Nurul Yaqin
Universitas Muhammadiyah Malang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS PERSEPSI WARGA MUHAMMADIYAH PADA KONSEP IMAN KEPADA ALLAH DAN APLIKASINYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI Nurul Yaqin
Studia Religia : Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam Vol 6, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/sr.v6i2.14620

Abstract

The focus of this research is to analyze the concept of faith in Allah in HPT as the basis for the perception of Muhammadiyah residents in Sugihan-Solokuro-Lamongan village on the concept of Faith in Allah and its application in daily life. This research use desciptive qualitative approach. The informants of this research were the head of the branch, the head of the da'wah section, and two members of Muahammadiyah Sugihan. Data was collected using interview, observation, documentation and literature study techniques. The results of the study show that the perception of Muhammadiyah residents Sugihan on the concept of Faith in God follows HPT, namely that Allah is the only Rabb; creator, sustainer and ruler of this universe. He is al-Ihah al-Haq who has the right to be worshiped, there is no true worship except Him. He has a name and character as stated in the Qur'an and al-Hadith al- maqbullah. Determination of the name and nature of Allah based on the Qur'an and al- hadith, without ta'wil / tahrif and tafwidh and without asking the question "how" / without specifying a particular form and without equating it with what is in creatures. The understanding of Muhammadiyah residents in this matter essentially matches the understanding of Ibn Taimiyah, Ibn Qaiyyim, Abdurrahman al-Sa'dy and Muhammad bin Salih al-Uthaimin, and differs from the philosopher scholars and the scholars of kalam. Its application in the heart, mouth and limbs, in all aspects of life both related to hablumminallah and hablumminannas.Keywords: Muhammadiyah Sugihan, concept of Faith in Allah, application Fokus penelitian ini adalah menganalisis konsep iman kepada Allah dalam HPT sebagai landasan persepsi warga Muhammadiyah desa Sugihan-Solokuro-Lamongan pada konsep Iman kepada Allah dan aplikasinya dalam kehidupan sehar-hari. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Informan penelitian ini adalah pimpinan ranting, ketua bagian dakwah, dan dua orang anggota Muahammadiyah Sugihan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, dokumentasi dan study kepustakaan. Hasil penelitian bahwa persepsi warga Muhammadiyah Sugihan pada konsep Iman kepada Allah mengikut HPT yaitu Allah itu adalah Rabb satu-satunya; pencipta, pemelihara dan pengatur alam raya ini. Dia adalah al- Ihah al-Haq yang berhaq diibadahi tidak ada sembahan yang benar kecuali Dia. Dia memiliki nama dan sifat sebagaimana telah ditetapkan dalam al-Qur'an dan’al-Hadith al- maqbulah. Penetapan nama dan sifat Allah berdasarkan al-Qur’an dan al-hadith, Tanpa ta’wil/tahrif dan tafwidh serta tanpa menanyakan dengan pertanyaan “bagaimana”/tanpa menentukan bentuknya secara tertentu dan tanpa menyamakannya dengan apa yang ada pada makhluk. Pemahaman warga Muhammadiyah dalam hal ini esensinya mencocoki pemahaman Ibnu Taimiyah, Ibnu Qaiyyim, Abdurrahman al-Sa’dy dan Muhammad bin Shalih al-Uthaimin, serta berbeda dengan ulama ahli filsafat dan ulama ahli kalam. Aplikasinya di hati, lisan dan anggota badan, dalam segala aspek kehidupan baik terkait dengan hablumminallah maupun hablumminannas.Kata kunci: Muhammadiyah Sugihan, konsep Iman kepada Allah, aplikasi
Konsep Pendidikan Tauhid menurut Syeikh Abdurrahman Bin Nȃsir Al-Sa’di Muhammad Hambal Shafwan; Nurul Yaqin
Studia Religia : Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam Vol 7 No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/sr.v7i1.18259

Abstract

This study explains the concept of monotheism education according to Sheikh Abdurrahman bin Nȃsir al-Sa'di in the book Taisȋr al-karȋm al-Rahmȃn fi tafsȋr kalȃmi al-Mannȃn. The research method in this study used a literature review. The data collection technique is through the process of organizing and selection. Where the data is organized and managed selectively according to categorization based on content analysis (content analysis). Then the data is managed as it is with the maudhu'i method. The mauhu'i method in question is a method that discusses and analyzes the tasfir of monotheistic verses, so that they become a unified whole. The results of the author's research can be concluded that Sheikh al-Sa'di believes that the monotheism of the apostles is the determination of the oneness of Allah who has no partners in His names, attributes, deeds and rights. And the concept of education is to stipulate that the Prophet Muhammad was the educator, the best and successful role model of all times. The purpose of education is to realize servitude only to Allah as the purpose of human creation. The learning method used in conveying monotheism education is the method of exemplary, soul practice, thought processing and good deeds habituation. Penelitian ini menjelaskan tentang bagaimana konsep pendidikan tauhid menurut syekh Abdurrahman bin Nȃsir al-Sa’di dalam kitab Taisȋr al-karȋm al-Rahmȃn fi tafsȋr kalȃmi al-Mannȃn. Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan penelaahan kepustakaan. Teknik pengumpulan datanya melalui proses organizing and selection. Di mana data-data diorganisasi dan dikelola secara selektif sesuai katergorisasi berdasarkan content analisis (analisis isi). Kemudian data tersebut dikelola secara apa adanya dengan metode maudhu’i. Metode mauhu’i yang dimaksud adalah metode yang membahas dan menganalisis tasfir ayat-ayat Tauhid, sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh. Hasil penelitian penulis dapat disimpulkan bahwa Syeikh al-Sa’di menyakini tauhid para rasul adalah penetapan keesaan Allah yang tidak ada sekutu bagiNya pada nama-nama, sifat-sifat, perbuatan-perbuatan dan hak-hakNya. Dan Konsep pendidikannya adalah menentapkan  bahwa Nabi Muhammad adalah pendidik, teladan sukses dan terbaik di semua zaman. Tujuan pendidikan adalah merealisasikan penghambaan hanya kepada Allah sebagaimana tujuan manusia diciptakan. Metode pembelajaran yang digunakan dalam menyampaikan pendidikan tauhid adalah metode keteladanan, olah jiwa, olah pikir dan pembiasaan amal shalih.