam penyuluhan  ini akan diuraikan  beberapa pendekatan pembelajaran realistik yang akan mempermudah proses pembelajaran dan bagaimana guru melibatkan siswa dalam proses belajar mengajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran realistik  yang ditentukan.Metode yang digunakan pengabdian kepada masyarakat ini adalah: Metode ceramah bervariasi, digunakan untuk menyampaikan materi tentang Pendekatan matematika realistik.Selain itu  pemberian tugas digunakan untuk melatih membuat rancangan selama proses penyampaian materi dengan melihat siswa dalam proses pemelajaran.   Kata kunci :  Pembelajaran Matematika Realistik, Guru Sekolah Dasar