Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENERAPAN METODE FAULT TREE ANALYSIS UNTUK MENGANALISA KURANGNYA SUPPLY AIR TAWAR KE AKOMODASI KARENA KETIDAKNORMALAN KERJA HYDROPHORE TANK I. Rizal; Febria Surjaman; Suwondo
Dinamika Bahari Vol 7 No 2 (2017): Edisi Mei 2017
Publisher : Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.624 KB) | DOI: 10.46484/db.v7i2.47

Abstract

Untuk menjaga kualitas dan kuantitas air tawar di atas kapal, salah satunya dapat menggunakan sistem suplai air tawar untuk kebutuhan air tawar di atas kapal, dengan menggunakan hydrophore tank suplai air tawar di atas kapal bisa terpenuhi sampai ke akomodasi dengan baik, mensuplai air tawar dari kamar mesin ke akomodasi yang tetap berkualitas meskipun dalam penampungan dalam tangki air tawar yang lama dan air tawar itu tidak banyak yang menurun kualitasnya. Apabila kebutuhan akan air tawar itu tidak terpenuhi pada saat kita akan berlayar, maka perlu dilakukan bunker air tawar agar kebutuhan air tawar di atas kapal dapat tercukupi. Metode yang digunakan dari penelitian ini adalah fault tree analysis yang mengahasilkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi ketidaknormalan kerja hydrophore. Fault Tree Analysis adalah metode analisa, dimana terdapat suatu kejadian yang tidak diinginkan disebut undesired event terjadi pada sistem, dan sistem tersebut kemudian dianalisa dengan kondisi lingkungan dan operasional yang ada unik menemukan semua cara yang mungkin terjadi yang mengarah pada terjadinya undesired event tersebut. Metode ini dilakukan dengan pendekatan yang bersifat top down, yang diawali dengan asumsi kegagalan atau kerugian dari kejadian puncak (Top Event) kemudian merinci sebab-sebab suatu Top Event sampai pada suatu kegagalan dasar (Root Cause). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk dapat mengetahui apa saja yang mempengaruhi ketidaknormalan kerja hydrophore tank terhadap suplai air tawar ke akomodasi di MT. Sambu dengan menggunakan metode fault tree analysis yang menghasilkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi ketidaknormalan kerja hydrophore tank ketika beroperasi dan berhenti terlalu sering, masalah suplai air tawar, masalah pada feed water pump dan relief valve bermasalah. Hasil penelitian ketidaknormalan kerja hydrophore tank terhadap supply air tawar ke akomodasi, penyusun dapat menyimpulkan faktor-faktor yang tidak dapat lagi diselidiki dari setiap penyebab top event yaitu feed water pump tidak bekerja dengan baik, mengalami masalah pada suplai air tawar, dan mengalami masalah pada relief valve.
ANALISIS PENYEBAB KEGAGALAN PEMBAKARAN PADA BURNER BOILER DI ATAS KAPAL Victoria Handiyan; Febria Surjaman; Sri Purwantini
Dinamika Bahari Vol 8 No 1 (2017): Edisi Oktober 2017
Publisher : Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.31 KB) | DOI: 10.46484/db.v8i1.61

Abstract

Auxilary Boiler (ketel uap bantu) merupakan mesin yang digunakan untuk memproduksiuap bertekanan yang sangat dibutuhkan di kapal, diantaranya untuk pemanas bahan bakar,minyak lumas, dan pemanas air untuk akomodasi maupun permesinan. Jenis dari ketel uap iniada dua yaitu ketel pipa air dan ketel pipa api. Pada kapal MV. Ultra Cory menggunakan jenispipa air. Boiler agar bekerja secara optimal harus didukung oleh beberapa faktor, diantaranyayang paling penting adalah faktor pembakaran. Burner merupakan komponen utama dalampembakaran sering mengalami masalah. Maka dari itu perlu diketahui hal apa saja yangmenjadi penyebab kegagalan penyalaan Burner tersebut. Dalam hal ini penulis menggunakanmetode AHP(Analytical Hierarchy Process), dimana metode ini untuk menentukan faktorpenyebab kegagalan pembakaran pada Burner boiler, yang mana dalam menentukan masalahtersebut akan dicari dengan menentukan nilai tertinggi dari penghitungan matriknya dan nilaieigennya. Pada AHP ini dalam mencari nilai tertinggi akan dibagi dengan beberapa subbagian, yaitu kriteria dan alternatif. Untuk sub kriteria diambil faktor penyetelan, kondisikomponen dan perawatan komponen. Sedangkan untuk sub alternatif diambil dari komponenBurner dan pendukungnya, ignition rod, elektroda, nozzle tip, nozzle pipe dan flame eye.Darishasil analisis tersebut didapatkan bahwa penyebab utama kegagalan pembakaran pada Burneryaitu dari faktor penyetelan pada Burner. Upaya yang dilakuakan agar ketel uap bekerja secaramaksimal yaitu dengan melakukan perawatan, pengecekan, dan perbaikan sesuai denganstandar yang sudah ditentukan oleh manual book terutama dalam faktor pembakaran.
Analisis Siklus Hidup dan Efisiensi Ekonomi Sistem Pemanfaatan Air Limbah Manusia untuk Penghijauan Tanaman di Area Politeknik Pelayaran Banten Jusva Agus Muslim; Amirullah Amirullah; Febria Surjaman; Ahmad Shulhany; Ade Taopik Hidayatuloh
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 6 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i6.7262

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk untuk menerapkan metode daur ulang air limbah manusia pada pada Area Politeknik Pelayaran Banten digunakan untuk penghijauan tanaman sehingga dapat mengurangi dampak buruk bagi lingkungan akibat pembuangan air limbah dan menghasilkan penghematan secara ekonomi. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis kebijakan dan studi kasus. Data primer akan dikumpulkan melalui wawancara dengan para pemangku kepentingan, seperti pimpinan politeknik dan para dosen di Politeknik Pelayaran Banten. Penelitian ini akan mengevaluasi berbagai kebijakan dukungan pembelajaran yang telah ada, seperti insentif fiskal, pembiayaan, pengembangan infrastruktur, pelatihan tenaga kerja, dan dukungan riset dan inovasi. Analisis akan difokuskan pada efektivitas kebijakan dalam meningkatkan pengolahan limbah cair, serta mengidentifikasi potensi perbaikan dan penyesuaian kebijakan yang lebih baik sesuai dengan perubahan lingkungan.