Septiansyah Tanjung
Universitas Pendidikan Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan Sejarah Indonesia

PEMBELAJARAN SEJARAH BERWAWASAN KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA MENGGUNAKAN BANGUNAN KEAGAMAAN HISTORIK DI KOTA MEDAN Septiansyah Tanjung; Agus Mulyana
Jurnal Pendidikan Sejarah Indonesia Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um0330v6i1p152-163

Abstract

This article backgorunds departs from the diversity of beliefs in Indonesia, especially in the city of Medan and how to achieve inter-religious harmony through learning history. Concepts and facts about the condition of religious life in Indonesia are presented in the discussion of this article. Then, how to achieve harmony through education is explained conceptually through a history learning approach. Historical learning with the perspective of inter-religious harmony is a historical lesson that integrates the values of tolerance in the life of religious plurality. The development of this learning can raise local content and optimize historical heritage as a learning resource. Religious buildings, in this case houses of worship, are historical commodities that have the potential to be used in learning history with the perspective of inter-religious harmony. Good learning planning can realize the internalization of the values of recognition, respect and tolerance in the plurality of religions in the city of Medan through learning history. But in its development, history teachers must still refer to the demands of the applied curriculum. Harmonization pursued through learning history is believed to be an important social capital to create stability in national development. Latar belakang penulisan artikel ini berangkat dari keberagaman berkeyakinan di Indonesia khususnya di Kota Medan dan bagaimana mewujudkan kerukunan antar umat beragama melalui pembelajaran sejarah. Konsep dan fakta data kondisi kehidupan beragama di Indonesia disajikan dalam pembahasan artikel ini. Kemudian, bagaimana upaya-upaya mewujudkan keharmonisan tersebut melalui pendidikan diuraikan secara konseptual melalui pendekatan pembelajaran sejarah. Pembelajaran sejarah berwawasan kerukunan antar umat beragama adalah pembelajaran sejarah yang mengintegrasikan nilai-nilai toleransi dalam kehidupan pluralitas beragama. Pengembangan pembelajaran tersebut dapat mengangkat konten-konten lokal dan mengoptimalkan peninggalan sejarah sebagai sumber belajar. Bangunan-bangunan keagamaan dalam hal ini rumah ibadah merupakan komoditi sejarah yang sangat potensial digunakan dalam pembelajaran sejarah berwawasan kerukunan antar umat beragama. Perencanaan pembelajaran yang baik dapat mewujudkan internalisasi nilai-nilai pengakuan, penghormatan, dan toleransi dalam pluralitas beragama di Kota Medan melalui pembelajaran sejarah. Namun dalam pengembangannya, guru sejarah harus tetap mengacu kepada tuntutan kurikulum yang diterapkan. Harmonisasi yang diupayakan melalui pembelajaran sejarah ini diyakini sebagai suatu modal sosial penting untuk menciptakan stabilitas dalam pembangunan bangsa.