Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

Refleksi Guru Terhadap Problem Keragaman Media Daring dalam Pembelajaran Sejarah Yeni Kurniawati; Wawan Darmawan; Ayi Budi Santosa; Labibatussolihah Labibatussolihah
Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 5 No 2 (2021): Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/fhs.v5i2.4484

Abstract

This article aims to explain the problem of the variety of online media used by teachers during online history learning. This problem arises because there is no standard provision for online media that must be used by teachers. So that teachers can freely take advantage of various free and paid online media or even develop media independently. The research method used is a survey using a questionnaire distributed by random sampling technique for one month to 41 respondents spread over nine provinces in Indonesia. The results of the descriptive statistical analysis show that teachers mix and match the use of online media in accordance with the learning objectives. Another finding is that it is understood that each media has its own advantages and disadvantages. A relatively similar impression in sorting and selecting various online media is described in this article. The most popular online media for planning are Google Classroom and WhatsApp Group. As for the implementation of learning, namely Zoom Meeting and Google Meeting. Online media for learning evaluation using Quizizz.Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan persoalan ragam media daring yang digunakan oleh guru selama pembelajaran sejarah daring. Persoalan ini muncul karena tidak adanya ketentuan baku akan media daring yang wajib digunakan oleh guru. Sehingga guru dapat leluasa memanfaatkan berbagai media daring yang gratis maupun berbayar atau bahkan menggembangkan media secara mandiri. Metode penelitian yang digunakan yaitu survei dengan menggunakan angket yang disebarkan dengan teknik random sampling selama satu bulan kepada 41 responden yang tersebar di sembilan provinsi di Indonesia. Hasil dari analisis statistis deskriptif menunjukkan bahwa guru memadupadankan penggunaan media daring yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Temuan lainnya yaitu telah dipahami bahwa setiap media memiliki kelebihan dan kekuranganya masing-masing. Kesan yang relatif sama dalam memilah dan memilih berbagai media daring diuraikan dalam artikel ini. Media daring yang paling diminati untuk perencanaan yaitu Google Classroom dan WhatsApp Group. Sedangkan untuk pelaksanaan pembelajaran yaitu Zoom Meeting dan Google Meeting. Media daring untuk evaluasi pembelajaran menggunakan  Quizizz.
PEMANFAATAN RUMAH BERSEJARAH INGGIT GARNASIH SEBAGAI UPAYA DALAM MENINGKATKAN LITERASI SEJARAH Samudra Eka Cipta; Wawan Darmawan
Jurnal Pendidikan Nusantara Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : STKIP NU Kabupaten Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52796/jpnu.v2i2.42

Abstract

This research seeks to explain the use of Inggit Garnasih's historic house in Astana Anyar, Bandung City, to improve historical literacy skills. Inggit Garnasih's historic house contains local and national elements in Indonesian historiography (historical writing). This research indeed uses a participatory approach and uses a descriptive-analytical system. This research is expected to introduce one of the historical tourist destinations in the city of Bandung.
Islamofobia Di Australia: Imigrasi, Integrasi Dan Terorisme Dari Perspektif Sejarah Labibatussolihah Labibatussolihah; Wawan Darmawan; Nour Muhammad Adriani; Nurdiani Fathiraini
AGASTYA: JURNAL SEJARAH DAN PEMBELAJARANNYA Vol 10, No 2 (2020)
Publisher : UNIVERITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/ajsp.v10i2.5510

Abstract

Sebagai negara bercorak Barat di kawasan Asia-Pasifik, pemerintah Australia mempromosikan semangat multikulturalisme yang mendorong kesetaraan di antara komunitas masyarakatnya termasuk antarumat beragama. Di sisi lain kampanye “war on terror” yang digagas Amerika Serikat pasca serangan 11 September juga berpengaruh pada persepsi masyarakat dunia yang melahirkan stigma “ketakutan terhadap Islam” atau Islamofobia termasuk di Australia. Melalui metode sejarah, telaah pustaka dilakukan untuk memunculkan alternatif sudut pandang Islamofobia di Australia secara historis. Dari perspektif ini ada beberapa hubungan yang dapat diambil, bahwa 1) kehadiran Islam di Australia meskipun sudah cukup lama tetapi belum berakar kuat secara historis; 2) persepsi orang Australia non-muslim terhadap Islam tidaklah buruk, namun terdapat sekelompok ekstrimis yang membenci Islam karena faktor citra negatif dan kebencian pribadi (personal dislike); 3) terdapat permasalahan integrasi masyarakat muslim di Australia salah satunya karena faktor perbedaan kultur asal muslim yang distigmatisasi secara umum; 4) penetrasi pemikiran radikal dikalangan umat Islam di Australia terjadi seperti halnya di masyarakat lain yang merasa tertindas atau termarginalkan.
KOTA MULTIETNIS SUROSOWAN SEBAGAI LIVING MUSEUM: UPAYA PENDIDIKAN MULTIKULTURAL MELALUI PEMBELAJARAN SEJARAH KREATIF Nuhiyah Nuhiyah; Wawan Darmawan
Candrasangkala: Jurnal Pendidikan dan Sejarah Vol 7, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/candrasangkala.v7i2.11647

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan Living Museum Kota Multietnis Surosowan sebagai upaya pendidikan multikultural melalui pembelajaran sejarah. Implementasi pendidikan multikultural dalam pembelajaran sejarah membutuhkan kreatifitas guru untuk menginternalisasikan nilai-nilai multikulturalisme kepada siswa. Pemanfaatan Living Museum dapat menjadi salah satu alternatif pembelajaran sejarah kreatif. Salah satu situs sejarah yang dapat dimanfaatkan sebagai Living Museum guna mewujudkan pendidikan multikultural melalui pembelajaran sejarah kreatif adalah situs Kota Multietnis Surosowan. Situs Kota Multietnis Surosowan merupakan sebuah kota yang dibangun sejak masa Kesultanan Banten, terdiri dari pemukiman berbagai etnis dan agama yang sarat akan nilai harmonisasi antar etnis yang masih bisa kita jumpai hingga saat ini. Melalui Living Museum Kota Multietnis Surosowan, peserta didik dapat belajar tentang nilai-nilai kerukunan, toleransi dan harmonisasi antar etnis dan agama yang telah dirawat sejak masa Kesultanan Banten. Kegiatan ini membidik siswa untuk menjadi warga negara yang demokratis, pluralis, inklusif, menghargai HAM dan keadilan tanpa harus mengorbankan pembinaan sikap dan perilaku keberagamannya. Pelaksanaan pembelajaran berbasis Living Museum dapat dilakukan guru sejarah melalui metode karyawisata. Adapun model pembelajaran yang dapat diterapkan yaitu model pembelajaran berbasis proyek (project based learning) dan model pembelajaran kooperatif (cooperative learning). Artikel ini menyarankan penelitian lanjutan mengenai pembelajaran berbasis living museum lainnya.  
Pergerakan Pasukan Divisi 7 Desember di Wilayah Jawa Barat (1947-1950) Muhammad Bintang Rifkialdy; Wawan Darmawan; Murdiyah Winarti
PAKIS (Publikasi Berkala Pendidikan Ilmu Sosial) Vol 2, No 1 (2022): PAKIS, Maret 2022
Publisher : Pendidikan IPS FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.465 KB) | DOI: 10.20527/pakis.v2i1.5201

Abstract

This article is entitled “The Movement of the 7 December Division Troops in the West Java Region (1947-1950)”. The main problem discussed in this article is how the movement of the 7 December Division Troops while in West Java. The purpose of this study is to examine more deeply the movement of the 7 December Division Troops in West Java during the battle with the TNI and the policies carried out by the 7 December Division while in West Java. This research used historical method which has several steps, namely Heuristic, source criticism in which there are external and internal criticisms, interpretation and historiography. To deepen the analysis of this research, this research used the approach of sociology and conflict theory. The research used literature study technique. Based on research results, the December 7th Division was a special troop formed directly by Queen Wilhelmina. These troops were asked to come to Indonesia and be stationed in the West Java region for the task of carrying out security and order. But the security and order carried out by the 7 December Division Troops in West Java constituted colonial order and security. West Java region is a strategic place because by conquering West Java, to control the capital can easily be achieved. The December 7th Division troops had their headquarters in the Batavia area. The 7 December Division troops have guardhouses in West Java, including: Buitenzorg, Batavia, Cibadak, Cianjur, Sukabumi, Tanggerang, Cibinong, Kebalen, and Tanjung Priok. In 1950, the 7 December Division was withdrawn and relieved of duties by Dutch East Indies.                                             Keywords: 7 December Division Troops, West Java Region, Security and Order, Battle of West Java
SENI LAGA KETANGKASAN DOMBA GARUT DALAM PERSPEKTIF STRUKTURAL FUNGSIONAL DI DESA CIKANDANG KECAMATAN CIKAJANG KABUPATEN GARUT Rijki Hidayatuloh; Wawan Darmawan; Sriati Dwiatmini
Jurnal Budaya Etnika Vol 3, No 2 (2019): Artefak Budaya Arkais dan Kontemporer : dari Ulos Hingga Seni Digital
Publisher : Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/be.v3i2.1120

Abstract

ABSTRAKSeni Laga Ketangkasan Domba Garut merupakan seni tradisi kearifan lokal budaya masyarakat Kabupaten Garut khususnya Desa Cikandang, Kecamatan Cikajang Garut yang masih dipertahankan kelestariannya sampai saat ini. Namun, di balik kelestariannya Seni Laga Ketangkasan Domba Garut tidak luput dari pro dan kontra sebab kegiatan ini dianggap menyimpang. Dengan demikian, dari pro dan kontranya seni tradisi ini masyarakat Garut tetap memepertahankan dan melestarikannya secara perspektif struktural dan fungsional. Pokok masalahnya melahirkan pertanyaan penelitian tentang bagaimana struktur sosial dan fungsi sosial yang menyebabkan Seni Laga Ketangkasan Domba Garut dapat mempertahankan keberadaannya saat ini? Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan struktur dan fungsi masyarakat Seni Laga Ketangkasan Domba Garut dalam mempertahankan dan melestarikannya.Untuk menjawab inti pertanyaan tersebut, penelitian ini mengunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan sinkronik. Adapun teori yang digunakan yaitu teori struktural fungsional A.R Redcliffe Brown. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Seni Laga Ketangkasan Domba Garut merupakan seni tradisi yang menjadi warisan budaya masyarakat yang ditunjang kelestariannya oleh struktur sosial dan fungsi sosial masyarakat peternak Desa Cikandang Kecamatan Cikajang Garut.Kata kunci: Seni Laga Ketangkasan Domba Garut, struktur sosial, fungsi sosial, perspektif struktural fungsional.ABSTRACTDexterity fight art of Garut’s Sheep is an ancient traditional art that born from garut city, especially in cikandang village, cikajang district that still conserve this culture. But beyond its sustainability, Dexterity fight art of Garut’s Sheep is not excluded from pros and cons. Because this activity is consodered as diverge. So, from this pros and cons people of garut still preserve in structural perspective and functional. The main problem giving us a question about how social structure and social function that caused Dexterity fight art of Garut’s Sheep can maintain its exsistence right now? The purpose of this research is for explaining structure and public function Dexterity fight art of Garut’s Sheep in maintain and conserve.For answer that main question, this research using descriptive qualitative research metode. Approach of this research is using syncronic approach. There is also theory that used such as A. R. Redcliffe Brown functional structure. A result from this research can be concluded that Dexterity fight art of Garut’s Sheep can be a cultural heritage supported its sustainability by social structure and public social function of people of cikandang village from cikajang district.Keywords: Dexterity fight art of Garut’s Sheep, social structure, social function, functional structure perspective.
Dinamika Konflik Bersenjata Sektarian Sunni – Syiah Lebanon Utara (2011-2015): The Dinamic of The Sunni-Syiah Armed Conflict in The North Lebanon (2011-2015) Samudra Eka Cipta; Bondan Kanumoyoso; Wawan Darmawan
Insyirah: Jurnal Ilmu Bahasa Arab dan Studi Islam Vol. 4 No. 2 (2021): December 2021
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/insyirah.v4i2.5302

Abstract

Konflik Sunni-Syiah di Lebanon, bukanlah konflik pertama kali. Konflik Sunni-Syiah di Lebanon disebabkan oleh permasalahan politik. Penduduk di Bab El Tabbaneh dan Jabal Mohsen telah menjadi perang saudara sejak Perang Saudara Lebanon pada tahun 1975, dan sering terlibat dalam kekerasan. Adanya kecemberuan dari kalangan Syiah terhadap komunitas Sunni menjadi sebab utama konflik yang terjadi di Lebanon. Namun, seiring dengan perkembangan, konflik yang terjadi di Lebanon memuncak selama kurun 2011-2014 setelah adanya efek domino dari Suriah, ketika wilayah tersebut dilanda krisis. Pemerintahan Assad yang menganut Syiah sedangkan para kelompok pemberontak yang menganut Sunni juga memiliki pengaruh bahkan hingga di Lebanon. Konflik sipil bersenjata di Bab El Tabbaneh dan Jabal Mohsen (sebuah perkampungan) di wilayah Tripoli berawal ketika sekelompok masyarakat menyatakan sikap dukungan terhadap para pemberontak Suriah, sehingga menimbulkan reaksi dari komunitas Syiah Alawite hingga akhirnya terjadinya konflik. Kajian ini menggunakan pendekatan sejarah dan analisis deskriptif yang menggambarkan perkembangan konflik Sektarian yang terjadi di Lebanon selama kurun 2011-2015. Sedangkan temuan hasil pada artikel tersebut yakni selama konflik sektarian yang terjadi di Lebanon terus dilakukan hingg saat ini seolah menjadi jalan buntu dari uaya penyelesaian konflik tersebut. Kekerasan demi kekerasan terus terjadi di wilayah Lebanon.
PEMANFAATAN RUMAH BERSEJARAH INGGIT GARNASIH SEBAGAI UPAYA DALAM MENINGKATKAN LITERASI SEJARAH Samudra Eka Cipta; Wawan Darmawan
Jurnal Pendidikan Nusantara Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : STKIP NU Kabupaten Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52796/jpnu.v2i2.42

Abstract

This research seeks to explain the use of Inggit Garnasih's historic house in Astana Anyar, Bandung City, to improve historical literacy skills. Inggit Garnasih's historic house contains local and national elements in Indonesian historiography (historical writing). This research indeed uses a participatory approach and uses a descriptive-analytical system. This research is expected to introduce one of the historical tourist destinations in the city of Bandung.
Kerjasama Kementerian Pertahanan Republik Indonesia Daewoo Shipbuilding Marine Enginering dalam Pengadaan Kapal Selam sebagai Upaya Pemenuhan Minimum Essential Force Militer Republik Indonesia Wawan Darmawan; Jafar Alkadrie; Arfin Sudirman
Padjadjaran Journal of International Relations Vol 1, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (577.642 KB) | DOI: 10.24198/padjir.v1i4.26242

Abstract

Indonesia memang disebut negara kepulauan terbesar di dunia, karena letaknya yang strategis yaitu diantara benua Asia dan benua Australia. Ditambah berdekatan dengan Samudera Pasifik dan Samudera Hindia. Karena hubungan tersebut Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang dapat mempengaruhi beberapa faktor seperti ekonomi, politik, dan keamanan nasional Indonesia. Hal tersebut menyebabkan Indonesia memiliki ancaman dengan pertahanan dan keamanan negara di laut, seperti ancaman yang mempengaruhi konsep dan strategi pertahanan negara dan timbul tidak saja disebabkan oleh hubungan geografis Indonesia, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor globalisasi di era pasca Perang Dingin, maupun perkembangan lingkungan strategis yang terus berkembang secara dinamis. Untuk mengantisipasi ancaman yang akan muncul baik dalam maupun luar negeri, kekuatan militer Indonesia harus memiliki persiapan yang kuat baik dari persenjataan maupun alusista yang lainnya. Walaupun kekuatan militer Indonesia masuk kedalam 20 militer terkuat didunia, namun dari segi persenjataan dan alusista lainnya kelengkapan militer di Indonesia masih belum memadai dari kelengkapan militer negara lainnya. Dengan melihat perkembangan dunia saat ini, seharusnya Indonesia memperbaharui kekuatan militer baik dari persenjataan militer maupun alusista militer untuk mengantisipasi ancaman yang kemungkinan akan muncul baik dari dalam maupun luar negeri. Namun apabila dilihat saat ini, terbatasnya pengadaan persenjataan dan alusista militer dikarenakan adanya broker – broker yang muncul antara hubungan dua negara dalam pengadaan barang tersebut. hal tersebut dapat dilihat dari adanya hubungan kerjasama antara Indonesia dan Korea selatan dalam pengadaan kapal selam yang mana hal tersebut tidak lepas dari adanya broker di Indonesia dimana kualitas alusista dari Korea Selatan secara kualitas masih kurang memadai dari kapal selam Rusia yang menyebabkan kerugian bagi pihak pemerintah Indonesia.
Proyek Flipchart Solusi Meningkatkan Kreativitas Siswa Dalam Pembelajaran Sejarah Shanti Fatiarif Zashiyah Aly; Wawan Darmawan
FACTUM: Jurnal Sejarah dan Pendidikan Sejarah Vol 11, No 1 (2022): Pembelajaran Sejarah di tengah Pandemi bagian 2
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia dan APPS (Asosiasi Pendidik dan Peneliti Sejarah)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/factum.v11i1.45502

Abstract

The spread of the Covid-19 virus has had an impact on various aspects of life, including the world of education. Require each government to implement emergency policies to reduce and stop the Covid-19 virus pandemic. In Indonesia, in the field of education, distance learning policies are issued or carried out online at home for each school. Learning that is carried out online is no exception at MAN 2 Sukabumi City and is a new thing that is also a challenge for every school. These challenges then have an impact on the process and learning outcomes carried out by teachers and students. The learning problem that is seen and becomes a concern during the online history learning process, especially in class X IPS 4 MAN 2 Sukabumi City is the low creativity of students which is included in 21st century skills. There are several indicators of creativity that are low and lacking in students. The current conditions with the implementation of online learning, although recently limited face-to-face meetings have begun, make it necessary to use an online platform to support the learning process and conduct research during this pandemic. Based on these problems, the formulation of the problems taken in this research is how to increase students' creativity in learning history through the application of flipchart projects with the help of the Whast App application. The method used in this research is a classroom action research (CAR) method using a design developed by Ebbut. Based on the research results, the application of flipchart projects can be a solution to increase students' creativity in learning history. Keywords: flipchart, 21st century skills, creativity, project-based learning, history learning, classroom action research (car)