Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Jalan Damai Pemerintah Kota Bogor dalam Eskalasi Konflik 15 Tahun Rumah Ibadah GKI Yasmin Alvina Kusuma; Agus Adriyanto; Syamsunasir Syamsunasir
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol 22, No 3 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/jiubj.v22i3.2357

Abstract

Indonesia is one of the countries of multi-ethnic, racial, tribal, language, culture, and religion. Religions and various schools thrive therefore the understanding of religious pluralism in pluralism is needed, one of which is often a problem in Indonesia is the establishment of houses of worship. The problem of establishing a house of worship or the transfer of the function of the use of buildings instead of houses of worship in an area can lead to horizontal conflict. GKI Yasmin conflict in Bogor City is one of the problems of the establishment of houses of worship in Indonesia. Polemic of the existence of GKI Yasmin began the rejection by 30 residents of Curug Mekar Village of Bogor City on January 10, 2006 they filed a letter to the Mayor of Bogor to revoke the IMB GKI Yasmin. The Yasmin GKI conflict lasted for 15 years from 2006 to 2021. The path of peace has been taken and both sides have agreed to the relocation of GKI Yasmin, conflict resolution by the Bogor city government received appreciation from the central government. This event is a message of peace from Bogor to the world that peace can never be achieved by judging each other.
DINAMIKA KONFLIK KEAGAMAAN DI MALUKU SERTA UPAYA RESOLUSI MEWUJUDKAN PERDAMAIAN Armita Arvanti; Bayu Setiawan; Syamsunasir Syamsunasir; Pujo Widodo
Jurnal Education and Development Vol 12 No 1 (2024): Vol 12 No 1 Januari 2024
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/ed.v12i1.5260

Abstract

Konflik Maluku merupakan konflik horizontal yang terjadi penduduk yang beragama Islam dan Kristen. Konflik ini dipicu oleh banyak faktor, seperti ekonomi dan politik yang kemudian dibawa dalam ranah sentimen ras dan agama.. Berbagai upaya penyelesaian sudah dilakukan oleh banyak kalangan, Pemerintah, LSM, Lembaga Adat, dan gerakan akar rumput masyarakat lainya yang terbentuk karena keprihatinan akan konflik yang berkepanjangan. Dalam penulisan ini, penelitian kualitatif ialah bentuk penulisan yang digunakan dengan menggambarkan serta menjelaskan dengan jelas tentang dinamika dan resolusi konflik. Konflik di Maluku sering digambarkan sebagai permusuhan lama antara umat Muslim dan Kristen, walaupun keadaannya lebih kompleks. Konflik kekerasan di Maluku yang sebagian besar terkonsentrasi di Ambon. Berbagai upaya telah dilakukan agar konflik ini dapat berakhir, antara lain yang dipimpin oleh pemerintahan pusat dan daerah, petugas keamanan, masyarakat lokal dan kelompok perempuan serta LSM internasional dan lokal. Dua pendekatan utama dalam penanganan konflik di Maluku berasal dari upaya berikut yaitu pendekatan keamanan dan darurat; dan pendekatan pemulihan dan pembangunan. Pemerintah pusat memulai negosiasi damai antara komunitas Muslim dan Kristen yang akhirnya mencapai kesepakatan damai melalui Malino II pada bulan Februari 2002.