Kholid Hidayatullah
Universitas Muhammadiyah Pringsewu Lampung

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

VALIDITAS TRANSAKSI CRYPTOCURRENCY (Studi Tentang Akad Dalam Transaksi Syariah) Rimanto Rimanto; Kholid Hidayatullah; Sumarni Sumarni
Madania: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol 12, No 1 (2022): Madania
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jiik.v12i1.19673

Abstract

Penelitian ini merupakan studi pustaka dan bersifat kualitatif. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif analitis dengan pendekatan hukum Islam yuridis normatif. Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa uang kripto bisa digunakan sebagai komoditas dalam perdagangan komoditi di Indonesia dengan syarat Pemerintah menciptakan uang kripto sendiri yang terlindung (underlying asset). Sementara itu, bitcoin tidak bisa dijadikan sebagai komoditas dalam Kontrak Derivatif Syariah, karena bitcoin masih mengandung unsur spekulasi (maysir) yang bersifat untung-untungan. Kedudukan hukumnya adalah haram lighairihi atau haram karena faktor luar.
Membangun Keadilan dalam Arisan Uang dengan Sistem Bertingkat dari Sudut Pandang Hukum Islam Rimanto Rimanto; Kholid Hidayatullah; Melia Dikjayanti; Afrizal Afrizal
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 3 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i2.9645

Abstract

Bisnis arisan uang menggunakan sistem bertingkat, di mana pemenang undian pertama harus mengembalikan semua uang, termasuk nilai pokok sekaligus nilai tambahan yang terus meningkat dan berkelipatan. Konsep arisan ini memiliki banyak manfaat dan kelemahan. Studi ini bertujuan untuk mempelajari praktik arisan uang yang terjadi di Pekon Ambarawa menggunakan sistem bertingkat serta pandangan hukum Islam tentang praktik ini. Dalam kasus ini, penelitian lapangan menggunakan pendekatan diskriptif. Studi ini menunjukkan bahwa akad qadr digunakan dalam arisan uang dengan sistem bertingkat ini, yang melibatkan kreditur dan debitur. Permasalahan utama dengan arisan ini adalah bahwa setiap undian menghasilkan uang tambahan. Ini menyimpang dari ide dasar arisan karena ada keuntungan dari pinjaman.
Penimbunan Barang dalam Pandangan Filsafat Hukum Islam: Etika dan Konsep Keadilan Kholid Hidayatullah; Rimanto Rimanto; Novalia Niken Prayunita Sari; Afrizal Afrizal
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 3 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i2.9646

Abstract

Struktur Al-Qur'an memberikan kebebasan untuk melakukan transaksi, yang ditandai dengan gagasan jual beli. Namun, jual beli ini acapkali diganggu oleh tindakan individu atau kelompok yang menimbun barang, yang menyebabkan ketidakstabilan ekonomi dan bahkan inflasi. Medapatkan keuntangan yang besar adalah tujuan utamanya. Penjual barang memilih untuk menyimpan barang tersebut dan kemudian menjualnya ketika harganya naik. Oleh karena itu, melakukan bisnis perdagangan atau bisnis apa pun lainnya harus dilakukan dengan cara yang adil, tidak dengan cara yang merugikan satu pihak atau menguntungkan satu pihak, melainkan dengan cara yang disukai Allah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan pemahaman dasar tentang kegiatan penimbunan barang (Ihtikâr), memahami konsep penimbunan barang dari sudut pandang filsafat hukum Islam, dan menentukan faktor-faktor yang menyebabkan penimbunan barang (Ihtikâr). Peneliti menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. dari perspektif filsafat hukum Islam. Sebagai hasil dari penelitian, penimbunan barang pada dasarnya ilegal atau haram. Namun, dari sudut pandang filsafat hukum Islam, konsep Mahasin al-ahkam atau mazaya al-ahkam (keutamaan-keutamaan hukum Islam) dan Thawabi al-ahkam (karateristik hukum Islam) yang muncul dari proses penimbunan digunakan untuk mengubah hukum untuk kepentingan umat manusia. Salah satu contohnya adalah penimbunan bahan pokok yang dilakukan Bulog untuk menjaga harga pasar stabil dan mempersiapkan stok makanan untuk krisis bahan pokok.