Antariksa Antariksa
Program Pascasarjana Universitas Brawijaya, Malang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Akulturasi Budaya Islam dan Jawa: Ruang Komunal pada Budaya Nyadran Dukuh Krajan, Desa Kromengan, Kabupaten Malang Sri Winarni; Galih Widjil Pangarsa; Antariksa Antariksa; Lisa Dwi Wulandari
el Harakah: Jurnal Budaya Islam Vol 15, No 1 (2013): EL HARAKAH
Publisher : UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.339 KB) | DOI: 10.18860/el.v15i1.2674

Abstract

Javanese and Islamic acculturations adhere to the people living at Dukuh Krajan. Javanese social and cultural aspects affect the spirit of Islamic activities. This is obvious by the use of Javanese/Islamic calendar system in every ritual. Yet, the high value of togetherness and communality is decreasing. This change will result in abandoning culture and growing social problem. It also influences the change of common space in the neighborhood. Therefore, it needs exploration on communal space established through Nyadran ritual. The purpose is to maintain the existence of the communal space as well as to develop togetherness and communality for the next generation. The study employs qualitative design with rationalistic approach. The data were collected through observation and interview. The communal space is formed by the activity, the physical area, the doers and the ritual time. The use of communal space in Nyadran ritual reflects togetherness and mutual cooperation value established as the result of the sense of care and the social awareness to share spaces for public interest. Akulturasi budaya Islam dan Jawa masih melekat pada kehidupan masyarakat Dukuh Krajan. Kegiatan Islam suasananya dipengaruhi oleh aspek budaya dan sosial Jawa. Tergambar jelas pada pemakaian kalender Jawa/Islam pada setiap kegiatan budaya. Namun, nilai-nilai kebersamaan dan kegotongroyangan dalam kegiatan sosial budaya saat ini semakin berkurang. Perubahan ini akan berpengaruh terhadap beberapa budaya setempat yang tersisihkan, dan masalah-masalah sosial yang mulai berkembang. Dampaknya akan berpengaruh juga terhadap perubahan ruang-ruang komunal di lingkungan pedesaan. Untuk itu perlu diteliti lebih detail tentang ruang komunal yang terbentuk, khususnya pada runtutan kegiatan budaya nyadran. Tujuannya agar ruang komunal yang terbentuk pada tradisi nyadran eksistensinya tetap ada dan terjaga dengan baik serta dapat bermanfaat dalam menumbuhkan dan mengembangkan rasa kebersamaan dan kegotongroyongan pada generasi berikutnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan rasionalistik dengan data dari observasi lapangan dan wawancara. Pembentukan ruang komunal dipengaruhi aktivitas itu sendiri, fisik ruang, pelaku dan waktu kegiatan itu berlangsung. Penggunaan ruang komunal pada kegiatan budaya nyadran mempunyai makna kebersamaan dan keguyuban, yang terbentuk dari kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan, serta kesadaran masyarakat dalam memberikan sebagian ruang miliknya yang bermanfaat untuk kepentingan umum.
Dinamika Ruang Wisata Religi Makam Sunan Giri di Kabupaten Gresik Budi Santosa; Antariksa Antariksa; Lisa Dwi Wulandari
el Harakah: Jurnal Budaya Islam Vol 16, No 2 (2014): EL HARAKAH
Publisher : UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/el.v16i2.2775

Abstract

Space is the product of an activity, which involves economic and technical activities owned by a group of people, so it has political and strategic nature. The relationship between space and activity is very close, where the space has a concept of a container and content. This study concerns the dynamics of space in Sunan Giri Tomb  formed because of the conflict and activities in the tomb tourist site. The visitors’s space dimension of Sunan Giri Tomb can not be physically limited as each visitor has his own movement space and purpose of his activities. The aim of this study is to analyze the dynamics of space for visitor’s activity in  the tomb. The  method used is descriptive qualitative, deciphering the visitor’s behavior as the research object. The finding shows that space once had  a specific function, but because of the activity and condition adjustment at one time, then the dynamics in space happen. The dynamics contain changes in the function and meaning or the space character which is associated with the context of time and influenced by human activities. Ruang adalah produk aktivitas, yang melibatkan aktivitas ekonomi dan teknik yang dimiliki sekelompok masyarakat, sehingga sifatnya politis dan strategis. Hubungan aktivitas dan ruang sangat erat, dimana konsep ruang sebagai wadah (of space) dan pengisinya (in space). Penelitian ini mengenai dinamika ruang pada Makam Sunan Giri yang terbentuk karena konflik dan aktivitas di wisata religi Makam Sunan Giri. Dimensi ruang peziarah Makam Sunan Giri tidak bisa dibatasi secara fisik karena masing-masing memiliki ruang gerak dan maksud atas aktivitasnya. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis dinamika ruang terhadap aktivitas peziarah Makam Sunan Giri. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif, dengan menjelaskan perilaku para peziarah sebagai objek penelitian. Hasil penelitian menemukan bahwa ruang pada awalnya memiliki fungsi tertentu, namun karena adanya aktivitas dan penyesuaian kondisi pada satu waktu terjadilah dinamika pemanfaatan ruang. Dinamika tersebut meliputi perubahan fungsi dan makna atau karakter ruang yang terkait dengan konteks waktu dan dipengaruhi aktivitas manusia.