Kegiatan Project Based Learning (PBL) di Program Studi Teknologi Geomatika, Politeknik Negeri Batam, dengan kompleksitas dan jumlah tim sumber daya manusia yang cukup banyak, memerlukan evaluasi manajemen K3 yang memadai. PBL ini melibatkan berbagai kegiatan proyek dan tahapan, seperti persiapan pra lapangan, akuisisi data lapangan, pengolahan data laboratorium, uji lapangan, serta pelaporan dan analisis kegiatan. Tujuan kajian ini adalah merefleksikan evaluasi risiko K3 dalam pelaksanaan PBL dari semester Ganjil 2020/2021 hingga semester Ganjil 2023/2024. Metode yang digunakan adalah HIRARC (Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control), mencakup identifikasi, asesmen, dan kontrol risiko. Data identifikasi dan asesmen risiko diperoleh dari data historis, pengamatan lapangan, dan observasi kerja. Kegiatan PBL diklasifikasikan ke dalam risiko rendah, sedang, dan tinggi. Peningkatan risiko bahaya umumnya disebabkan oleh kurangnya induksi K3, penggunaan metode dan alat yang tidak tepat, kurangnya tanda keamanan, PPE yang tidak sesuai standar, dan minimnya supervisi oleh manajer proyek. Pengendalian risiko dilakukan melalui dokumen standar dan penggunaan PPE yang sesuai dengan kegiatan yang dilakukan, termasuk dalam rencana pelaksanaan proyek (RPP).Kata kunci: Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control, Project Based Learning, Manajeman K3.