Desy Mahda
Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Pengaruh Getaran Peledakan Terhadap Kestabilan Lereng pada PT. XYZ Blok Paniisan Desy Mahda; Yuliadi
Jurnal Riset Teknik Pertambangan Volume 2, No. 2, Desember 2022, Jurnal Riset Teknik Pertambangan (JRTP)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrtp.v2i2.1317

Abstract

Abstract. Blasting is a process of reducing the rock fraction, but it also produces energy that is less beneficial for the surrounding environment. One of the less favorable energies is ground vibration. Soil vibration will affect slope stability. Therefore, this study was conducted to determine the effect of soil vibration on slope stability by knowing the level of safety on the slope. Analysis method trendline. The slope area analyzed was made into 6 slope geometry models with 2 different models including without taking into account blasting vibrations and modeling with blasting vibrations into account. The measurement of the blasting vibration level was carried out at 12 points. In addition to getting the value of the resistance of rock types in the research area using the shlumberger and getting the general direction of the weak plane to determine the safety factor of the slope. The results of slope stability analysis with slope geometry in 6 models that do not take into account blasting vibrations with the highest safety factor value of 9.881 and the lowest 5.029 and those that take into account blasting vibrations with the highest safety factor value 9.377 and the lowest 4.641 indicate safe conditions with a factor value safety above 1.25 in accordance with KEPMEN 1827K/MEM/30/2018, so there is no safety factor that can be recommended in this study. Abstrak. Kegiatan peledakan merupakan proses mengecilkan fraksi batuan, tetapi juga menghasilkan energi yang kurang menguntungkan bagi lingkungan sekitar. Salah satu energi yang kurang menguntungkan adalah getaran tanah. Getaran tanah akan mempengaruhi kestabilan lereng. Oleh karena itu adanya penelitian ini untuk mengetahui pengaruh getaran tanah terhadap kestabilan lereng dengan mengetahui tingkat keamanan pada lereng tersebut. Kajian analisis pada penilitian ini menggunakan metode analisis trendline. Pada daerah lereng yang dianalisis dibuat menjadi 6 pemodelan geometri lereng dengan 2 pemodelan yang berbeda meliputi tanpa memperhitungkan getaran peledakan dan pemodelan dengan memperhitungkan getaran peledakan. Pengukuran tingkat getaran peledakan dilakukan sebanyak 12 titik. Selain itu mendapatkan nilai tahanan jenis batuan yang ada pada daerah penelitian dengan menggunakan metode shlumberger dan mendapatkan arah umum bidang lemah untuk mengetahui faktor keamanan dari lereng tersebut. Hasil analisis kestabilan lereng dengan geometri lereng pada 6 pemodelan yang tidak memperhitungkan getaran peledakan dengan nilai faktor keamanan paling tinggi yaitu 9,881 dan yang paling rendah 5,029 dan yang memperhitungkan getaran peledakan dengan nilai faktor keamanan paling tinggi 9,377 dan paling rendah 4,641 menunjukkan kondisi aman dengan nilai faktor keamanan diatas 1,25 sesuai dengan KEPMEN 1827K/MEM/30/2018, sehingga tidak adanya faktor keamanan yang dapat direkomendasikan pada penelitian ini.
Analisis Pengaruh Getaran Peledakan Terhadap Kestabilan Lereng pada PT. XYZ Blok Paniisan Desy Mahda; Yuliadi
Jurnal Riset Teknik Pertambangan Volume 2, No. 2, Desember 2022, Jurnal Riset Teknik Pertambangan (JRTP)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrtp.v2i2.1317

Abstract

Abstract. Blasting is a process of reducing the rock fraction, but it also produces energy that is less beneficial for the surrounding environment. One of the less favorable energies is ground vibration. Soil vibration will affect slope stability. Therefore, this study was conducted to determine the effect of soil vibration on slope stability by knowing the level of safety on the slope. Analysis method trendline. The slope area analyzed was made into 6 slope geometry models with 2 different models including without taking into account blasting vibrations and modeling with blasting vibrations into account. The measurement of the blasting vibration level was carried out at 12 points. In addition to getting the value of the resistance of rock types in the research area using the shlumberger and getting the general direction of the weak plane to determine the safety factor of the slope. The results of slope stability analysis with slope geometry in 6 models that do not take into account blasting vibrations with the highest safety factor value of 9.881 and the lowest 5.029 and those that take into account blasting vibrations with the highest safety factor value 9.377 and the lowest 4.641 indicate safe conditions with a factor value safety above 1.25 in accordance with KEPMEN 1827K/MEM/30/2018, so there is no safety factor that can be recommended in this study. Abstrak. Kegiatan peledakan merupakan proses mengecilkan fraksi batuan, tetapi juga menghasilkan energi yang kurang menguntungkan bagi lingkungan sekitar. Salah satu energi yang kurang menguntungkan adalah getaran tanah. Getaran tanah akan mempengaruhi kestabilan lereng. Oleh karena itu adanya penelitian ini untuk mengetahui pengaruh getaran tanah terhadap kestabilan lereng dengan mengetahui tingkat keamanan pada lereng tersebut. Kajian analisis pada penilitian ini menggunakan metode analisis trendline. Pada daerah lereng yang dianalisis dibuat menjadi 6 pemodelan geometri lereng dengan 2 pemodelan yang berbeda meliputi tanpa memperhitungkan getaran peledakan dan pemodelan dengan memperhitungkan getaran peledakan. Pengukuran tingkat getaran peledakan dilakukan sebanyak 12 titik. Selain itu mendapatkan nilai tahanan jenis batuan yang ada pada daerah penelitian dengan menggunakan metode shlumberger dan mendapatkan arah umum bidang lemah untuk mengetahui faktor keamanan dari lereng tersebut. Hasil analisis kestabilan lereng dengan geometri lereng pada 6 pemodelan yang tidak memperhitungkan getaran peledakan dengan nilai faktor keamanan paling tinggi yaitu 9,881 dan yang paling rendah 5,029 dan yang memperhitungkan getaran peledakan dengan nilai faktor keamanan paling tinggi 9,377 dan paling rendah 4,641 menunjukkan kondisi aman dengan nilai faktor keamanan diatas 1,25 sesuai dengan KEPMEN 1827K/MEM/30/2018, sehingga tidak adanya faktor keamanan yang dapat direkomendasikan pada penelitian ini.