Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Studi Simulasi Pengaruh dari Pitch dan Kecepatan Alir Fluida Kerja Terhadap Koefisien Perpindahan Panas Menyeluruh di Conical Cavity Absorber Jusva Agus Muslim; Laode M Firman
Teknobiz : Jurnal Ilmiah Program Studi Magister Teknik Mesin Vol 10 No 3 (2020): Teknobiz
Publisher : Magister Teknik Mesin Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/teknobiz.v10i3.1760

Abstract

The energy crisis has become a global issue that must be resolved immediately through the use of new and renewable energy sources. Indonesia is geographically benefited because it is on the equator so that it gets a supply of sun throughout the year. This advantage is an added value for the application of solar-based energy systems. Concentrated Solar Power (CSP) system is an energy system based on solar thermal energy to generate electricity. The parabolic dish model in CSP has been shown to have the highest efficiency of up to 32%. The fundamental challenge of improving performance on the parabolic dish model is the design of the cavity receiver used. Cavity receiver functions to absorb heat from the reflector and distribute it to the system through the working fluid (Heat Transfer Fluid). This article specifically discusses the simulation of conical cavity receivers with a focus on the effect of pitch and fluid flow velocity in the system through Computational Fluid Dynamic (CFD) ANSYS. Simulation results on nine different variables show the effect of pitch and flow velocity on the overall transfer coefficient on cavity. The results of this simulation can be used as a basic reference in an effort to improve the heat transfer performance of cavity, which in turn can affect the overall performance of a Concentrated Solar Power Parabolic Dish type system.
ANALISIS KOMPARASI LAJU KOROSIFITAS PROPELLER PERAHU NELAYAN TRADISIONAL Andri Yulianto; Misra Jaya; Jusva Agus Muslim; Tommy Martin Syauta
Wave: Jurnal Ilmiah Teknologi Maritim Vol. 16 No. 1 (2022)
Publisher : National Research and Innovation Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/jurnalwave.v16i1.5319

Abstract

Propeler merupakan salah satu komponen penting perahu yang berfungsi sebagai penggerak. Sehingga kerusakan propeler menjadi masalah utama para nelayan dalam menjalankan tugasnya. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan laju korosifitas, daya mesin dan diameter propeler perahu nelayan tradisional. Metode yang digunakan adalah studi eksperimental dengan melakukan observasi lapangan, pengujian komponen material, serta uji laju korosi dengan metode kehilangan berat. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Permesinan Kapal Politeknik Pelayaran Banten dari bulan Agustus sampai dengan Desember 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lamanya perendaman berpengaruh terhadap nilai kehilangan berat dan laju korosi. Selain itu, propeler dengan diameter 35 cm mengalami laju korosi 26,0771 MPY (mils per year) lebih cepat daripada propeler berdiameter 30 cm dengan laju korosi 20,0957 MPY. Pemilihan penggunaan diameter propeler juga harus disesuaikan dengan daya mesin, daya mesin 16 PK lebih tepat menggunakan propeler berdiameter 30 cm, sedangkan propeler berdiameter 35 cm digunakan pada mesin kapal daya 24 PK. Sehingga dapat disimpulkan bahwa cepat atau lambatnya laju korosifitas propeler perahu nelayan tradisional dipengaruhi oleh daya mesin dan diameter propeler yang digunakan, serta perendaman propeler setelah pemakaian.
Optimalisasi Perawatan Sistem Gas Lembam Guna Mencegah Terjadinya Kebakaran dalam Penanganan Muatan Herlan Guntoro; Jusva Agus Muslim; Hengki Aries Maulana; Mustika Enggar Pinardi; Abing Englan Maliansyah
E-Journal Marine Inside Vol 1 No 1 (2019)
Publisher : Politeknik Pelayaran Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.011 KB) | DOI: 10.56943/ejmi.v1i1.5

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tidak optimalnya penanganan sistem gas lembam (Inert Gas System) untuk mencegah terjadinya kebakaran dalam penanganan sistem gas lembam tersebut sering disebabkan oleh kurang terampil dan disiplinnya kerja seorang Anak Buah Kapal yang bertugas untuk melaksanakan perawatan terhadap semua peralatan yang digunakan untuk mendukung pengoperasian sistem gas lembam (Inert Gas System). Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan cara terbaik yang dapat digunakan dalam meningkatkan disiplin maupun keterampilan kerja seorang Anak Buah Kapal dalam proses perawatan gas lembam (Inert Gas System). Melalui penelitian yang bersifat kualitatif dalam penelitian tentang penanganan sistem gas lembam guna mencegah terjadinya kebakaran pada proses penanganan muatan diatas kapal, maka peneliti dapat mendapatkan pemecahan masalah yang berupa pembuatan jadwal pemeriksaan, pemeliharaan dan pembuatan check list untuk perawatan Inert Gas System. Lalu juga terdapat jadwal safety meeting yang harus dikerjakan agar pola pekerjaan seorang Anak Buah Kapal terhadap proses pengoperasian sampai perawatan Inert Gas System dapat berjalan dengan lancar. Dengan didapatkannya pemecahan masalah tersebut, peneliti dapat menarik suatu kesimpulan dari penelitiannya yakni tidak optimalnya penanganan Inert Gas System dapat diatasi dengan membuat jadwal perawatan terhadap Inert Gas System dan juga diadakannya safety meeting yang dapat dilakukan oleh Deck department dan Engine department.
ANALISIS PENGARUH HEAT TREATMENT DAN MEDIA PENDINGIN TERHADAP LAJU KOROSIFITAS PROPELLER PADA PERAHU NELAYAN TRADISIONAL DESA KARANG SERANG Andri Yulianto; Misra Jaya; Jusva Agus Muslim; Tommy Martin Syauta
E-Journal Marine Inside Vol. 5 No. 1 (2023)
Publisher : Politeknik Pelayaran Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56943/ejmi.v5i1.55

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh heat treatment dan media pendingin terhadap laju korosifitas propeller yang digunakan nelayan tradisional di Desa Karang Serang. Penentuan temperatur, waktu tahan dan media pendingin yang tepat pada proses heat treatment dapat memperlambat laju korosi pada propeller. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental. Langkah proses eksperimen meliputi pengujian heat treatment pada propeller dan dilanjutkan dengan uji pakai propeller langsung pada perahu nelayan tradisonal menggunakan propeller yang telah melalui proses heat treatment yang divariasikan jenis media pendinginnya. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa proses heat treatment mempengaruhi tingkat korosifitas propeller perahu nelayan tradisional desa karang serang, dimana secara fisik meningkatkan ketahanan korosi sebesar 25 – 27%. Sedangkan media pendingin (quenching) juga mempengaruhi tingkat korosifitas propeller perahu nelayan tradisional desa karang serang, dimana media pendingin air garam lebih efektif meningkatkan ketahanan korosi dari pada media pendingin oli.
Analisis Siklus Hidup dan Efisiensi Ekonomi Sistem Pemanfaatan Air Limbah Manusia untuk Penghijauan Tanaman di Area Politeknik Pelayaran Banten Jusva Agus Muslim; Amirullah Amirullah; Febria Surjaman; Ahmad Shulhany; Ade Taopik Hidayatuloh
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 6 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i6.7262

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk untuk menerapkan metode daur ulang air limbah manusia pada pada Area Politeknik Pelayaran Banten digunakan untuk penghijauan tanaman sehingga dapat mengurangi dampak buruk bagi lingkungan akibat pembuangan air limbah dan menghasilkan penghematan secara ekonomi. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis kebijakan dan studi kasus. Data primer akan dikumpulkan melalui wawancara dengan para pemangku kepentingan, seperti pimpinan politeknik dan para dosen di Politeknik Pelayaran Banten. Penelitian ini akan mengevaluasi berbagai kebijakan dukungan pembelajaran yang telah ada, seperti insentif fiskal, pembiayaan, pengembangan infrastruktur, pelatihan tenaga kerja, dan dukungan riset dan inovasi. Analisis akan difokuskan pada efektivitas kebijakan dalam meningkatkan pengolahan limbah cair, serta mengidentifikasi potensi perbaikan dan penyesuaian kebijakan yang lebih baik sesuai dengan perubahan lingkungan.