Renny Septiari
Institut Teknologi Nasional Malang

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Implementasi Website Paguyuban Lentera Kasih Sebagai Sarana Pemasaran Produk Kreasi Penyandang Disabilitas Reiny Ditta Myrtanti; Nelly Budiharti; Renny Septiari; Iftitah Ruwana
JUPITER (JURNAL PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO) Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/jupiter.v7i2.14031

Abstract

Paguyuban Lentera Kasih merupakan salah satu paguyuban yang menangani anak-anak berkebutuhan khusus atau penyandang disabilitas yang berada di wilayah Kecamatan Blimbing – Kota Malang. Kecamatan Blimbing adalah kecamatan pertama di Kota Malang yang memiliki paguyuban orang tua penyandang disabilitas seperti ini, dimana terdapat 187 penyandang disabilitas yang membutuhkan pendampingan dan konseling. Dari penyandang disabilitas tersebut, banyak diantara mereka yang mampu berkreasi dalam membuat produk kerajinan tangan dan barang seni lainnya (misalnya: lukisan, taplak meja, keset, dll). Permasalahan yang muncul adalah belum maksimalnya proses pemasaran dari produk atau kreasi penyandang disabilitas tersebut. Solusi yang ditawarkan adalah pembuatan perangkat lunak website profile Paguyuban Lentera Kasih yang telah disesuaikan dengan permintaan dan kebutuhan, kemudian dilakukan pelatihan serta pendampingan untuk pengoperasian dan pengelolaan website profile tersebut. Dalam website tersebut akan ditampilkan profil paguyuban, katalog dari produk kreasi penyandang disabilitas, talenta (bakat) yang dimiliki oleh penyandang disabilitas dan contact person dari pengurus paguyuban. Pembuatan website profile Paguyuban Lentera Kasih akan berfungsi sebagai media atau sarana pemasaran secara elektronik (online) yang telah menggunakan teknologi informasi untuk menampilkan katalog produk-produk kreasi dari penyandang disabilitas, sehingga masyarakat luas dapat melihat dan membeli produk-produk dalam katalog tersebut.
Pemanfaatan Lahan Menganggur Untuk Meningkatkan Produksi Kedelai Indonesia Guna Memenuhi Kebutuhan Masyarakat Nelly Nelly; Renny Septiari; Sony Haryanto
JASTEN (Jurnal Aplikasi Sains Teknologi Nasional) Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (883.389 KB) | DOI: 10.36040/jasten.v3i1.3437

Abstract

The deficit of soybean in Indonesia is estimated at 226% by 2019 (Preliminary Study of the National Medium Term Development Plan / RPJMN, Directorate of Food and Agriculture, 2013: 169). In Indonesia, soybeans are a strategic food commodity, in third place after rice and maize. Every day, soybeans are consumed by almost all people. Soybean consumption in Indonesia averages 8.22 kg / capita / year (Directorate of Food and Agriculture, 2014: 6). On the one hand, Indonesia is currently the 6th largest soybean producing country in the world (Heriyanto, 2012: 116 and the Center for Agricultural Data and Information Systems, 2014: 36). On the other hand, Indonesia is the 9th largest soybean importer country in the world (Center for Agricultural Data and Information Systems, 2013: 36). ). BATAN assesses that imported soybeans other than transgenic, the levels are left behind, may be taken by their country of origin or because they have taken too long to travel (Directorate of Food and Agriculture. 2013: 154). The purpose of this community service is to invite the community to produce domestically produced soybeans so that the need for soybeans can be met, but not from imports. Can change the mindset of soybean farmers not to change to other crop commodities, especially plants with lower protein value and less benefit. Inviting the community / farmers to change the function of the land or use the land. The service was carried out by applying 5 superior seeds planted under the sengon tree using the intercropping method. Processing and data analysis using experimental design, which is in accordance with the treatment. In the cultivation of domestically produced soybeans, many varieties have been found, so the model used is random, meaning that the conclusion applies to all other domestically produced soybean varieties. The research was carried out in areas with high soybean consumption but very little production, among others in Malang (Malang Regency). The results of the analysis using a subsampling block design with a random model for the treatment of varieties with the planting location under the sengon tree in Pulung dowo village, Tumpang sub-district, Malang district.
KEBERLANJUTAN WIRAUSAHA UMKM PETERNAK SAPI DENGAN PENGENDALIAN KUALITAS Mochammad Rofieq; Primahasmi Dalulia; Renny Septiari; Joko Ary Wahyudi
KAIZEN : Management Systems & Industrial Engineering Journal Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/kaizen.v6i1.16355

Abstract

Most of the population in Pujon District, Malang Regency are smallholder farmers for dairy cattle. This business is very promising because of the availability of abundant natural resources. The main problem in increasing livestock productivity is the difficulty in providing feed on an ongoing basis both in quantity and quality. The quality of cow's milk produced from this business is highly dependent on the quality of animal feed. In supporting the growth and development of livestock, the animal feed industry is an industry that is needed in the region. The SAE Pujon Cooperative is one of the MSMEs that produces fodder to meet the needs of cattle breeders in terms of fodder. The problem that sometimes occurs is the presence of animal feed products that do not meet the standards. At the SAE Pujon Cooperative MSME scale, quality control methods have never been applied. This is due to the inadequate level of knowledge of cooperative managers regarding quality control of animal feed products. For that we need an analysis of the factors that cause products that do not meet the standards. This study aims to determine the characteristics of Critical to Quality (CTQ) in cattle feed products to obtain information about the factors affecting production quality and alternative solutions to improve product quality. The method used in this study is Six Sigma by applying quality control tools. Prior to conducting an analysis of quality control with six sigma, the SAE Pujon Cooperative had not been able to carry out an analysis related to quality problems and prevention in a preventive form. It is hoped that with this quality control analysis, the quality control system at the SAE Pujon Cooperative can be compiled using a more systematic method. Critical to Quality (CTQ) that occurs in the process of making cattle feed is an inhomogeneous product, bad smell and damaged packing. As a complementary conclusion from this study it was found that in the production process a sigma capability value of 3.10 was obtained, this indicates that the capability of the process of making cattle feed still needs to be improved. So that if the company controls the quality of its products, then the needs of cattle breeders in terms of the quality of their fodder will be fulfilled. In the end this will maintain the sustainability of cattle breeders in entrepreneurship. Keywords: Entrepreneurship, Quality Control, Six Sigma, SMES ABSTRAK Sebagian besar penduduk di Kecamatan Pujon Kabupaten Malang merupakan peternak rakyat untuk komoditas sapi perah. Usaha ini sangat menjanjikan karena ketersediaan sumber daya alam yang melimpah. Masalah utama dalam peningkatan produktivitas ternak adalah sulitnya menyediakan pakan secara berkesinambungan baik jumlah maupun kualitasnya. Kualitas susu sapi yang dihasilkan dari usaha ini sangat tergantung pada kualitas pakan ternak. Dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan ternak, industry pakan ternak merupakan industry yang diperlukan di wilayah tersebut.  Koperasi SAE Pujon adalah salah satu UMKM yang memproduksi makanan ternak untuk memenuhi kebutuhan para peternak sapi dalam hal makanan ternaknya. Permasalahan yang kadangkala terjadi adalah adanya produk pakan ternak yang belum memenuhi standard. Pada skala UMKM Koperasi SAE Pujon, penerapan metode pengendalian kualitas belum pernah dilakukan. Hal ini disebabkan tingkat pengetahuan dari pengelola koperasi tentang pengendalian kualitas dari produk pakan ternak yang belum memadai. Untuk itu diperlukan sebuah analisis terhadap faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya produk yang belum memenuhi standard. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik Critical to Quality (CTQ) pada produk pakan ternak sapi sehingga diperoleh informasi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas produksi serta alternatif solusi untuk meningkatkan kualitas produknya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Six Sigma dengan menerapkan alat pengendalian kualitas. Sebelum dilakukan analisis pengendalian kualitas dengan six sigma, Koperasi SAE Pujon belum dapat melakukan analisis terkait permasalahan kualitas serta pencegahan dalam bentuk preventif. Harapannya dengan adanya analisis pengendalian kualitas ini, system pengendalian kualitas di Koperasi SAE Pujon dapat disusun dengan metode yang lebih sistematis. Critical to Quality (CTQ) yang terjadi pada proses pembuatan pakan ternak sapi adalah produk tidak homogen, bau tidak sedap dan packing rusak. Sebagai simpulan pelengkap dari penelitian ini adalah ditemukan bahwa dalam proses produksi diperoleh nilai kapabilitas sigma sebesar 3.10, hal ini menunjukkan bahwa kapabilitas proses pembuatan pakan ternak sapi ini masih perlu ditingkatkan lagi. Sehingga apabila perusahaan melakukan pengendalian kualitas produknya, maka kebutuhan para peternak sapi dalam hal kualitas makanan ternaknya akan terpenuhi. Pada akhirnya hal ini akan menjaga keberlanjutan peternak sapi dalam berwirausaha. Kata kunci:  Kewirausahaan, Pengendalian Kualitas, Six Sigma, UMKM