This Author published in this journals
All Journal Jurnal Kesehatan
Siti Halimah
Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN FISIK DAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN SKABIES DI PONDOK PESANTREN Fitriatul Sulistiarini; Mitoriana Porusia; Rezania Asyfiradayati; Siti Halimah
Jurnal Kesehatan Vol 15, No 2 (2022): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v15i2.19340

Abstract

Skabies disebabkan oleh Sarcoptes scabei yang mempunyai prevalensi tinggi dan menyerang segala umur dan komunitas seperti pondok pesantren karena faktor lingkungan fisik yang kurang memenuhi syarat dan personal hygiene santri yang kurang padahal penyakit skabies mudah untuk dicegah. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis hubungan faktor lingkungan fisik (kepadatan hunian, luas ventilasi, suhu dan kelembaban kamar) dan personal hygiene dengan kejadian skabies. Di pondok pesantren As-syafi’iyah 2 sidoarjo mempunyai prevalensi 1:2 santri yang terkena skabies tahun 2020. Jenis penelitian termasuk analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Responden penelitian ini sebanyak 67 santri di pondok pesantren As-syafi’iyah 2 Sidoarjo menggunakan teknik total sampling. Variabel bebas penelitian ini adalah faktor lingkungan fisik meliputi kepadatan hunian, luas ventilasi, suhu, dan kelembaban udara kamar serta personal hygiene, sedangkan variabel terikat adalah kejadian skabies. Pengumpulan data dengan lembar kuesioner sebagai pedoman wawancara tentang personal hygiene dan pengukuran faktor lingkungan fisik menggunakan instrumen lembar observasi dilakukan dengan pengamatan dan pengukuran menggunakan alat. Analisis data menggunakan uji Chi square. Hasil penelitian bahwa ada hubungan antara kepadatan hunian kamar (p=0,043), luas ventilasi (p=0,000), kelembaban udara (p=0,000), personal hygiene (p=0,023) dengan kejadian skabies. Tidak ada hubungan antara suhu udara kamar (p=0,055) dengan kejadian skabies. Kesimpulan penelitian perlunya pihak pesantren mengurangi kepadatan kamar serta menghimbau santri untuk memaksimalkan penggunaan ventilasi agar udara kamar terjaga. Santri perlu diberikan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan terkait personal hygiene agar mampu mengurangi faktor penularan skabies. Kata kunci : skabies, faktor lingkungan fisik, personal hygiene