Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH EKOSISTEM PERAIRAN YANG BERBEDA TERHADAP KADAR ALBUMIN IKAN GABUS (Channa striata) DI KABUPATEN KAPUAS HULU, KALIMANTAN BARAT Wahyu Wira Pratama
Jurnal Harpodon Borneo Vol 15, No 2 (2022): VOLUME 15 NO.2 OKTOBER 2022
Publisher : Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/harpodon.v15i2.2980

Abstract

Analisis dilakukan terhadap tiga kelompok ikan pada ekosistem yang berbeda. Ikan gabus yang digunakan bobot rata-rata 190 gram. Pengambilan sampel plankton mengunakan planktonet yang kemudian diawetkan menggunakan alkohol. Sedangkan daging ikan dilakukan pengujian kadar albumin dan komposisi proksimat. Penelitian bertujuan mengamati pengaruh ekosistem yang berbeda terhadap kadar albumin ikan gabus. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif untuk menggambarkan kadar albumin, komposisi proksimat ikan gabus dari berbagai ekosistem perairan. Sedangkan data kualitas air yang diamati meliputi suhu, pH, DO, Amonia. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan kadar albumin tertinggi terdapat pada ikan gabus di danau yaitu sebesar 5,75%, diikuti oleh ikan pada ekosistem rawa yaitu 2,64%, dan terendah pada ikan gabus di ekosistem sungai yaitu sebesar 1,27%. Hasil analisis proximat daging menunjukkan kadar protein tertinggi terdapat pada ikan gabus di ekosistem danau sebesar 17,16%,  diikuti oleh rawa sebesar 16,88%, dan sungai sebesar 16,41%. Parameter kualitas air menunjukkan suhu pada kisaran 25-33oC, pH kisaran 5-6,7. Oksigen terlarut berkisar 2-7 ppm, dan kadar ammonia 0,25-0,33 ppm. hasil identifikasi plankton yang menunjukkan bahwa kelimpahan species plankton paling banyak ditemukan pada ekosistem danau dengan species Chlorella yang ditemukan pada ketiga ekosistem perairan tersebut.
KOMPOSISI PROKSIMAT DAN AKTIVITAS ENZIM PROTEASE LIPASE IKAN TOMAN (Channa micropeltes) UKURAN YANG BERBEDA ASAL KALIMANTAN BARAT Wahyu Wira Pratama; Happy Nursyam; Anik Martinah Hariati; Rizal Akbar Hutagalung
Jurnal Kelautan, Lingkungan, dan Perikanan Vol 1 No 2 (2020): MANFISH JOURNAL
Publisher : Jurusan Ilmu Kelautan dan Perikanan Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.462 KB) | DOI: 10.31573/manfish.v1i02.122

Abstract

Ikan toman (Channa micropeltes) merupakan ikan perairan tawar yang banyak dijumpai di daerah hulu perairan Provinsi Kalimantan Barat dengan berbagai variasi ukuran. Selain memiliki gizi tinggi, ikan toman diketahui memiliki kandungan protein albumin yang tinggi pula sehingga potensial untuk dikembangkan. Namun karena sedikitnya informasi tentang ikan toman sehingga kegiatan pengembangan masih menghadapi berbagai kendala seperti tingginya tingkat mortalitas, sulitnya beradaptasi dengan pakan buatan, dan pertumbuhan yang lambat. Untuk itu perlu suatu upaya mendasar mengetahui mekanisme pencernaan ikan toman berbagai variasi ukuran sehingga dapat menentukan pakan yang tepat sesuai dengan kebutuhannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komposisi proksimat dan aktivitas enzim protease dan lipase ikan toman berdasarkan variasi ukuran. penelitian dilakukan secara deskriptif untuk menggambarkan ikan toman hasil tangkapan alam yang dikategorikan dalam 4 variasi ukuran yaitu bobot 4-5 gram (B1), 6-14 gram (B2), 15-34 gram (B3), 35-300 gram (B4). Berdasarkan hasil pngujian kadar air tertinggi terdapat pada B1 sebesar 80,5%, kadar protein dan lemak tertinggi terdapat pada kelompok B4 sebesar 16,8% dan 1,7%, kadar abu tertinggi terdapat pada kelompok B2 sebesar 2,0%, karbohidrat tertinggi terdapat pada kelompok B1 sebesar 3,1%. Aktivitas enzim protease tertinggi terdapat pada bobot 4-5 gram (B1) sebesar 0,531µmol tirosin/mg enzim menit, sedangkan aktivitas enzin lipase tertinggi terdapat pada bobot 35-300 gram (B4) sebesar 222,1 µmol asam lemak/g enzim menit .