Dwi Kurnia Putri
Jurusan Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Camellia sinensis extract phytosomes inhibit body weight gain in Sprague-Dawley rats Dwi Kurnia Putri; Iskandarsyah Iskandarsyah; Effionora Anwar
Pharmaciana Vol 10, No 2 (2020): Pharmaciana
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (61.406 KB) | DOI: 10.12928/pharmaciana.v10i2.16427

Abstract

A phytosome is a kind of nanovesicle lipids to increase the absorption of active substances. Green tea extract was formulated into phytosome to find out its ability to inhibit weight gain. There were three formulas with thin layer hydration. Furthermore, phytosome complex formation, morphology, particle size, zeta potential, and polydispersity index, and absorption efficiency test were characterized. Phytosomes and green tea extracts were tested for absorption in vitro. A total of 25 rats were divided into five test groups, which were the normal group, placebo group, orlistat group, green tea extract group, and phytosome group. For 8 weeks they were orally induced using 10% of fructose + 2% of cholesterol, and test treatment. The best characteristics of FIII were formed complex, spherical morphology, Dv90 782.67 ± 39.7 nm, polydispersity index of 56 ± 0.11, zeta potential of -70.83 ± 1.67 mV, and adsorption efficiency of 97.77 ± 2.66 %. The test on the animals at week 8 resulted in percentage of weight gain in normal treatment of 46.47 ± 17.48%, placebo of 101.17 ± 10.37%, orlistat of 42.51 ± 25.13%, green tea extract of 92.73 ± 36.43%, and phytosomes of 45.09 ± 15.56%. Green tea extract flux was 2316.2 ± 1309.8 μg/cm2/hour, while phytosome flux was 3125.3 ± 2071.8 μg /cm2/hour. To sum up, phytosomes can inhibit weight gain and are better than to green tea extracts (p < 0.05).
Mendongkrak Imunitas dari Pekarangan Rumah Kurniatul Hasanah; Dia Septiani; Devi Maulina; Dwi Kurnia Putri; Milda Rianty Lakoan
Jurnal Abdi Masyarakat Kita Vol 2 No 1 (2022): Jurnal Abdi Masyarakat Kita
Publisher : APDFI (Asosiasi Pendidikan Diploma Farmasi Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1564.009 KB) | DOI: 10.33759/asta.v2i1.221

Abstract

Pandemi virus corona menyebabkan banyak perubahan dalam kehidupan sehari-hari. Gizi yang baik juga sangat penting sebelum, selama dan setelah infeksi. Infeksi menyebabkan tubuh korban menjadi demam, sehingga membutuhkan tambahan energi dan zat gizi. Oleh karena itu, menjaga pola makan yang sehat sangat penting selama pandemi ini. Meskipun tidak ada makanan atau suplemen makanan yang dapat mencegah infeksi Covid-19, mempertahankan pola makan gizi seimbang yang sehat sangat penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang baik. Meski vaksin untuk mencegah virus Corona sudah didistribusikan, namun menjaga kesehatan supaya tidak tertular dari virus Corona perlu dilakukan. Salah satu upaya untuk menghindari paparan virus Corona dan menjaga imun tubuh supaya bisa tetap sehat serta fit adalah dengan mengkonsumsi bahan-bahan alami asli Indonesia yang bisa kita peroleh dari lingkungan sekitar. Masyarakat diharapkan mampu mengetahui mekanisme infeksi dan kaitannya dengan imunitas tubuh manusia. Metode yang digunakan adalah pemaparan materi tentang mekanisme infeksi dan kaitannya dengan imunitas tubuh manusia serta mengenal herbal asli Indonesia untuk meningkatkan imunitas tubuh dan cara menanam herbal secara sederhana di pekarangan rumah yang dilengkapi dengan demonstrasi cara mengolah herbal dan metode pembuatan pupuk dari sampah organik (metode takakura). Target dan luaran dari akhir kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah meningkatkan wawasan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat sehingga mengetahui mekanisme infeksi dan kaitannya dengan imunitas tubuh manusia, mengetahui herbal asli Indonesia yang bisa digunakan untuk menjaga imunitas tubuh serta cara mengolahnya sehingga bisa dibuat sendiri di rumah, dan pembuatan pupuk dari sampah organik yang berasal dari sampah rumah tangga (metode takakura). Hasil kegiatan ini adalah terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat tentang target dan luaran dari akhir dari kegiatan ini, yaitu peningkatan pencapaian nilai pengetahuan 100 poin peserta pada pretest dan postest dari 119 peserta (21,25%) menjadi 297 peserta (49,42%), atau meningkat sebanyak 28,17%. Kegiatan ini diharapkan dapat mengurangi kekhawatiran masyarakat terhadap penularan virus covid-19 dengan memberikan informasi dan pengetahuan kepada masyarakat mengenai infeksi dan imunitas tubuh manusia. Selain itu kegiatan ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam upaya meningkatkan imunitas tubuh dan memberikan inspirasi kepada masyarakat dalam menurunkan derajat kejenuhan karena harus tetap berada di rumah dalam melaksanakan rutinitas sehari-hari dengan melakukan kegiatan pembuatan pupuk dari sampah organik (metode Takakura) secara sederhana dengan bahan dan alat yang mudah didapat di dalam rumah.
Aktivitas Antioksidan dan Stabilitas Fisik Sediaan Body Scrub Bubur Rumput Laut Turbinaria decurrens dan Kencur (Kaempferia galanga): Antioxidant Activity and Physical Stability of Turbinaria decurrens and Kencur (Kaempferia galanga) Seaweed Porridge Body Scrub Preparations Rini Yanuarti; Dwi Citra Septiana; Nurfitriyana Nurfitriyana; Ginanjar Pratama; Sakinah Haryati; Itok Dwi Kurniawan; Dwi Kurnia Putri
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 25 No 3 (2022): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 25(3)
Publisher : Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v25i3.41669

Abstract

Rumput laut Turbinaria decurrens diproduksi masih dalam bentuk kering dan bentuk intermediet. Salah satu cara untuk meningkatkan pengembangannya yaitu diolah menjadi sediaan kosmetik. Selain rumput laut, bahan alam yang dapat digunakan untuk sediaan kosmetik lainnya yaitu kencur (Kaempferia galanga). Tujuan penelitian ini adalah menentukan kombinasi bubur rumput laut T. decurrens dan kencur terbaik sebagai sediaan body scrub berdasarkan hasil aktivitas antioksidan serta stabilitas fisiknya. Penelitian ini dilakukan dengan melihat perbedaan konsentrasi rumput laut T. decurrens dan kencur dengan perbandingan 1:1 (Krim RK1), 1:2 (Krim RK2), dan 2:1 (Krim RK3) dan tanpa penambahan rumput laut dan kencur (Krim RK0). Analisis yang dilakukan mencakup fitokimia, antioksidan, stabilitas sediaan krim dan tipe emulsi. Bubur rumput laut T. decurrens mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, tanin dan fenol hidrokuinon, sedangkan serbuk kencur mengandung senyawa alkaloid, dan flavonoid. Bubur rumput laut T. decurrens memiliki aktivitas antioksidan sedang (IC50 119,36 µg/mL), sedangkan serbuk kencur memiliki aktivitas antioksidan sangat lemah (IC50 569,66 µg/mL). Hasil tersebut berbeda dengan aktivitas antioksidan pada sediaan krim body scrub yang mendapatkan aktivitas antioksidan sangat kuat. Nilai IC50 pada formulasi krim RK1, RK2 dan RK3 berturut-turut adalah 1,60±0,12 µg/mL; 1,24±0,15 µg/mL dan 2,49±0,05 µg/mL. Hasil stabilitas sediaan menunjukan krim body scrub memiliki pH seimbang (6,3–7,33) dan aman untuk kulit, Berdasarkan hasil pengujian didapatkan formulasi krim RK2 yang merupakan formulasi sediaan krim terbaik, dilihat dari hasil antioksidan dan stabilitas fisik sediaan krim
Edukasi Bijak Menggunakan Obat Tradisional, Suplemen, Dan Kosmetik Pada Ibu-Ibu PKK RT 5 RW 8 Desa Ledug Dwi Kurnia Putri; Nur Aini Budiyanti; Rendi Marta Agung
Eastasouth Journal of Positive Community Services Vol 1 No 03 (2023): Jurnal Eastasouth Journal of Positive Community Services
Publisher : Eastasouth Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/ejpcs.v1i03.112

Abstract

Penggunaan obat tradisional dan bahan-bahan herbal secara umum dinilai masyarakat lebih aman daripada penggunaan obat modern. Hal ini disebabkan karena obat tradisional memiliki efek samping yang relatif lebih sedikit dari pada obat modern. Perkembangan teknologi yang pesat telah membawa perubahan signifikan terhadap informasi yang beredar dimasyarakat. Sehingga penting memberikan edukasi cara memfilter isue yang baik serta edukasi tentang cara menggunakan obat tradisional, suplemen, dan kosmetik penting dilaksanakan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat, khususnya ibu-ibu tentang resiko produk yang tidak aman karena tidak memiliki izin edar maupun kandungan berbahaya di dalamnya. Metode yang digunakan adalah melakukan pretes-postes dan pemberian edukasi tentang cara menggunakan obat tradisional, suplemen, dan kosmetik penting dilaksanakan untuk menumbuhkan kesadaran ibu PKK tentang resiko produk yang tidak aman karena tidak memiliki izin edar maupun kandungan berbahaya di dalamnya. Target dan luaran dari akhir kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah untuk meningkatakan pengetahuan masyarakat untuk melawan maraknya hoax dan produk abal-abal yang dijual di pasaran dengan harga murah dan iming-iming efek yang instan. Selain itu juga untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar dapat memilih dan mengkonsumsi obat dengan benar, agar nantinya dapat melindungi diri sendiri dan orang-orang disekitarnya dari bahan-bahan obat dan makanan yang dapat berisiko terhadap kesehatan. Hasil
Menjaga Kadar Kolesterol dan Tekanan Darah Untuk Kesehatan Jantung Dengan Konsumsi Minuman Herbal Teh Hijau Rully Annisa; Marta Tania; Dwi Kurnia
JURNAL INOVASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 2 No 3 (2023): Juli
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jipmi.v2i3.131

Abstract

Latar belakang: Penyakit jantung koroner adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah arteri koroner jantung. Hal ini terjadi karena Tinggi nya kadar kolesterol dapat menyebabkan aterosklerosis pada pembuluh darah Akibat dari penyempitan pembuluh darah tersebut aliran darah ke jantung akan kekurangan oksigen yang dapat menimbulkan gejala nyeri dada yang merupakan gejala khas penyakit jantung koroner. Penyakit kardiovaskuler termasuk penyakit jantung yang dapat menyebabkan kematian tertinggi di dunia. Sebuah riset menunjukkan bahwa konsumsi Teh hijau dapat menurunkan kolesterol total dan kolesterol jahat. Selain itu, Teh hijau juga mengandung asam fenolik, yang dapat menurunkan risiko terjadinya penyakit jantung koroner. Tujuan: Program Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang Penyakit jantung koroner dan faktor penyebabnya diantaranya peningkatan kolesterol dan tekanan darah; melakukan pemeriksaan kadar kolesterol dan tekanan darah selanjutnya akan diberikan terapi pemberian teh hijau. Metode: Metode yang digunakan adalah sosialisasi dan intervensi pemberian terapi herbal teh hijau yang dapat diseduh dengan air panas dengan suhu 80-90°C lalu diamkan sejenak sampai teh menjadi hangat dan diminum hingga habis. Teh hijau dapat dikonsumsi sebanyak 3-4 kali sehari dan sebaiknya tidak mencampur dengan bahan lain seperti gula atau susu dan pengukuran kolesterol dan tekanan darah dengan pre-test dan post-test. Selanjutnya  Data dianalisis menggunakan paired T-test. Hasil: Didapatkan perbedaan signifikan perubahan kadar kolesterol dan nilai tekanan darah sebelum dan setelah intervensi (p=0,000). Kesimpulan: Pemberian terapi herbal menggunakan teh hijau dapat menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah tinggi. Kata kunci: kolesterol, penyuluhan, teh hijau, tekanan darah tinggi, terapi herbal __________________________________________________________________________________________ Abstract Background: Coronary heart disease is caused by the narrowing of the coronary arteries of the heart. It happens because high cholesterol levels can cause atherosclerosis in blood vessels. The result of the narrowing of these blood vessels, and blood flow to the heart will deprive of oxygen which can cause symptoms of chest pain is a typical symptom of coronary heart disease. Cardiovascular diseases, including heart disease, can cause the highest death in the world. Research shows that consumption of green tea can lower total cholesterol and bad cholesterol. In addition, green tea also contains phenolic acids, which can reduce the risk of coronary heart disease. Objective: This Community Service Program aims to provide knowledge about coronary heart disease and its causative factors, including increased cholesterol and blood pressure; Checking cholesterol levels and blood pressure will then be given green tea therapy. Method: The method used is socialization and intervention in the provision of green tea herbal therapy can brew with hot water at a temperature of 80-90°C, then let stand for a while until the tea becomes warm, and drink it until it runs out. Green tea can be consumed 3-4 times a day and should not mix with other ingredients such as sugar or milk and cholesterol and blood pressure measurements with pre-test and post-test. Furthermore, data were analyzed using paired T-test. Result: Results: There were significant differences in changes in cholesterol levels and blood pressure values before and after the intervention (p=0.000). Conclusion: Giving herbal therapy using green tea can reduce cholesterol levels and high blood pressure. Keywords: cholesterol, counseling, green tea, high blood pressure, herbal therapy