p-Index From 2019 - 2024
0.751
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Interaksi Online
Joyo Nur Suryanto Gono
Prodi S1 Ilmu Komunikasi

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

MANAJEMEN KONFLIK DALAM KOMUNIKASI PASANGAN SUAMI-ISTRI BEDA ETNIS R. Milwanda Nadika S.; Turnomo Rahardjo; Joyo Nur Suryanto Gono
Interaksi Online Vol 10, No 4: Oktober 2022
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perbedaan latar belakang budaya pada pasangan suami-istri beda etnis dapat memicu terjadinya kesalahpahaman dalam berkomunikasi dan hal tersebut dapat menimbulkan konflik dalam rumah tangga. Pasangan melewati proses adaptasi budaya dan tantangan budaya sehingga perlu melakukan manajemen konflik. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana komunikasi yang terjalin pada pasangan suami-istri dengan melihat adaptasi budaya, tantangan budaya, dan manajemen konflik yang dilakukan pasangan suami-istri beda etnis. Teori yang digunakan adalah Teori Negosiasi Muka oleh Ting Toomey dan Teori Pengelolaan Identitas oleh Imahori dan Cupach. Jenis penelitian ini adalah tipe deskriptif kualitatif dan dilakukan dengan pendekatan fenomenologi yang berfokus pada pengalaman yang dimiliki oleh informan. Untuk menggali informasi mengenai pengalaman dalam manajemen konflik, peneliti menggunakan teknik wawancara mendalam (in depth interview) dalam proses pengambilan data. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap pasangan Jawa-Koja, Jawa-Tiongoa, dan Jawa-Minang, ditemukan bahwa konflik dalam pernikahan beda etnis berkaitan dengan perbedaan latar belakang budaya, seperti kesalahpahamandalam berkomunikasi, perbedaan karakter, perbedaan cara merespon konflik dan sikap dalam menyelesaikan masalah, kesalahpahaman dalam berkomunikasi hingga perbedaan prinsip dalam mendidik anak. Model manajemen konflik yang digunakan oleh pasangan dalam penelitian ini yaitu, model manajemen konflik menghindar, mengutarakan perasaan, mendominasi, dan kompromi. Dalam hasil penelitian pada pernikahan beda etnis terjadi ancaman terhadap identitas budaya berupa kebekuan identitas dan dialektika rupa sendiri dan orang lain.
PENGARUH TERPAAN IKLAN LAZADA DAN DAYA TARIK BRAND AMBASSADOR TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI LAZADA Ilman Mursid Andaru; Agus Naryoso; Joyo Nur Suryanto Gono
Interaksi Online Vol 11, No 1: Januari 2023
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemi COVID-19 telah memberikan dampak yang signifikan bagi dunia. Salah satu bidang yang terkena dampaknya adalah cara hidup masyarakat Indonesia. Survei SnapCart global yang dilakukan di Indonesia selama COVID-19 mengungkapkan bahwa 78% konsumen telah beralih ke pembelian online. Selain itu, produsen dan pelanggan di Indonesia menghadapi lebih banyak kesulitan meskipun bisnis internet semakin populer di sana. Meski Lazada gencar menerapkan strategi pemasaran melalui berbagai promosi dari iklan yang ditampilkan dan menggunakan brand ambassador ternama asal Korea Selatan, yakni Hyun Bin, Lazada masih tertinggal dari e-commerce lain seperti Tokopedia dan Shopee. Lazada adalah perusahaan e- commerce dengan visi untuk dapat mendominasi di Asia Tenggara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana paparan iklan Lazada dan daya tarik brand ambassador mempengaruhi keputusan pembelian Lazada. Teori Periklanan yang Kuat dan Daya Tarik Sumber digunakan dalam penelitian ini. Peneliti menggunakan teknik numerik. Purposive sampling digunakan untuk memilih sampel penelitian ini, yang terdiri dari 80 responden. Berdasarkan temuan penelitian terdapat pengaruh yang cukup besar karena hasil uji regresi linier berganda memiliki nilai 0,000 < 0,05. Selain itu, nilai koefisien determinasi atau hasil RSquare menunjukkan angka sebesar 0,258, atau dapat disimpulkan bahwa 25,8% terpaan iklan Lazada (X1) dan daya tarik brand ambassador (X2) berpengaruh terhadap keputusan pembelian di Lazada (Y), dengan sisanya 74,2% disesuaikan dengan faktor tambahan yang tidak termasuk dalam variabel penelitian yang diselidiki. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa hipotesis pertama (H1) dan hipotesis kedua (H2) dapat diterimaPenelitian yang berjudul “Pengaruh Terpaan Iklan Lazada dan Daya Tarik Brand Ambassador terhadap Keputusan Pembelian di Lazada” memiliki sistematika penulisan yang terkategori pada lima bab. Bab pertama mencangkup latar belakang penelitian, rumusan masalah, kerangka teori, dan metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini. Selanjutnya, pada bab kedua, pembaca dapat menemukan penjelasan lebih lanjut mengenai yang Berkaitan dengan setiap variabel yang diteliti. Hasil temuan penelitian pada masing-masing variabel terpaan iklan Lazada dan daya tarik brand ambassador terhadap keputusan pembelian dipaparkan pada bab ketiga. Sementara itu, hasil pengujian hipotesis dan analisis pada penelitian ini di uraikan oleh peneliti pada bab keempat beserta pembahasannya. Kemudian, pada bab kelima peneliti menguraikan keismpulan yang telah didapatkan dari hasil penelitian dan pengujian hipotesis serta saran yang ditujukan kepada pihak-pihak yang berkaitan dengan topik dalam penelitian ini. Demikian skripsi ini disusun dengan sebaik-baiknya, penulis sadar bahwa masih terdapat pelbagai kekurangan dan kelemahan dalam skripsi yang telah disajikan oleh penulis. Dengan demikian, penulis terbuka untuk kritik dan saran yang diberikan para pembacanya demi membangun penelitian yang lebih berkualitas pada masa mendatang. Kemudian, penulis memberikan dedikasi skripsi ini agar dapat bermanfaat untuk kalangan akademisi serta terkhusus pada setiap pembacanya.
Hubungan Terpaan Berita Peretasan Data dan Persepsi tentang Perlindungan Data dengan Citra Kementerian Komunikasi dan Informatika Rumi Aulia Rahmanisa; Joyo Nur Suryanto Gono; Tandiyo Pradekso
Interaksi Online Vol 11, No 3: Juli 2023
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tingginya angka serangan siber dan kasus peretasan data di Indonesia sepanjang tahun 2022, mendorong maraknya pemberitaan media terkait isu keamanan siber. Peristiwa peretasan dan perlindungan data menjadi salah satu yang menarik perhatian publik. Sementara itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tengah mengalami permasalahan berupa citra yang negatif berdasarkan laporan yang menunjukan rendahnya kepuasan masyarakat terhadap kinerja Kementerian Kominfo. Dalam hal ini, Kementerian Kominfo menjadi salah satu badan yang terlibat dalam penanganan isu perlindungan data. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara terpaan pemberitaan peretasan data dan persepsi tentang perlindungan data di Indonesia dengan citra Kementerian Kominfo. Variabel terpaan berita dengan citra diteliti dengan teori Mass Media Effects. Sedangkan untuk variabel persepsi perlindungan data dengan citra diteliti dengan teori Cognitive Balance. Metode penelitian bersifat kuantitatif eksplanatori dengan menggunakan alat kuesioner kepada total sampel 70 orang. Sampel tersebut dipilih berdasarkan teknik nonprobability dengan karakteristik penduduk Indonesia, berusia dewasa muda (18—40 tahun), dan yang terpapar berita tentang peretasan data di Indonesia pada tahun 2022. Selanjutnya data yang diperoleh diuji menggunakan metode Uji Korelasi Kendall Tau-b. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan antara terpaan berita peretasan data dengan citra Kementerian Kominfo dengan nilai signifikansi sebesar 0,522 atau >0,05. Kemudian terdapat hubungan searah antara persepsi tentang perlindungan data dengan citra Kementerian Kominfo dengan nilai signifikansi 0,027 atau <0,05.
Hubungan Terpaan Isu Produk Palsu Scarlett Whitening Dan Terpaan Media Sosial Instagram Scarlett Whitening Dengan Sikap Konsumen Dalam Menggunakan Produk Scarlett Whitening Radinda N Harahap; Joyo Nur Suryanto Gono
Interaksi Online Vol 11, No 3: Juli 2023
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The attitude of consumers in using or consuming a product is formed from various factors that exist within them, for example, the strong experience that a person has and social media. In this regard, the Scarlett Whitening brand has problems with the issue of counterfeit products circulating in Lazada e-commerce and is feared to have an impact on consumer attitudes themselves. But the good news is that the Scarlett Whitening brand itself provides a solution to this problem by providing a barcode that can be checked on the official Scarlett Whitening website. This strategy is also promoted by the Scarlett Whitening brand through their Instagram social media. This study aims to determine the relationship between exposure to the issue of Scarlett Whitening's counterfeit products and exposure to Scarlett Whitening's Instagram social media with consumer attitudes in using Scarlett Whitening products, using the Cognitive Response Theory and Individual Difference Theory. Based on the results of this study using Kendall's Tau-b analysis and having a sample of 50 respondents, it is known that there is no connection between each of the variables studied. The variable exposure to the issue of Scarlett Whitening counterfeit products and consumer attitudes in using Scarlett Whitening products has a value of 0.063 ≥ 0.05 and is proven to be insignificant. Likewise for the Scarlett Whitening Instagram social media exposure variable with consumer attitudes in using Scarlett Whitening products, it has a significance value of 0.116 ≥ 0.05. Therefore, for future researchers who will conduct research with similar variables, it is advisable to look for other variables related to consumer attitudes such as word of mouth, brand image, level of trust, and perceived risk.