Vince Prima Waruwu
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan Kerja Pada Penjahit Ramin Taylor di Jalan Bengkel, Medan Vince Prima Waruwu; Perry Boy Chandra Siahaan; Hartono Hartono
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 8, No 2 (2022): OKTOBER 2022
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v8i2.2318

Abstract

Kelelahan merupakan melemahnya kondisi fisik seorang pekerja penjahit yang dikarenakan oleh lama kerja, adanya beban kerja, usia, serta masa kerja. Gejala kelelahan kerja pada umumnya terjadi mulai dari tidak nyaman secara fisik hingga terasa sangat melelahkan secara fisik. Penelitian ini bertujuan supaya melihat apa aja faktor-faktor yang berhubungan dengan kelelahan bekerja pada pekerja penjahit RaminTaylor di Jl. Bengkel No MM1 Pulo Brayan Bengkel Baru Medan. Pendekatan yang dilakukan oleh peneliti di penelitian tersebut yaitu dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional dan penelitian observasional analitik. Sampel di tempat penelitian ini yaitu seluruh pekerja sebanyak 35 responden dengan teknik total sampling semua pekerja sebanyak 35 orang menjadi sampel. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dan wawancara mendalam. Hasil bivariat adalah usia <35 tahun yang merasakan kelelahan sebesar 7 pekerja (58,3%) sementara usia ≥35 tahun sebesar 21 orang (100%) mengalami kelelahan. Jenis kelamin Laki-laki yang mengalami kelelahan sebesar 21 pekerja (87,5%), tidak merasakan kelelahan sebesar 3 pekerja (12,5%) sementara jenis kelamin perempuan yang merasakan kelelahan sebesar 9 pekerja (81,8%), sementara yang tidak mengeluhkan kelelahan sebesar 2 pekerja (18,2%). Status gizi lebih (IMT > 25) yang mengalami kelelahan sebanyak 9 orang (100%) sedangkan status gizi normal (IMT 18,5-25) yang mengeluhkan rasa lelah sebesar 21 pekerja (80,8%) serta yang tidak mengeluhkan rasa lelah sebesar 5 (19,2%).  Masa kerja Tidak Beresiko (<8 Tahun) yang merasakan kelelahan 6 pekerja (54,6%) serta yang tidak merasakan kelelahan sejumlah 5 pekerja (45,3%) sedangkan masa kerja Beresiko (>= 8 Tahun) yang mengalami kelelahan sebanyak 24 orang (100%).  Beban kerja ringan yang mengeluhkan rasa lelah sebesar 4 pekerja (50,0%) serta yang tidak mengeluhkan rasa lelah sebesar 4 orang (50,0%), sementara responde yang mengalami beban kerja berat merasakan kelelahan sebesar 26 (96.3%) juga yang tidak merasakan kelelahan sebesar 1 pekerja (3,7%). Lama kerja pekerja yang tidak lama yang mengeluhkan kelelahan sebesar 2 responden (66.7%) sedangkan yang tidak mengeluhkan kelelahan sebanyak 1 orang (33.3%), sementara lama kerja responden yang lama dan merasakan kelelahan sebesar 28 (87.5%) serta yang tidak mengeluhkan kelelahan sebesar 4 orang (12,5%). Dari hasil analis tersebut tidak memiliki hubungan antara jenis kelamin, status gizi dengan kelelahan  kerja pada penjahit Ramin taylor, sedangkan adanya persamaan antara beban kerja, usia, masa kerja, serta lama kerja dengan kelelahan kerja pada penjahit Ramin taylor.Kata Kunci: Kelelahan kerja, Usia, Masa kerja, Beban Kerja, dan Lama KerjaFatigue is the weakening of the physical condition of a tailor caused by the length of work, the workload, age, and years of service. Symptoms of work fatigue generally range from being physically uncomfortable to feeling very physically exhausting. This study aims to see what factors are associated with work fatigue on the RaminTaylor tailor workers on Jl. Workshop No. MM1 Pulo Brayan New Workshop Medan. The approach taken by the researchers in this study was to use a cross-sectional research design and analytical observational research. The sample in this research is all workers as many as 35 respondents with a total sampling technique of all workers as many as 35 people as samples. Data was collected through questionnaires and in-depth interviews. The results of the bivariate are age <35 years old who feel fatigue by 7 workers (58.3%) while age 35 years by 21 people (100%) experience fatigue. Gender Males who experience fatigue are 21 workers (87.5%), 3 workers do not feel fatigued (12.5%) while the female gender who feels fatigue is 9 workers (81.8%), while those who do not complained of fatigue by 2 workers (18.2%). Over nutritional status (BMI > 25) who experienced fatigue were 9 people (100%) while normal nutritional status (BMI 18.5-25) who complained of fatigue was 21 workers (80.8%) and those who did not complain of fatigue were 5 (19.2%). Work period Not at Risk (<8 Years) who feel fatigued 6 workers (54.6%) and who do not feel fatigue are 5 workers (45.3%) while working period at Risk (>= 8 Years) who experience fatigue are 24 people (100%). Light workloads that complain of fatigue are 4 workers (50.0%) and those who do not complain of fatigue are 4 people (50.0%), while respondents who experience heavy workloads feel tired of 26 (96.3%) also those who do not. feel fatigue by 1 worker (3.7%). There were 2 respondents (66.7%) who did not complain of fatigue for a long time, while the length of work of respondents who had long working hours and felt fatigue was 28 (87.5%) and those who did not complain of fatigue were as much as 28.5%. 4 people (12.5%). From the results of the analysis, there is no relationship between gender, nutritional status and work fatigue on tailor Ramin Taylor, while there are similarities between workload, age, length of work, and work fatigue on tailor Ramin Taylor.Keywords: Work Fatigue, Age, Years of Work, Workload, and Length of Work